Ban Ki Moon Kunjungi Timor Leste
14 Desember 2007Dua ribu pasukan keamanan internasional yang dipimpin oleh Australia berada di Timor Leste, sejak kerusuhan tahun lalu. Bantuan komunitas internasional dan PBB untuk mengatasi krisis kenegaraan itu diperkuat hari Jumat (14/12), dengan kedatangan Sekertaris Jendral Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki Moon dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd yang disambut secara formal oleh pasukan adat dan militer.
Menyambut kunjungan pertama Sekjen PBB itu ke Dili, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan komunitas internasional. Ia juga mengimbau agar PBB mempertimbangkan kemungkinan menetap untuk jangka panjang.
“Saya ingin melihat komunitas internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa tetap membantu dan berada di sini sedikitnya hingga tahun 2011 atau 2012. Tentu saja kami akan membahas kembali masalah itu bersama PBB dan badan lainnya, seperti pasukan internasional, tapi saya pribadi menilai bahwa PBB sebaiknya tidak mempertimbangkan untuk menarik dukungannya lebih awal dari itu.” Demikian disampaikan Ramos Horta.
Ia katakan, permohonan itu disampaikan berdasarkan pengalaman di masa lampau. Bulan April dan Mei 2006, memuncaknya persaingan antar kubu-kubu angkatan bersenjata menyebabkan sedikitnya 37 orang tewas dan memaksa 150 ribu orang mengungsi.
Sampai kini masih ribuan orang yang menetap di kamp-kamp pengungsi. Banyak diantaranya masih khawatir dan merasa situasi belum aman. Sementara Ban Ki Moon memuji kemajuan yang ia saksikan dalam kunjungan singkat di negara tersebut. Sekjen PBB mengungkapkan:
“Ada pertanda bahwa demokrasi tumbuh dengan baik di Timor Leste di bawah kepemimpinan Anda, dengan dukungan Perserikatan Bangsa Bangsa dan terutama karena partisipasi aktif dari rakyat Timor Leste.”
Meski begitu Ban Ki Moon melihat bahwa Timor Leste masih menghadapi tantangan berat. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya Timor Leste mengukuhkan demokrasi.
"Saya berada di sini untuk menyatakan dukungan PBB atas upaya Timor Leste untuk menjamin perdamaian dan stabilitas, pembangunan sosial dan ekonomi, good governance dan membangun institusi kenegaraan, semua ini memiliki prioritas tinggi bagi PBB."
Secara terpisah Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta bertemu dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. Ia menyatakan harapannya bahwa Australia akan tetap aktif memimpin pasukan keamanan internasional hingga tahun 2008. Pernyataan yang disambut positif oleh perdana menteri Australia yang baru itu.