Gelombang pasang tertinggi dalam 50 tahun terakhir menghantam Venesia setelah hujan deras mengguyur Italia. Wali kota Venesia mengatakan, bencana ini akan meninggalkan luka permanen di kota bersejarah ini.
Iklan
Permukaan air tertinggi tercatat hingga 1,87 meter pada Selasa (12/11) malam dan 85 persen kota Venesia terendam air. Ini adalah kedua yang terparah sejak rekor tinggi permukaan air 1,98 meter pada banjir besar tahun 1966. Gelombang pasang susulan setinggi 1,6 meter diperkirakan masih akan menghantam kota laguna ini pada hari Rabu (13/11).
Alun-alun utama di Venesia, Piazza San Marco, banjir total dan air juga masuk ke Basilika Santo Markus. Air banjir dikhawatirkan akan merusak karya-karya seni dan mosaik di bangunan bersejarah tersebut.
Sejumlah gondola dan perahu terlepas dari tempat berlabuhnya dan mendarat di trotoar jalan-jalan yang mengapit kanal. Tiga perahu motor yang digunakan sebagai transportasi umum dilaporkan tenggelam.
Penjaga pantai menyediakan kapal tambahan sebagai ambulans air. Minuman beralkohol untuk menghangatkan diri juga disediakan di lorong-lorong Venesia untuk warga dan turis. Seorang pria berusia 78 tahun dilaporkan tewas akibat tersengat listrik setelah air masuk ke rumahnya.
Bencana dengan bekas luka permanen
Dalam sebuah video yang diposting di Facebook, Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengeluarkan status darurat bagi situs Warisan Dunia UNESCO ini dan memerintahkan semua sekolah di Venesia ditutup pada hari Rabu. Ia menyebut tingkat banjir kali ini adalah “sebuah luka yang akan meninggalkan bekas permanen.”
Karnaval di Venesia
"Volo dell' Angelo" - terbang sang bidadari membuka resmi karnaval di Venesia. Sebuah tradisi yang sudah berumur beberapa abad, yang digelar hingga Rabu Abu.
Foto: DW/S. Oelze
Bidadari Melayang dari Langit
Tepat pukul 12, sang Bidadari : Julia Nasi melayang pada ketinggian 80 meter tepatnya di Campanile, menara lonceng di lapangan St. Markus. Busana berwarna kebiruan dihiasi bunga-bunga bercahaya di bawah sinar matahari. Sang bidadari melayang sambil membuka tangannya menuju panggung. Inilah "Volo dell' Angelo"-pembukaan resmi Karnaval Venezia yang dikunjungi ratusan ribu turis setiap tahunnya.
Foto: DW/S. Oelze
Bidadari Pengganti Merpati
Tahun 1548 seorang ahli akrobat dari Turki memanjat hingga puncak menara Campanile. Dari sana ia menebarkan bunga, dan berjalan di atas tali menuju Istana Dogen di bawah. Atraksi ini mula-mula ditiru dengan meluncurkan patung burung merpati dari kertas. Tapi 15 tahun silam, atraksi akrobat kembali dilakukan, dengan meluncurkan perempuan berkostum bidadari dari menara lonceng ke istana Dogen.
Foto: DW/S. Oelze
Memanggul Perawan
Sehari menjelang atraksi sang bidadari terbang, di Castello bagian kota yang masih asli di Venesia digelar pawai Maria. 12 gadis perawan berkostum megah berjalan melintasi lorong. Tepat pukul 15 mereka menyanyikan lagi himne Venesia. Setelah itu mereka dipanggul kaum lelaki menuju lapangan St. Markus. Gadis tercantik, akan jadi bidadari dalam karnaval tahun depan.
Foto: DW/S. Oelze
Pariwisata Massal
Sekitar 200.000 turis datang saat digelar Karnaval Venesia, dan 58.000 penduduk yang bermukim di sana sengaja mengungsi, untuk memberi tempat kepada para pelancong. Semua toko, kios atau bahkan gastronomi ikut bisnis kostum karnaval. Kebanyakan topeng datang dari jauh, biasanya dari Cina, dimana ongkos produksi jauh lebih murah.
Foto: DW/S. Oelze
Ksatria dari Veneto
Di lorong-lorong sempit Venesia, warga lokal merayakan karnaval. Ksatria berkostum berat dan gelap berpawai diiringi irama tambur. Untuk pawai Maria, grup karnaval dari Veneto datang ke Venesia. Tradisi karnaval sudah ada sejak berabad-abad, tapi dalam bentuk pesta jalanan baru digelar tahun 1979.
Foto: DW/S. Oelze
Pesta Peperangan
Di Republik Venesia karnaval bukan hanya sekedar pesta meriah, tapi juga lomba kostum perang. Massimo Andreoli (tengah) memakai kostum serdadu jalan kaki dari tahun 1430. Ketua konsorsium perhimpunan Eropa untuk membangkitkan tradisi, merasa bersyukur, karena karnaval kembali memiliki kedalaman sejarah.
Foto: DW/S. Oelze
Empu Kostum
Sanggar kerja Pietro Longhi merupakan lokasi tidak mencolok. Tidak banyak yang tahu, sanggar berlokasi di wilayah San Polo. Tukang jahit ini masuk dalam lima alamat pemuncak dalam karnaval. Barang siapa bersedia membayar 3000 Euro untuk diundang pesta kostum di istana Dogen, dipastikan akan membeli sebuah kostum atau jubah dari sanggar Longhi.
Foto: DW/S. Oelze
Kostum Mewah
Contoh model untuk kostum ini dilihat Francesco Briggi penjahit dan pemilik sanggar Longhi di Museum Correr. Bahannya : renda, satin, brokat, sutra, harganya dibandrol 15.000 Euro. Bisa juga meminjam, seharga 250 Euro per hari. Juga kostum 12 perawan peserta pawai Maria dibuat oleh Briggi. Modelnya dicontoh dari lukisan karya Vittore Carpaccio buatan tahun 1495.
Foto: DW/S. Oelze
Karnaval Mendidik
Kecemasan bahwa karnaval akan kehilangan makna dan tawar cukup besar. Agar tidak sekedar jadi ajang turisme, penyelenggara karnaval "la Biennale" mengundang 6000 anak-anak. Tahun ini acara "Karnaval Anak-anak Internasional" digelar untuk ke 5 kalinya.
Foto: DW/S. Oelze
Revitalisasi Venesia
Venesia menjadi kota yang terancam dilindas turisme masal. Untuk mencegahnya harus dicari jalan baru, demikian moto aktivitas kreatif. Penggagas karnaval anak-anak melihat karyanya sebagai peluang untuk menumbuhkan bakat baru di bidang arsitektur, film dan seni. Pimpinan tari biennale bersama anak-anak merancang koreografi baru, yang akan dipertunjukkan saat acara karnaval.
Foto: DW/S. Oelze
10 foto1 | 10
“Kami akan meminta pemerintah Italia untuk membantu karena ongkosnya akan tinggi,” ujar Wali Kota Brugnaro dalam videonya. “Kita semua harus saling membantu, kita harus bersatu untuk menghadapi situasi ini, yang jelas merupakan akibat dari perubahan iklim.”
Brugnaro juga menyerukan agar segera diselesaikannya proyek konstruksi penahan banjir lepas pantai yang sudah lama ditunda. Proyek yang disebut “Moses” ini adalah penahan bawah air yang diharapkan bisa mengurangi banjir, yang disebabkan oleh angin selatan yang mendorong gelombang ke Venesia. Tetapi proyek kontroversial ini ditentang oleh aktivis lingkungan karena berisiko merusak ekosistem laguna yang rapuh. Proyek ini juga sudah lama tertunda karena sejumlah skandal korupsi.
Hujan deras di Italia
Venesia bukan satu-satunya kota yang dilanda bencana. Hujan deras yang turun di Italia juga memukul keras wilayah selatan negara ini, termasuk kota Taranto, Brindisi dan Matero, serta Pozzallo dan Noto di Sisilia.
Di Matera angin topan menyebabkan pohon-pohon dan tiang listrik tumbang dan merusak sejumlah atap dan bangunan. Sampai sekarang tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Menurut perkiraan cuaca, hujan masih akan terus turun di Italia dalam beberapa hari mendatang.