1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Banjir Dukungan Buat Koboi Siberia

22 November 2007

Manuver politik Vladimir Putin menjelang Pemilihan Umum di Rusia menunjukkan ambisi besarnya untuk bertahan di kursi nomor satu negeri itu tidak pernah padam.

Vladimir Putin di hadapan pendukungnya
Vladimir Putin di hadapan pendukungnyaFoto: AP

Pentas akbar di stadion Lushniki itu semakin terasa sesak oleh sorak sorai ratusan ribu manusia. cuma dua kata yang terucap ke udara pada malam dingin itu, Rusia dan Vladimir Putin

Anak-anak muda dengan dipersenjatai bendera dan beragam aksesoris lainnya sengaja dikirim ke ibukota Moskow, khusus untuk mengkultuskan koboi dari Siberia itu.

“kursi kepemimpinan di negeri ini akan berubah dalam beberapa bulan kedepan. Supaya proses pergantian berjalan lancar, supaya preisden baru kita nanti dan berikut parlemen bisa bekerja-sama dengan efektif, kita membutuhkan kemenangan”

Putin disambut layaknya bintang papan atas Holywood. Tak henti-hentinya para pengunjung meneriakkan namanya. Stadion yang biasanya tampak suram itu berubah meriah dengan belasan plakat raksasa dengan warna-warni khas bendera Rusia.

“Dukungan anda semua sangat penting. Setiap kota di negeri ini harus ikut merasakan perubahan ke arah yang lebih baik.”

Uniknya, pentas akbar di Moskow itu bukan kampanye resmi partai Rusia Bersatu yang sejak awal mengelus Putin sebagai kandidat teratas. Setidaknya para punggawa partai itu sendiri tidak diundang ke acara tersebut. Permintaan akreditasi wartawan yang dikirimkan ke markas besar partai selalu ditolak dan dialihkan ke bagian Humas pemerintah.

Adalah gerakan baru yang menamkan diri “Sa Putina” untuk Putin-lah yang menggelar pentas tersebut. Gerakan ini sendiri didirikan oleh Pavel Astashov, pengacara kenamaan di Moskow, “kita percaya Vladimir Putin. Kita melihatnya sebagai pemimpin, dan kita akan terus mendukungnya.” ujarnya lantang.

Ketika kelompok oposisi Rusia harus duduk termangu lantaran tidak ada satu televisipun yang mau memberitakan aktivitasnya, Putin bisa menikmati sorotan puluhan kamera yang disiarkan secara langsung di setiap saluran televisi Rusia.

Tak ketinggalan, Putin mengecam kelompok oposisi yang menurutnya ingin menghancurkan Rusia. Mereka tak malu meminta-minta uang bantuan di kedutaan-kedutaan besar asing, begitu tandas Putin dalam pidatonya.

Sementara di saluran televisi lokal, para wartawan sibuk mewawancarai bintang tamu yang ikut hadir pada pentas tersebut.

Termasuk diantaranya atlet cabang Ice Skating, Irina Rodnina “Baru dua Desember nanti kami akan memutuskan lewat referendum, apakah kami benar-benar akan mendukung Vladimir Putin. Jadi itu bukan pemilihan anggota Parlemen." Tukas pemegang tiga medali emas Olimpiade itu.