Banjir di landasan bandar udara Frankfurt di Jerman membuat penumpang tidak bisa turun dari pesawat yang sudah mendarat. Sekitar 70 penerbangan dibatalkan karena hujan lebat dan sambaran petir.

Menjelang larut malam, sejumlah besar air menggenangi area landasan pacu, membuat penumpang terjebak di pesawat yang telah mendarat, karena tidak bisa turun. Sebuah video dari bandara beredar di media sosial, menunjukkan pesawat diparkir di genangan air yang cukup tinggi, sementara petir menyambar di latar belakang.

Menurut situs web Bandara Internasional Frankfurt, sekitar 70 penerbangan dibatalkan akibat cuaca buruk. Penanganan di darat sempat terhenti selama lebih dua jam, kata juru bicara bandara.

Pengalihan dan pembatalan penerbangan

Karena curahan hujan lebat dan sambaran petir, Bandara Frankfurt Rabu malam sempat ditutup pada pukul 23:00 waktu setempat.

Semua kegiatan penerbangan, baik pendaratan maupun lepas landas dihentikan. Hal ini dilakukan untuk untuk mengurangi penundaan dan pembatalan pada hari berikutnya, kata pihak bandara..

Lebih dari 23 kedatangan yang direncanakan dialihkan dari bandara Frankfurt karena situasi banjir di darat. Menurut informasi pihak bandara, lebih dari seribu penumpang terkena dampaknya.

Ahli meteorologi mengatakan ada lebih dari 25.000 sambaran petir dalam periode satu jam, radio lokal Hessischer Rundfunk memberitakan.

Peringatan cuaca untuk negara bagian Hessen

Sebelumnya, Layanan Cuaca Jerman DWD telah mengeluarkan peringatan untuk seluruh negara bagian Hessen dengan hujan lebat, badai, dan sambaran petir hebat yang diperkirakan terjadi pada Rabu malam.

Hujan, angin kencang, dan kilat yang sambar-menyambar menyebabkan pemadam kebakaran di negara bagian Hessen dikerahkan di seluruh kawasan.

Antara jam 8 dan 11 malam waktu setempat, kantor cuaca melaporkan jumlah curah hujan hingga 60 liter per meter persegi di beberapa bagian wilayah Hessen. Angin kencang mencapai kecepatan sampai 81 kilometer per jam di beberapa tempat. Hujan lebat dan badai juga melanda beberapa kawasan lain di Jerman.

hp/yf (dpa, dw news)