Bankir Jerman Tuai Kritik
31 Agustus 2010Wartawan dan juru kamera mengerubungi Thilo Sarrazin, 65 tahun, anggota direksi Bank Sentral Jerman, Bundesbank. Di Berlin hari Senin (30/08) ia memperkenalkan buku barunya yang berjudul "Deutschland schafft sich ab", yang artinya 'Jerman memunahkan diri'. Sekalipun belum dijual di toko, buku setebal 464 halaman itu sejak beberapa hari sudah jadi pembicaraan publik. Karena penulisnya, Thilo Sarrazin dalam berbagai wawancara mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial tentang integrasi warga asing di Jerman.
Ia misalnya menyatakan, warga muslim di Jerman menolak berintegrasi dan hanya merugikan negara Jerman. Lalu dalam sebuah wawancara ia mengatakan, semua warga Yahudi punya gen tersendiri yang membuatnya berbeda dari orang lain. Dalam bukunya Sarrazin menyatakan, percampuran Jerman dengan budaya lain membuat kualitas Jerman makin lama makin buruk. Masalah ekonomi dan budaya yang dihadapi Jerman terutama disebabkan oleh kaum imigran yang berasal dari negara-negara Islam, demikian Sarrazin.
Pernyataan-pernyataan ini langsung mengundang kritik luas di kalangan politik dan masyarakat. Para ahli sosial menuduh Thilo Sarrazin sengaja menggunakan tesis-tesis lama yang cenderung berlatar belakang rasisme untuk menyulut kontroversi dan mempromosikan bukunya. Kanselir Jerman Angela Merkel mengeritik cara Thilo Sarrazin membahas soal integrasi.
"Yang terburuk bagi saya adalah, bahwa Sarrazin seakan-akan berbicara tentang tema yang penting, tapi ia malah mempersulit diskusi. Tema integrasi adalah isu penting dalam masyarakat, kata Merkel. Ia menerangkan, sekarang sudah ada seorang pejabat khusus urusan integasi. Pemerintah bekerja keras dan masih banyak hal yang harus dilakukan. Tapi gaya dan cara yang digunakan Sarrazzin hanya memecah belah masyarakat dan mempersulit diskusi.
Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle menyatakan, pernyataan-pernyataan yang menyulut rasisme dan antisemitisme tidak boleh menjadi bagian dari diskusi politik. Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg mempertanyakan posisi Sarrazin sebagai salah satu direktur Bundesbank, karena pernyataannya merusak citra Jerman di laur negeri.
Thilo Sarrazin ketika memperkenalkan bukunya tetap bersikeras, bahwa ia hanya memaparkan situasi yang selama ini menjadi tabu agar ada diskusi yang obyektif. "Setelah lebih dari seribu tahun sejarahnya, perkembangan bangsa Jerman secara kuantitatif menurun. Tapi ini bukan hanya penyusutan secara kuantitatif saja. Bangsa Jerman juga mengalami perubahan kultural," papar Sarrazin.
Bundesbank mengambil jarak dari anggota direksinya. Dalam pernyataan tertulis disebutkan, apa yang disampaikan oleh Sarrazin telah merusak citra Bundesbank. Presiden Bundesbank Axel Weber menerangkan, ia akan memanggil Sarrazin untuk menyampaikan tegurannya. Bundesbak sendiri tidak bisa memecat Sarrazin, karena direksi Bank Sentral ditetapkan oleh Presiden dan Parlemen Jerman. Pimpinan Partai Sosial Demokrat SPD menyatakan akan melakukan tindakan disipliner dengan tujuan memecat Thilo Sarrazin dari keanggotaan di SPD.
Kebanyakan politisi dan pengamat politik berpendapat, masalah integrasi warga asing memang harus didiskusikan secara terbuka. Tapi cara yang dilakukan Thilo Sarrazin sama sekali tidak membantu penyelesaian masalah, malah menyulut sentimen rasisme dan anti orang asing. Ini bukan pertama kali Sarrazin mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia memang sering melakukan provokasi untuk menarik perhatian.
Hendra Pasuhuk
Editor: Nangoy