1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bantuan Berkesinambungan Bagi Haiti Butuh Waktu

11 Januari 2012

Dua tahun sudah berlalu, sejak Haiti diguncang gempa. 12 Januari 2010, lebih dari 200 ribu orang tewas. Jerman telah menyumbang 230 juta Euro. Apakah uang sebanyak itu ada gunanya hingga sekarang?

Foto: picture-alliance/dpa

Pusat layanan bagi anak-anak di dalam tenda sebuah kamp di Port-au-Prince, Haiti. Perhimpunan bantuan anak Jerman, Kindernothilfe, membiayainya dengan uang sumbangan yang mereka terima setelah bencana gempa bumi di negara itu dua tahun yang lalu. Di pagi hari, mereka mendampingi anak-anak kecil yang tinggal di sekitar kamp. Pimpinan proyek Ghislaine Alvarez bercerita, "Kami menggunakan papan tulis, mengajarkan mereka membaca dan menulis, bermain bersama mereka dan kami juga menyediakan banyak materi."

Sekitar 230 juta Euro disumbangkan warga Jerman ke organisasi bantuan setelah gempa Haiti. Sebagian besar mengalir untuk bantuan darurat yang membuahkan hasil. Setelah bencana, ratusan ribu orang terhindarkan dari kelaparan atau kehausan dan mendapat pelayanan kesehatan. Tetapi dua tahun setelah gempa, semangat yang sama tidak lagi terasa. Katja Anger bekerja bagi Kindernothilfe. "Menurut saya, sekarang waktunya untuk bekerja dengan realita yang ada disana dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah yang paling parah."

Pemerintah Haiti kerap mendapat kritik. Setelah gempa, mereka turut hancur. Banyak pejabat yang meninggal. Untuk waktu lama, pemerintah hampir tidak melakukan apapun. Saat itulah, organisasi bantuan dan LSM dari seluruh dunia turun tangan. Hingga kini pun masih banyak pihak asing yang terlibat dalam pembangunan kembali. Gregor Werth dari organisasi Help langsung datang ke Haiti setelah bencana gempa. "Saya terkejut saat tiba disini Januari 2010. Langsung setelah gempa, tanggal 15 Januari. Karena mulai 16, 17 Januari banyak mobil dengan stiker organisasi yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya bertanya, siapa kalian? Apa yang kalian lakukan? Apa yang ingin kalian capai?"

Werth menambahkan, kini dana bantuan yang masih dimiliki pemerintah, Uni Eropa dan PBB memiliki arti lebih besar. Karena pembangunan kembali sesungguhnya dimulai sekarang. Organisasi Kindernothilfe juga masih ingin terus membantu Haiti. Masih banyak yang harus dilakukan. Mereka membangun sekolah dan ingin membiayai tawaran pelayanan lain bagi anak-anak.

Katja Anger menegaskan, bantuan cukup sukses. Tetapi situasi keseluruhan di Haiti tetap sulit. "Ada batas umum sampai dimana organisasi bisa membantu secara langsung di lokasi. Tugas kami bukanlah mengambil alih tugas negara, melainkan mendukung pemerintah supaya mereka bisa membantu rakyatnya. Warga Jerman harus mengerti, kami berkonfrontasi dengan masalah dan tantangan rumit, sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu."

Martin Polansky / Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Agus Setiawan

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait