1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Barack Obama di London

26 Juli 2008

Senator Barack Obama, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat diterima PM Inggris Gordon Brown, hari Sabtu (26/07) di Downing Street, kediaman resmi pemimpin pemerintah Inggris.

Senator Barack Obama (kanan) dengan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown di LondonFoto: AP

Pada akhir persinggahannya dalam lawatan di Timur Tengah dan Eropa, Obama juga telah bertemu dengan utusan khusus untuk urusan Timur Tengah, mantan PM Inggris, Tony Blair.

Pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Barack Obama, senator dan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, dilangsungkan tertutup. Juru kamera hanya dapat mengambil foto saat kedua politisi berjabatan tangan. Hal yang sama juga terjadi ketika Obama dan Tony Blair bertemu sebelumnya, saat sarapan. Kunjungan senator Barak Obama di Inggris nyaris tertutup bagi khalayak ramai. Padahal sama seperti di Jerman maupun Prancis, Obama jauh lebih populer dari kandidat presiden AS dari Partai Republik, John McCain. Namun PM Gordon Brown tidak berniat memanfaatkan lawatan Obama untuk kepentingan politik. Dari Downing Street terdengar bahwa Obama masih belum terpilih, karena itu tidak ingin memperlakukannya lebih istimewa dariJohn McCain yang mengunjungi London awal tahun ini.

Seusai pertemuannya dengan Gordon Brown, Barack Obama tampil sendiri menghadapi beberapa mikrofon dalam jumpa pers di depan kediaman resmi Brown. Downing Street ditutup untuk umum, karena itu orang tidak dapat mendekati politisi muda yang sangat populer itu. Sehubungan dengan penerimaan sederhana ini, Obama menegaskan tujuan lawatannya: "Kami membicarakan semua isu internasional yang penting. Bagaimana kami dapat memperkuat kerjasama trans-Atlantik dan bagaimana menyelesaikan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh satu negara saja. Misalnya, perubahan iklim, terorisme internasional dan masalah pasar keuangan, di mana modal sudah menjadi global."

Yang terutama ditekankan Obama di London adalah pernyataan bahwa AS tidak dapat melakukan semuanya sendiri, melainkan perlu mitra dan sahabat yang kuat untuk masa depan Irak dan untuk menangani situasi sulit di Afghanistan atau di tempat lainnya.

Selanjutnya, berkaitan dengan Afghanistan, Obama sekali lagi khusus menyampaikan terimakasih kepada Inggris yang menurutnya, memikul beban yang terberat dan negara yang tentaranya paling banyak tewas di Afghanistan setelah AS. Dalam hal ini, PM Inggris Gordon Brown dan Barack Obama sependapat bahwa jumlah pasukan untuk Afghanistan harus secepatnya ditingkatkan.

Saat ditanyakan apakah kunjungannya ke Timur Tengah dan Eropa itu akan memperbaiki peluangnya sebagai presiden AS di mata pemilih di tanah air, Obama mengelak dengan sekali lagi menegaskan pentingnya kerjasama internasional. Jadi, tema kunjungan di London adalah kerjasama semata. Demikian ditegaskan Obama. Kemudian ketika seorang wartawan mengajukan pertanyaan, apakah dia memberikan saran kepada Gordon Brown yang secara politis harus berjuang mempertahankan kedudukannya, Obama menjawab: "Tidak, saya tidak punya saran. Tapi saya dapat mengatakan bahwa seseorang selalu populer sebelum memegang tampuk kepemimpinan."

Barack Obama tahu betul yang dimaksudkannya. Dia mengetahui bahaya dari popularitas yang amat besar. Walaupun begitu, dalam lawatan Eropanya dia memainkan instrumen itu dengan mahirnya. (cs)