Peneliti IBM mengembangkan produk hasil daur ulang baterai laptop bekas, yang bisa bermanfaat bagi ratusan juta warga di dunia yang rumahnya tidak memiliki akses listrik.
Iklan
Menurut agen perlindungan lingkungan (EPA), di Amerika Serikat saja setiap tahunnya ada 50 juta laptop dan komputer yang dibuang. Padahal baterai lithium-ion dari puluhan juta laptop bekas masih bisa dimanfaatkan. Sekelompok illmuwan IBM di India berhasil mengembangkan cara mendaur ulang baterai laptop lithium-ion bekas dan mengubahnya menjadi sumber listrik dan cahaya.
Peneliti di Bangalore mengembangkan alat prototipe yang bisa digunakan untuk menyuplai cahaya lampu bagi warga yang tidak punya akses ke sumber listrik. Menurut mereka, 70 persen baterai laptop bekas punya cukup energi untuk menyalakan lampu LED selama 1640 jam per tahun. Ini berarti empat jam listrik per hari selama satu tahun.
Kotak energi
Penemuan ini tidak hanya membantu proses daur ulang dari sampah elektronik yang semakin bertambah jumlahnya per tahun, tetapi juga membantu kawasan miskin di negara-negara berkembang dimana biaya listrik masih terlalu tinggi.
Prototipe buatan IBM dan perusahaan RadioStudio diberi nama UrJar. Gabungan dari dua kata dalam Bahasa Hindi: urja (energi) dan jar (kotak). UrJar memiliki komponen baterai isi ulang yang dirakit dari bagian-bagian baterai laptop bekas. Alat ini mampu memberi tenaga listrik bagi bohlam LED, cas ponsel, dan kipas angin.
"Komponen termahal dalam sistem ini seringnya adalah baterai," ujar Vikas Chandan, peneliti IBM yang memimpin proyek tersebut kepada situs Technology Review MIT. "Dalam hal ini, bagian termahal justru berasal dari sampah."
Booming Energi Angin di Seluruh Dunia
Jumlah pembangunan pembangkit listrik tenaga angin mencapai rekor terbanyak tahun 2012.. Akhir 2012, produksi listrik tenaga angin global mencapai 282 GW. Ini sama dengan hasil lebih dari 500 PLTU.
Foto: HUSUM WindEnergy/Messe Husum & Congress
Energi Angin di 100 Negara
Kebanyakan pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB) berada di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Boom energi angin kini juga dimulai di Amerika Selatan dan Eropa Timur. Di seluruh dunia, energi angin telah menghasilkan listrik di 100 negara dan memenuhi tiga persen kebutuhan listrik global.
Foto: Jan Oelker
Energi Murah dan Aman
Energi angin ramah iklim, produk lokal, independen dari impor energi dan lebih murah dibandingkan sumber energi lain. Satu kilowatt jam (kWh) listrik produksi turbin angin harganya berkisar antara lima sampai sepuluh sen Euro.
Foto: Paul Langrock/OSTWIND
PLTB Kecil Semakin Diminati
Instalasi pembangkit listrik angin yang lebih kecil menyuplai listrik bagi desa kecil atau beberapa rumah kecil seperti di Peru. Permintaan dan penawaran kincir angin kecil semakin meningkat di seluruh dunia.
Foto: DW
Energi Angin Bagi 1900 Rumah Tangga
PLTB semakin bertambah besar. Instalasi ini berkapasitas pembangkitan 3,4 megawatt dan memenuhi kebutuhan listrik 1900 rumah tangga di Jerman.
Foto: Jan Oelker
Tetap Untung Walau Angin Sedikit
Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan kawasan dengan intensitas angin lebih sedikit dan di hutan. Kincir anginnya lebih tinggi, dan baling-balingnya lebih besar. Sehingga rentabilitasnya meningkat. Jerman adalah pionir bidang ini.
Foto: Juwi
Taman Energi Angin di Laut
Masih sedikit listrik dari tenaga angin yang diperoleh dari kawasan laut bebas. Instalasi dan pemeliharaannya rumit. Harganya dua kali lebih mahal dari instalasi di darat. Inggris saat ini unggul dengan tiga gigawatt. Setengahnya baru dipasang tahun 2012.
Foto: picture-alliance/dpa
Denmark Sang Pionir
Denmark menjadi pionir pembangkitan energi angin global. Kini turbin angin menyuplai hampir 30 persen kebutuhan listrik. Tahun 2020 bahkan diharapkan mencapai 50 persen. Pakar di seluruh dunia optimis, kontribusi listrik tenaga angin dapat mencapai 40 persen.
Foto: picture-alliance/dpa
Listrik Angin Jadi Gas
Listrik angin memicu Elektrolisa untuk memproduksi gas hidrogen. Gas ini bisa disimpan untuk digunakan di lain waktu. Instalasi perdana ada di Jerman. Teknik ini merupakan bagian penting dari reformasi energi di Jerman.
Foto: ENERTRAG/Tom Baerwald
Energi Angin Sektor Ekonomi Masa Depan
Sekitar 100.000 orang bekerja di industri pembangkitan energi angin Jerman. Cina, Amerika Serikat dan Jerman berada paling depan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin baru. Pameran internasional terpenting bagi teknologi energi angin digelar setiap tahun di Husum, utara Jerman.
Foto: HUSUM WindEnergy/Messe Husum & Congress
9 foto1 | 9
Produk gratis
Bagaimana cara pembuatannya? Kemasan baterai laptop dibuka. Lalu sel baterai dikeluarkan. Tiap sel diperiksa secara terpisah untuk mengetahui yang mana yang masih bisa dimanfaatkan. Setelah itu sel-sel baterai yang berfungsi digabungkan kembali untuk membentuk semacam baterai. Perangkat untuk mencas ditambahkan dan juga sirkuit untuk mencegah alat menjadi terlalu panas.
Peneliti memperkirakan biaya produksi satu UrJar sekitar 600 Rupee atau sekitar 120.000 Rupiah. Prototipe diuji coba oleh lima pengguna di kawasan miskin India. Empat diantaranya menggunakan alat tersebut untuk warung pinggir jalan tempat mereka bekerja.
Para pengguna mengatakan, mereka bersedia membayar 1000 Rupee untuk produk tersebut. Tetapi menurut situs Tech Review, IBM tidak berencana mengubah teknologi ini menjadi bisnis. Mereka akan menyediakan dokumen cara pembuatan UrJar secara cuma-cuma bagi negara-negara berkembang.