Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali
14 April 2017
Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara kepada perempuan Selandia Baru karena kedapatan membawa 0,43 gram sabu.
Iklan
Warga Selandia Baru Myra Lynne Williams, 28 tahun, dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara hari Kamis (13/4) di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Dia dinyatakan bersalah membawa 0,43 gram chrystal methamphetamine.
Ketua Majelis Hakim Ni Made Purnami menyatakan, terdakwa terbukti melanggar pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Terdakwa telah menyalahgunakan narkotika golongan satu bagi diri sendiri sebagaimana dakwaan alternatif ketiga," kata Hakim Purnami di pengadilan hari Kamis 13 April 2017.
Atas perbuatannya, Myra dijatuhi hukuman yang dianggap setimpal atas perbuatannya.
"...Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun enam bulan dikurangi selama berada dalam tahanan," ucapnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman penjara selama tiga tahun. Atas putusan itu, Myra melalui kuasa hukumnya, Poppy Eunike menyatakan menerima vonis tersebut. "Klien kami menerima putusan itu," kata Poppy. Sementara JPU menyatakan masih akan memikirkan vonis itu.
Myra Lynne Williams ditangkap 31 Agustus 2016 di bandara Bali ketika tiba dari Melbourne. Menurut surat dakwaan, dia berperilaku tidak wajar ketika akan melalui pemeriksaan imigrasi di bandara. Dia menolak untuk mengantri dan terus mengoceh saat paspornya diperiksa.
Gerak-geriknya menarik perhatian dari pejabat imigrasi yang menghubungi petugas bea cukai. Ketika petugas memintanya untuk berdiri dari tempat duduknya, plastik berisi chrystal metamphetamine, yang lebih dikenal dengan sebutan "sabu", jatuh dari saku celananya.
Indonesia memiliki UU anti Narkotika yang sangat ketat. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, delapan belas orang yang dijatuhi hukuman mati terkait kejahatan narkotika sudah dieksekusi, kebanyakan warga asing.
Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia
Menidurkan pasien rehabilitasi dalam koma alias tidur panjang bukan metode yang lazim digunakan untuk mengurangi efek obat bius. Namun cara itu bukan yang paling aneh. Berikut metode rehabilitasi paling ajaib di dunia.
Foto: picture alliance/AP Photo/R.Gul
Bebas Narkoba Cara Bhiksu
Di kuil Thamkrabok di dekat Phra Putthabat di Thailand, pecandu narkoba melakukan ritual keagamaan sembari menjalani detoksifikasi dengan cara Buddha. Program rehabilitasi yang ditawarkan para Bhiksu ini menjanjikan penyembuan mental dan fisik melalui pendekatan ritual dan spiritual.
Foto: N.Asfouri/AFP/Getty Images
Muntah lalu Terbebaskan
Semua peserta harus menjalani program rehabilitasi setidaknya selama 10 hari. Mereka juga bisa tinggal lebih lama jika mau. Program yang ditawarkan antara lain melibatkan ramuan herbal yang membuat pecandu muntah-muntah. Mereka juga dipaksa berjanji tidak akan menyentuh obat-obatan terlarang lagi ketika menyelesaikan rehabilitasi.
Foto: Getty Images/Paula Bronstein
Bersih di Ketinggian
Ratusan pecandu narkoba menyambangi Pusat Penyembuhan Ayahuasca di Peru setiap tahun untuk mendapat terapi halusinogen alami. Suku setempat meyakini Ayahuasca mampu menyembuhkan mental dan fisik, serta mempromosikan spiritualitas. Namun organisasi doktor di Amerika Serikat mewanti-wanti metode ini bisa menyebabkan diare, gangguan mata hingga kematian. Ayahuasca kini dilarang di beberapa negara
Foto: picture-alliance/dpa/V.Donev
Lewat Spiritualitas Mengalahkan Kecanduan
Pusat rehabilitas di Rio de Janeiro, Brasil ini menawarkan pendekatan spiritual. Para pecandu narkoba dikumpulkan di luar penginapan setiap pagi untuk berdoa, sembari meneriakkan "Tuhan maha Besar!". Semua peserta rehabilitasi mendapat akomodasi di sebelah gereja protestan, Love of God.
Foto: picture-alliance/AP/ F.Dana
Rantai dan Borgol
Ketika spiritualitas tidak lagi membantu, Amanullah, pecandu narkoba di pusat rehabilitasi di Jalalabad, Afghanistan ini ditahan dengan rantai dan borgol. Penduduk Jalalabad meyakini, pecandu obat-obatan terlarang dirasuki oleh roh dan cuma bisa disembuhkan dengan cara dioborgol. Pasien rehabilitasi hidup dengan diet ketat, yakni air putih, merica hitam dan roti.
Foto: picture alliance/AP Photo/R.Gul
Bantuan dari Atas
Penduduk Afghanistan meyakini mereka yang dirantai di dalam kuil akan mendapat bantuan dari Mir Ali Baba, sosok yang menjadi patron di kuil tersebut. Keyakinan semacam ini tidak cuma ada di Afghanistan, tapi juga di banyak negara lain. Dalam banyak kasus pecandu narkoba dihukum atau malah dibunuh.
Foto: picture alliance/AP Photo/R.Gul
Mendarat di Kamp Kerja
Menjadi pecandu narkoba di Cina tidak mudah. Jika ketahuan, mereka bisa dipaksa menjalani rehabilitasi atau malah dipenjara. Selain itu Cina juga mendirikan kamp kerja untuk para pecandu. Dalam gambar tampak pasien rehabilitasi di sebuah kamp kerja di Lanzhou, provinsi Gansu. Organisasi HAM mencurigai Cina memanfaatkan fasilitas rehabilitasi untuk menyembunyikan kamp kerja paksa.
Foto: picture-alliance/dpa/Shenglian
Tidur Panjang
Salah satu metode rehabilitasi yang paling ekstrim adalah terapi koma. Dikembangkan oleh seorang dokter di Kirgistan, pasien mendapat suntikan yang menempatkan mereka dalam kondisi koma selama beberapa jam. Sang dokter percaya ketika pasien terbangun, mereka lantas terbebas dari kecanduan narkoba. Pakar mengecam praktik ini karena dianggap berbahaya dan tidak melalui proses uji coba klinis.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
Bertabur Kemewahan
Selebriti sebaliknya cendrung memilih fasilitas mewah untuk mengobati kecanduan. Salah satu yang paling tersohor adalah Betty Ford Clinic di Amerika Serikat. Pete Doherty (gambar) adalah salah satu selebriti yang berulangkali berobat ke klinik tersebut. Betty Ford Clinic menyediakan fasilitas mewah layaknya hotel berbintang lima.
Foto: picture-alliance/dpa/A.Rain
Tanpa Terapi
Sebagian besar pecandu narkoba di seluruh dunia tidak mampu membiayai rehabilitasi. Menurut suvery di Amerika Serikat saja, cuma 10,4 persen pecandu yang menjalani terapi medis. Sementara jumlah di negara-negara miskin dan berkembang lebih besar lagi.