BBC Dikecam karena Bungkam Komentator Bola Gary Lineker
13 Maret 2023BBC berada di bawah tekanan akhir pekan ini untuk mempekerjakan kembali presenter olah raga Premier League Gary Lineker, yang diskors karena mengeritik kebijakan migrasi baru negara itu di bawah pemerintahan konservatif Perdana Menteri Rishi Sunak. Dia merujuk pada rencana pemerintah untuk menghentikan migran yang tiba dengan perahu kecil di pantai Inggris dengan memperkenalkan undang-undang baru yang keras, yang akan menahan pencari suaka, mendeportasi mereka, dan melarang mereka masuk kembali ke Inggris.
Keputusan BBC menyebabkan protes di antara banyak rekan Lineker yang kemudian menolak tampil di program olahraga TV dan radio, memaksa acara-acara itu pada akhir pekan dibatalkan.
Gary Lineker, mantan kapten tim nasional Inggris, menanggapi video di mana menteri dalam negeri Suella Braverman meluncurkan rencana untuk menghentikan migran yang melintasi Selat Inggris dengan perahu kecil. Pemerintah mengusulkan untuk melarang migran mengajukan suaka dan mengirim mereka ke negara ketiga yang "aman".
"Ini hanyalah kebijakan yang sangat kejam yang diarahkan pada orang-orang yang paling rentan, dalam bahasa yang tidak berbeda dengan yang digunakan oleh Jerman di tahun 30-an," tulis Gary Lineker di akun Twitter-nya. BBC mengatakan, komentar pria berusia 62 tahun itu melanggar pedoman ketidakberpihakan media publik itu, dan menyatakatan dia diskors dari acaranya.
Langkah tersebut mendorong pengamat dan mantan penyerang Inggris Ian Wright dan Alan Shearer untuk segera menyatakan bahwa mereka juga tidak akan tampil di acara BBC, diikuti oleh para komentator program. BBC kemudian mengatakan akan menayangkan acara sorotan Liga Premier edisi minggu ini pada Sabtu malam tanpa presenter dan komentator.
Netralitas BBC dipertanyakan
Acara liputan olahraga yang telah tayang di Inggris selama 60 tahun itu dikurangi durasinya menjadi hanya 20 menit dari biasanya 60 menit. Asosiasi Pesepakbola Profesional mengatakan, beberapa pemain juga ingin memboikot acara BBC dan tidak akan melakukan wawancara setelah pertandingan. Beberapa presenter lain lalu menolak untuk menjadi host dalam tiga acara sepak bola lainnya di radio dan TV pada hari Sabtu (11/3).
Perselisihan tersebut telah memicu perdebatan tentang kebijakan netralitas BBC, yang memiliki sejarah panjang dalam melaporkan berita secara objektif tanpa memihak politik. Munculnya media sosial belakangan membuat aturan ketidakberpihakan jadi rumit. Beberapa jurnalis telah ditegur karena membagikan pendapat kontroversial di media sosial, setelah direktur jenderal Tim Davie memperingatkan staf tentang penggunaan media sosial mereka ketika dia menjabat pada akhir tahun 2020.
Tapi Gary Lineker adalah pekerja lepas, bukan staf tetap, dan tidak bertanggung jawab atas berita atau konten politik. Karena itu banyak yang mempertanyakan apakah dia perlu mematuhi aturan ketat yang sama tentang ketidakberpihakan.
BBC 'tunduk pada tekanan pemerintah'
Sementara itu, oposisi Partai Buruh dan komentator media menuduh BBC membungkam Gary Lineker atas tekanan dari pemerintahan Konservatif. "BBC tidak bertindak tidak memihak dengan mengalah pada anggota parlemen Tory yang mengeluhkan tentang Gary Lineker," kata pemimpin Partai Buruh Keir Starmer kepada wartawan hari Sabtu dalam sebuah konferensi di Wales.
Keputusan BBC "tidak dapat dipertahankan," kata Perdana Menteri Skotlandia Nicolas Sturgeon. "Ini merusak kebebasan berbicara di hadapan tekanan politik - dan tampaknya selalu menjadi tekanan sayap kanan yang harus dihindari," jelasnya.
Greg Dyke, yang merupakan direktur jenderal BBC antara 2000-2004, mengatakan kepada radio BBC bahwa tindakan tersebut adalah sebuah kesalahan. "Masalah sebenarnya hari ini adalah bahwa BBC telah merusak kredibilitasnya sendiri dengan melakukan ini," karena dapat menimbulkan kesan bahwa "BBC telah tunduk pada tekanan pemerintah."
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menolak menanggapi perselisihan itu. "Saya berharap situasi saat ini antara Gary Lineker dan BBC dapat diselesaikan tepat waktu, tetapi itu adalah urusan mereka, bukan pemerintah," katanya.
BBC yang berusia 100 tahun memang sering dituduh memiliki bias, baik ke kiri maupun ke kanan. Sebelum dan sejak referendum Brexit 2016, pendukung pro dan kontra Brexit dua-duanya mengklaim liputan BBC bias terhadap mereka.
hp/ap (afp, ap, rtr)