Muhyddin Yassin ditahan lembaga antirasuah, SPRM, pada Kamis (9/3), setelah diperiksa dua kali dalam beberapa pekan terakhir. Pemimpin oposisi Malaysia itu menuduh dakwaan kejaksaan sebagai manuver politik jelang pemilu
Iklan
Komisi antikorupsi Malaysia (SPRM) mengumumkan penahanan terhadap bekas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Kamis (9/3), terkait dugaan korupsi proyek pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Muhyiddin yang menjabat sebagai PM Malaysia selama 17 bulan antara 2020 dan 2021 lalu didakwa dengan delik pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan, menurut SPRM.
Sejak kalah pemilihan umum yang dimenangkan Anwar Ibrahim pada November silam, Muhyiddin dan sejumlah petinggi Partai Pribumi Bersatu (PPBM), dibanjiri tuduhan korupsi dan nepotisme. Pemeriksaan dimulai setelah PM Anwar menginstruksikan pemeriksaan ulang terhadap proyek-proyek bernilai miliaran US Dollar yang diberikan Muhyiddin saat berkuasa.
Menurut SPRM, sebagian besar proyek bermasalah di era Muhyiddin merupakan bagian dari program pemulihan Covid-19. Proyek-proyek tersebut dinilai tidak mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
Negara-negara ASEAN Berjuang Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19
Gelombang ketiga virus corona varian Delta melanda beberapa negara di Asia Tenggara. Fasilitas kesehatan masyarakat yang tidak memadai membuat kawasan itu tidak mampu mengendalikan situasi.
Foto: Wisnu Agung Prasetyo/ZUMA/picture alliance
Gelombang ketiga melanda
Infeksi COVID-19 meningkat secara eksponensial di Asia Tenggara dalam beberapa bulan terakhir. Negara-negara seperti Laos, Thailand dan Vietnam telah berhasil mengurangi penyebaran virus pada 2020, tetapi saat ini mereka tengah berjuang mengatasi gelombang baru, seperti yang dihadapi Indonesia.
Foto: Agung Fatma Putra/ZUMA/picture alliance
Kekacauan dan kehancuran di Indonesia
Hingga Minggu (18/07), Indonesia telah melaporkan 73.582 kematian akibat COVID-19 dan lebih dari 2,8 juta kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi. Pekan lalu, negara itu melampaui India dan Brasil dalam tingkat infeksi baru. Para ahli meyakini jumlah kasus sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Warga putus asa mencari tabung oksigen dan tempat tidur rumah sakit.
Foto: Timur Matahari/AFP/Getty Images
Virus corona varian Delta
Sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit di Indonesia berjuang untuk mengimbangi masuknya pasien baru COVID-19. Dengan populasi sekitar 270 juta, negara itu sangat terpukul oleh wabah corona setelah perayaan Idul Fitri bulan Mei lalu, yang membuat jutaan orang melakukan perjalanan ke luar daerah. Kasus infeksi melonjak akibat varian Delta yang sangat menular.
Foto: Wisnu Agung Prasetyo/ZUMA/picture alliance
Kondisi yang memburuk
Pada tahun 2020, para pejabat Vietnam dipuji karena secara efisien sukses menahan penyebaran virus corona. Namun, ketika varian Delta merebak luas, jumlah infeksi di negara itu meningkat tajam. Pemerintah Vietnam saat ini menempatkan seluruh wilayah selatan dalam penguncian selama dua minggu, karena infeksi COVID-19 dikonfirmasi melebihi 3.000 kasus.
Foto: Luke Groves/AP/picture alliance
Kemarahan terhadap pihak berwenang
Pengunjuk rasa Thailand menyerukan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mundur karena tidak mampu menangani pandemi COVID-19. Demonstrasi berlangsung ketika kerajaan mencatat rekor tingkat infeksi virus corona. Rumah sakit di seluruh negeri berada di bawah tekanan.
Sektor pariwisata Thailand juga terdampak parah oleh pandemi corona. Ketika Bangkok dan provinsi sekitarnya berjuang menghadapi lonjakan COVID-19, pemerintah justru mendorong rencana untuk membuka kembali pulau resor populer Phuket sebagai upaya menyelamatkan ekonomi.
Foto: Sirachai Arunrugstichai/Getty Images
Peluncuran vaksin yang lambat
Pemerintah Thailand lambat dalam pengadaan vaksin. Negara gajah putih itu mulai memvaksinasi tim medis pada Februari dan memulai kampanye vaksinasi massal pada Juni dengan suntikan AstraZeneca yang diproduksi secara lokal dan mengimpor dosis Sinovac buatan Cina. Upaya vaksinasi Thailand sejauh ini lambat dan tidak menentu.
Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
Putus asa mengharapkan bantuan
Masyarakat Malaysia tengah berjuang melawan COVID-19. Beberapa warga telah menemukan cara baru untuk meminta bantuan, yakni dengan mengibarkan bendera putih di luar rumah. Kampanye #benderaputih ramai dibicarakan di media sosial. Malaysia telah memberlakukan lockdown secara nasional sejak 1 Juni lalu untuk mengurangi lonjakan infeksi COVID-19.
Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
COVID-19 dan kudeta
Kudeta militer menghambat akses masyarakat ke fasilitas perawatan kesehatan di Myanmar. Banyak dokter menolak bekerja di rumah sakit untuk menunjukkan perlawanan mereka terhadap junta. PBB telah memperingatkan Myanmar karena berpotensi menjadi "negara penyebar super", lantaran meningkatnya kasus infeksi dan vaksinasi yang lambat.
Foto: Santosh Krl/ZUMA/picture alliance
Impian mencapai herd immunity
Seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya, Filipina mengalami pasokan vaksin yang terbatas dan peluncuran vaksin yang lambat. Pakar kesehatan mengatakan negara itu mungkin menjadi yang terakhir di kawasan Asia Tenggara mencapai kekebalan kelompok. Melihat kondisi saat ini, pihak berwenang mungkin membutuhkan waktu dua tahun atau lebih untuk memvaksinasi setidaknya 75% dari populasi. (ha/hp)
Foto: Dante Diosina Jr/AA/picture alliance
10 foto1 | 10
Salah satu program terbesar adalah Jana Wibawa yang didesain sebagai stimulus ekonomi pascapandemi untuk membantu kontraktor pribumi. SPRM mengatakan, pihaknya menemukan salah satu kontraktor penerima duit Jana Wibawa sebelumnya mendepositokan uang senilai USD 67,69 juta ke rekening Bersatu.
Muhyiddin sejauh ini mengaku tidak bersalah dan menuduh pemerintah berusaha merusak citra partai oposisi jelang pemilihan umum. Tuduhan persekusi politik juga dilayangkan petinggi oposisi lain.
Iklan
Dakwaan bermuatan politik?
PM Anwar sebaliknya bersikeras Putrajaya tidak mencampuri urusan pengadilan. "Jika Anda katakan semua kasus bermotifkan politik, jadi bagaimana kita bisa menangkap orang-orang yang terlibat kasus korupsi besar?,” kata dia kepada harian online, Malay Mail.
Malaysia Tegas Kirim Balik Sampah Plastik ke Negara Maju
01:12
Menurutnya, penyidikan SPRM digelar lantaran kemunculan bukti berupa dokumen yang dikirimkan Kementerian Keuangan.
"Apa yang saya katakan tentang (kasus korupsi) Jana Wibawa dan penanggulangan banjir berasal dari dokumen Kementerian Keuangan, bukan SPRM atau Kejaksaan Agung," imbuhnya seperti dilansir harian The Star.
Muhyiddin diperiksa bersama setidaknya dua petinggi senior Partai Bersatu atas dakwaan serupa. SPRM bahkan membekukan rekening bank milik Bersatu sebagai bagian dari proses penyidikan.
Penahanan Muyhiddin didahului aksi protes para pendukungnya di depan kantor lembaga anti-rasuah di Kuala Lumpur, Kamis (9/3). Massa meneriakkan yel-yel "Lawan-lawan!” sebagai bentuk dukungan bagi terdakwa.
Media-media nasional melaporkan, dengan status terdakwa, Muhyiddin juga dilarang berpergian ke luar negeri. Putusan itu sedang digugat Partai Bersatu ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Dalam permohonannya, Bersatu menuding larangan ke luar negeri "diputuskan Anwar Ibrahim untuk mencegah Muhyiddin mengabarkan situasi politik Malaysia di forum internasional,” lapor Free Malaysia Today.