Itulah hasil penelitian sejumlah ahli dari hasil pengamatan dalam sebuah riset. Peserta riset menyelesaikan tugas singkat yang diberikan ilmuwan.
Iklan
Jika Anda belajar memainkan alat musik atau belajar bahasa asing, Anda juga melatih otak untuk jadi lebih efisien. Demikian hasil sebuah studi.
Peneliti pada Baycrest's Rotman Research Institute menemukan, musisi dan orang-orang yang bisa berbicara lebih dari satu bahasa menggunakan lebih sedikit sumber daya dalam otak, jika menyelesaikan tugas mengingat.
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences, jaringan otak yang digunakan berbeda, dan aktivitas otak saat menyelesaikan tugas juga tidak banyak.
Cara Jitu Tingkatkan Daya Ingat
Masalah ingatan bukan masalah yang timbul di usia lanjut saja. Yang daya ingat harus dijaga sejak muda. Caranya tidak sulit, tapi harus dilakukan setiap hari.
Foto: ktsdesign/Fotolia
Jangan Lupa Olah Raga
Kalau Anda melatih raga, Anda melatih pikiran. Olah raga aerobik sebabkan darah mengalir baik, dan ini menambah oksigen yang mengalir ke otak. Ini juga kurangi risiko penyakit seperti diabetes dan gangguan jatung, yang bisa kurangi kekuatan daya ingat. Sebaiknya pagi hari dimulai dengan olah raga. Ini jadikan orang sigap dan terfokus sepanjang hari. Paling baik olah raga yang perlu koordinasi.
Foto: FARS
Tidur Cukup
Selain bergerak, istirahat juga penting. Tidur cukup perlu untuk memastikan otak berada dalam keadaan tip-top setiap hari. Supaya hasilnya maksimal, usahakan tidur 7-9 jam tiap malam.
Foto: picture alliance/Beyond
Terus Stimulasi Otak
Menurut studi, terus menstimulasi kemampuan berpikir saat menjelang lanjut usia penting untuk mengurangi risiko demensia. Punya hubungan sosial, berinteraksi dengan orang lain, belajar kemampuan baru, main game yang menstimulasi otak seperti Sudoku sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.
Foto: picture-alliance/dpa
Sadar Bila Stres
Stres kronis tidak hanya menyulitkan perasaan orang, tapi juga punya efek serius jangka panjang. Menurut studi, stres untuk jangka panjang bisa merusak sel-sel otak dan merusak area otak yang diperlukan untuk menyimpan ingatan baru, dan mengingat yang lama.
Foto: picture-alliance/robertharding
Makanan Yang Sehat
Sejumlah makanan secara signifikan membantu mencegah hilangnya ingatan. Makan buah dan sayuran adalah keharusan. Jangan lupa makan alpukat. Juga banyak makanan lain yang mengandung antioksidan dan membantu menjaga sel-sel otak. Juga penting, makanan yang mengandung asam lemak omega 3 seperti ikan salmon dan minyak zaitun.
Foto: Fotolia/fredredhat
Menulis dengan Tangan
Kalau ingin mengingat sesuatu, tulis dengan tangan. Itu menyebabkan aliran darah yang penuh oksigen ke areal otak yang bertanggungjawab untuk ingatan, dan benar-benar melatih bagian itu. Anda juga bisa menulis buku harian, mengirim e-mail untuk diri sendiri, menulis blog, dsb. Semua aktivitas itu meningkatkan kemampuan mengingat informasi.
Foto: colourbox
Mendengarkan Musik
Menurut riset, tipe musik tertentu sangat membantu untuk menjaga daya ingat. Informasi tertentu ang dipelajari saat mendengarkan lagu tertentu bisa kembali diingat, dengan mendengarkan lagu itu kembali dalam ingatan. Lagu dan musik bisa jadi petunjuk jika mencari ingatan tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warnecke
Tertawa
Anda pasti pernah dengar pepatah: tertawa adalah obat terbaik. Ini tidak hanya berlaku untuk tubuh, melainkan juga dengan otak dan memori. Berbeda dengan reaksi emosional yang hanya terkait dengan bagian tertentu dalam otak, tertawa berefek pada sejumlah areal di seluruh otak.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Wolfraum
8 foto1 | 8
Dr Claude Alain, salah satu penulis riset, menjelaskan, "Penemuan ini menunjukkan, musisi dan orang yang berbicara lebih dari satu bahasa tidak perlu berupaya sebanyak mereka yang bukan musisi dan hanya bicara satu bahasa." Ini bisa menjaga mereka dari berkurangnya kemampuan kognitif dan berawalnya demensia, kata Alain. Ia menambahkan, kedua ketrampilan itu bisa ikut membentuk bagaimana otak berfungsi, dan jaringan mana yang digunakan
Musisi dan orang yang bisa berbicara beberapa bahasa sudah lama dicatat punya kemampuan mengingat lebih besar daripada yang tidak punya kemampuan itu. Tapi sejauh ini ilmuwan belum bisa mengungkap penyebabnya.
Kebiasaan Aneh Yang Efeknya Bisa Baik bagi Anda
Siapa bilang semua kebiasaan buruk pasti buruk? Kadang kebiasaan yang dianggap buruk punya sisi positif. Atau juga bisa bermanfaat bagi kesehatan, jika dilakukan secara terkontrol.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Berantakan
Memang sering dianggap buruk. Tapi kebiasaan ini menyulut kreativitas. Lagi pula, orang yang berantakan 36% lebih efisien daripada yang tidak berantakan. Selain itu, ini juga bisa berefek baik bagi kesehatan. Kutu abu misalnya, kurang bisa hidup dan berkembang di kondisi berantakan, misalnya tempat tidur yang tidak dibenahi. Demikian hasil studi Kingston University.
Foto: picture alliance/ZB/W. Grubitzsch
Memaki
Walaupun dianggap tidak baik, memaki adalah salah satu cara melepas stres. Sebuah riset bahkan menunjukkan, orang yang memaki saat merasakan sesuatu yang menyakitkan, punya kemampuan lebih tinggi untuk menahan rasa sakit, dibanding yang tidak memaki. Sebuah studi lain bahkan mengungkap, orang yang sering memaki kemungkinan lebih jujur dan berintegritas lebih tinggi daripada yang tidak memaki.
Foto: Fotolia/Kitty
Tidur sampai siang di akhir pekan
Banyak orang bilang, lebih baik jika bangun tidur pada waktu sama, baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki risiko kematian dini lebih tinggi daripada yang tidur antara 5 dan 8 jam. Jadi kalau tidak tidur cukup di hari kerja, boleh tidur lebih lama di akhir pekan.
Foto: Colourbox/Monkey Business Images
Menikmati minuman beralkohol
Tapi harus dibatasi. Menikmati minuman beralkohol pada kesempatan tertentu bisa membantu orang berpikir lebih baik, memperbaiki ingatan, mengurangi stres, bahkan mengurangi risiko terkena penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung, diabetes dan demensia. Demikian hasil sejumlah riset. Foto: Kanselir Jerman Angela Merkel
Foto: picture alliance/dpa/M. Kappeler
Tidak bisa diam
Kebiasaan memutar-mutar rambut atau mengetuk-ngetukkan kaki, banyak orang tidak bisa diam sepenuhnya selama lima menit. Walaupun itu dianggap kebiasaan buruk, tapi itu sebenarnya baik. Menggerak-gerakkan kaki baik, terutama jika orang duduk lama. Lewat perbandingan terungkap, mereka yang menggerak-gerakkan kaki memiliki sirkulasi darah lebih baik, daripada yang berdiam saja.
Foto: imago/ITAR-TASS
Melamun
Sejumlah riset menunjukkan, melamun bisa membantu orang untuk lebih kreatif, produktif dan bermotivasi. Karena melamun bisa menolong mengaktifkan sejumlah bagian otak yang biasanya tidak digunakan. Tapi patut diperhatikan, bahwa melamun yang bagus adalah melamun yang realistis, bukan yang berdasarkan pada fantasi.
Foto: Fotolia/Minerva Studio
Bicara dengan diri sendiri
Mungkin orang bisa dianggap gila, bila berbicara sendiri. Tapi melakukan ini sebenarnya menolong orang untuk memecahkan masalah, berpikir jelas, dan mengurangi stres. Sebuah studi mengungkap, jika seseorang mencari sesuatu dan mengucapkannya dengan keras, itu membantu untuk memvisualisasikan obyek yang dicari, dan menemukannya.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Mengunyah permen karet
Jika harus berkonsentrasi dan memfokuskan pikiran pada satu hal, coba kunyah permen karet. Tapi demi kesehatan, sebaiknya yang tidak mengandung gula. Dari sebuah riset terungkap, bahwa mengunyah permen karet membantu orang untuk berkonsentrasi dalam waktu lama.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Rumpenhorst
Makan coklat
Kabar baik bagi penggemar coklat! Baik coklat hitam maupun putih, ternyata baik. Sebuah studi berskala besar menunjukkan, risiko serangan jantung dan stroke tidak terlalu tinggi pada orang yang makan coklat, dibanding dengan yang tidak makan coklat. Sumber: entrepreneur, bustle (ml/hp)
Foto: Imago
9 foto1 | 9
Dalam studi itu, peneliti menganalisa otak 41 orang pada usia antara 19-35 tahun. Mereka ditempatkan dalam kategori: berbahasa Inggris dan bukan musisi, musisi yang hanya bisa berbahasa Inggris, dan orang yang bisa lebih dari satu bahasa, termasuk Inggris, tetapi tidak bisa memainkan instrumen musik apapun..
Aktivitas otak mereka semua dicatat ketika diminta untuk mengidentifikasi apakah sebuah suara, baik dari instrumen musik atau lingkungan atau manusia, sama seperti yang didengar sebelumnya.
Mereka juga diminta untuk mengidentifikasi apakah suara yang mereka dengar datang dari arah sama seperti suara sebelumnya.
Menurut riset itu, musisi mengingat tipe suara lebih cepat daripada orang dari grup lain. Sementara yang bisa memainkan alat musik dan berbicara beberapa bahasa lebih baik prestasinya ketika harus menentukan lokasi suara.
Sumber: independent (ml/hp)
10 Efek Kokain Terhadap Otak dan Tubuh, dari Jantung hingga Kematian
Begitu mengonsumsi kokain, maka dalam hitungan detik efeknya langsung sampai ke otak. Kenikmatan yang dirasakan hanya bertahan 5 hingga 30 menit, namun efek sampingnya bertahan lebih lama dan fatal.
Foto: Fotolia/NatUlrich
Euphoria yang semu
Siklus kerja sel otak menggunakan hormon: serotonin dan dopamin yang menimbulkan perasaan nyaman, bahagia, berharga dan termotivasi. Ketika sel otak melepaskan hormon ini, maka reseptor khusus di dalam sel akan kembali menggunakan hormon tersebut. Hadirnya kokain menghentikan siklus itu. Akibatnya? kokain secara efektif mengunci rasa senang dan tingkah laku Si Pecandu untuk tetap 'high'.
Foto: picture-alliance/PYMCA/Photoshot/R. Lewis
Pupil mata membesar
Peningkatan kadar dopamin dan serotonin dapat menyebabkan pupil membesar. Namun, kokain bisa meningkatkan kedua hormon tersebut secara berlipat ganda dan memberikan dampak senang yang berlebihan. Pupil yang mengonsumsi kokain akan terlihat lebih membesar jika disorot cahaya.
Foto: Colourbox
Merasa bersemangat dan waspada...
Kokain diklaim dapat meningkatkan kadar dopamin - hormon yang memainkan peran kunci dalam mengendalikan perilaku – tak hanya secara emosional tapi juga motorik. Ini salah satu alasan mengapa pengguna kokain merasa lebih berenergi, aktif berbicara, namun sekaligus selalu merasa was-was.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
...atau mudah cemas dan paranoid
Studi mengungkap ada keterkaitan antara menggunakan kokain dan psikosis – gangguan kejiwaan saat seseorang merasa kehilangan kontak dengan kenyataan – yang gejalanya berupa rasa cemas, mudah tersinggung, paranoia, dan halusinasi. Ada yang menyebutkan, menggunakan kokain bisa memperburuk penyakit mental – misalnya rasa cemas- yang diderita seseorang.
Foto: picture-alliance/dpa
Rasa ‘nagih‘ tersimpan di memori
Bagian otak yang terkena efek kokain adalah pusat penyimpanan memori. Ketika seseorang sedang ‘high’, bagian memori otak akan mengingat di tempat mana atau bersama siapa pengalaman menyenangkan menggunakan kokain itu terjadi. Itulah sebabnya, Si pengguna kerap kembali ke tempat di mana ia kerap mengonsumsi kokain. Bahkan hasrat untuk memakai kokain bisa terpicu hanya karena melihat foto seseorang.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Karmann
Pembuluh darah dan detak jantung
Kokain dapat menstimulasi sistem saraf simpatik, yang mengatur respons pembuluh darah, akibatnya pembuluh yang membawa darah ke seluruh jaringan tubuh dapat menyempit atau mengencang. Bila pembuluh darah menyempit, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke bagian tubuh yang lain. Bila aliran darah terhalang maka seseorang bisa terkena serangan jantung.
Foto: Fotolia/beerkoff
Nafsu makan raib
Nafsu makan yang berkurang adalah salah satu efek kokain yang paling sering dilaporkan, itulah sebabnya mengapa pecandu kokain kerap terlihat semakin kurus atau bisa sampai kekurangan gizi.
Foto: AltoPress / Maxppp
Metabolisme kacau balau
Studi tahun 2013 di Inggris menyebutkan kokain bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk menyimpan lemak. Riset di Inggris mengungkap bahwa pecandu cenderung makan lebih banyak dan memiliki level protein yang berbeda dibandingkan orang yang sehat. Namun pencandu malah cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit. Kesimpulannya? Kokain mengacaukan metabolisme tubuh.
Foto: Fotolia/Markus W. Lambrecht
Mulai dari mimisan hingga hidung berlubang
Kokain yang terhirup dapat menyempitkan aliran darah ke septum, bagian hidung yang memisahkan saluran napas kanan dan kiri di hidung. Penggunaan berulang bisa menyebabkan terbentuknya lubang di daerah tersebut yang tidak bisa sembuh tanpa pengobatan. Badan Narkotik Nasional Jerman mencatat menghirup kokain dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman, mimisan, sulit menelan dan hidung meler.
Foto: Colourbox
Setumpuk penyakit paru-paru
Merokok kokain diklaim dapat menyebabkan sederet gangguan pada paru-paru. Misalnya saluran pernafasan yang terluka, asma, radang paru-paru, bronkiolitis, infeksi paru-paru, serta gejala yang disebut "paru-paru retak", dan tumor. Ed: ts/rzn (businessinsider.de)