1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialBelanda

Belanda Larang Telepon Genggam di Sekolah Dasar dan Menengah

4 September 2024

Ponsel, jam tangan pintar dan tablet kini dilarang bagi siswa sekolah dasar dan menengah di Belanda. Pemerintah Belanda menyebutnya sebagai "gangguan" yang menurunkan prestasi sekolah dan interaksi sosial.

Seorang perempuan tengah membuka sandi untuk mengoperasikan ponselnya
Foto ilustrasi telepon genggam di sekolahFoto: Jens Kalaene/dpa/picture alliance

Ketika siswa kembali ke sekolah dasar di Belanda minggu ini, larangan baru terhadap perangkat pintar di sekolah mulai diberlakukan.

Sejak bulan Januari, larangan terhadap telepon seluler, jam tangan pintar dan tablet sudah diberlakukan di sekolah menengah sejak bulan Januari. Mulai bulan ini, larangan itu sekarang berlaku di seluruh sekolah di seluruh negeri.

"Ada semakin banyak bukti bahwa ponsel di kelas berbahaya. Siswa kurang berkonsentrasi dan kinerja mereka menurun. Kita perlu melindungi siswa dari hal tersebut,” kata pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan.

Why learning to write by hand is still important

05:02

This browser does not support the video element.

Larangan serupa di Yunani dan Italia

Penggunaan ponsel dan jam tangan pintar di sekolah telah menjadi bahan perdebatan sengit di Belanda selama beberapa waktu. Para pejabat berpendapat bahwa sekolah dapat mengambil keputusan secara individual, sementara beberapa kelompok orang tua melobi untuk melarang sepenuhnya karena kekhawatiran mengenai dampak media sosial terhadap anak-anak.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Yunani dan Italia sebelumnya sudah menerapkan larangan penggunaan ponsel di sekolah-sekolah, dan Jerman juga sedang mempertimbangkan langkah serupa.

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, OECD, merekomendasikan pembatasan penggunaan telepon seluler di sekolah-sekolah.

hp/yf (dpa, NRC)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait