Belanda Setujui Produksi Gas di Laut Utara dengan Jerman
3 Juni 2022
Negara-negara Eropa berlomba untuk menemukan sumber gas alam alternatif, karena Rusia menuntut pembayaran menggunakan rubel. Sebuah proyek di Laut Utara bisa mengaliri gas alam dalam waktu kurang dari dua tahun.
Iklan
Belanda mengumumkan persetujuannya atas rencana untuk mengekstraksi gas alam bersama dengan Jerman, dari sumur lepas pantai yang dijadwalkan untuk dibor dekat dengan ekosistem yang dilindungi di Laut Utara.
Langkah tersebut menyusul keputusan Rusia untuk memotong pasokan gas ke Belanda setelah menolak untuk membayar bahan bakar fosil dalam mata uang rubel, seperti yang diminta Moskow.
Mengapa Jerman dan Belanda membuka proyek gas baru?
Sumur gas baru akan memasok antara dua hingga empat miliar meter kubik gas per tahun, menurut Kementerian Urusan Ekonomi Belanda. Kementerian itu memberi lampu hijau proyek lintas batas pada hari Rabu (01/06). Negara bagian Lower Saxony di Jerman diharapkan juga segera mengesahkan proyek tersebut.
Proyek itu telah ditunda karena tentangan di Jerman, tetapi kementerian Belanda mengatakan pada hari Rabu (01/06) bahwa Lower Saxony "sekarang membuat keputusan yang berbeda karena perang di Ukraina."
Jerman dan Belanda berebut untuk mengamankan pasokan gas alam setelah Rusia mengumumkan akan memutuskan perusahaan Belanda, GasTerra. Jerman terus membeli gas Rusiasetelah serangan Rusia di Ukraina, tetapi juga berusaha untuk mendiversifikasi sumber jika terjadi gangguan.
Bagaimana Perang Putin Mempengaruhi Ekonomi Dunia
Efek perang Rusia terhadap Ukraina dirasakan di seluruh dunia. Harga makanan dan bahan bakar meningkat di mana-mana. Di beberapa negara kerusuhan pecah akibat naiknya harga barang kebutuhan utama.
Foto: Dong Jianghui/dpa/XinHua/picture alliance
Belanja Semakin Mahal di Jerman
Konsumen di Jerman merasakan kenaikan biaya hidup. Konsekuensi dari perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia mulai terasa. Pada bulan Maret, tingkat inflasi Jerman mencapai level tertinggi sejak 1981. Pemerintah Jerman ingin segera mengembargo batubara Rusia, tetapi masih memperdebatkan pelarangan impor gas dan minyak dari Rusia.
Foto: Moritz Frankenberg/dpa/picture alliance
Antrian Mengisi Bahan Bakar di Kenya
Antrian panjang mobil di SPBU Nairobi. Di Kenya, warga juga merasakan dampak perang di Ukraina. Bahan bakar kian mahal, dan pasokannya terbatas, belum lagi krisis pangan. Duta Besar Kenya untuk PBB Martin Kimani dalam sidang Dewan Keamanan menyatakan keprihatinannya, dan membandingkan situasi di Ukraina timur dengan perubahan yang terjadi di Afrika setelah berakhirnya era kolonial.
Foto: SIMON MAINA/AFP via Getty Images
Siapa Amankan Suplai Gandum ke Turki?
Rusia adalah produsen gandum terbesar di dunia. Karena larangan ekspor dari Rusia, harga roti sekarang naik di banyak tempat, termasuk di Turki. Sanksi internasional telah mengganggu rantai pasokan. Ukraina juga merupakan salah satu dari lima pengekspor gandum terbesar di dunia, tetapi perang dengan Rusia membuat mereka tidak dapat mengirimkan barang dari pelabuhannya di Laut Hitam.
Foto: Burak Kara/Getty Images
Harga Gandum Melonjak di Irak
Seorang pekerja tengah menumpuk karung-karung tepung tergu di pasar Jamila, pasar grosir terpopuler di Baghdad. Harga gandum telah meroket di Irak sejak Rusia menginvasi Ukraina, karena kedua negara tersebut menyumbang setidaknya 30% dari perdagangan gandum dunia. Irak tetap netral sejauh ini, tetapi poster-poster pro-Putin sekarang telah dilarang di negara itu.
Foto: Ameer Al Mohammedaw/dpa/picture alliance
Unjuk Rasa di Peru
Para demonstran bentrok dengan polisi di ibukota Peru, Lima. Mereka memprotes kenaikan harga pangan, satu di antara rangkaian kenaikan harga. Krisis semakin diperburuk dengan adanya perang di Ukraina. Presiden Peru, Pedro Castillo memberlakukan jam malam dan keadaan darurat untuk sementara. Tapi jika peraturan tersebut dicabut, protes akan terus berlanjut.
Foto: ERNESTO BENAVIDES/AFP via Getty Images
Keadaan Darurat di Sri Lanka
Di Sri Lanka, warga turun ke jalan untuk mengekspresikan kemarahan mereka. Beberapa hari lalu, ada yang mencoba menyerbu kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa. Memuncaknya protes terhadap kenaikan biaya hidup, kekurangan bahan bakar, dan pemadaman listrik, mendorong presiden mengumumkan keadaan darurat nasional, sekaligus meminta bantuan pengadaan sumber daya dari India dan Cina.
Warga di Skotlandia juga memprotes kenaikan harga makanan dan energi. Di seluruh Inggris, serikat pekerja telah mengorganisir demonstrasi untuk memprotes kenaikan biaya hidup. Brexit telah mengakibatkan kenaikan harga di banyak area kehidupan, dan perang di Ukraina makin memperburuk keadaan.
Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images
Harga Ikan Goreng di Inggris Melonjak
Warga Inggris punya alasan untuk khawatir terkait hidangan nasional tercinta mereka "fish and chips". Sekitar 380 juta porsi goreng ikan dan kentang dikonsumsi di Inggris setiap tahun. Tetapi sanksi keras saat ini, berarti harga ikan putih dari Rusia, minyak goreng dan energi, semuanya melonjak naik. Pada Februari 2022, tingkat inflasi Inggris mencapai 6,2%.
Foto: ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images
Peluang Ekonomi bagi Nigeria?
Seorang pedagang di Ibafo, Nigeria, tengah mengemas tepung untuk dijual kembali. Nigeria telah lama ingin mengurangi ketergantungannya pada makanan impor, dan membuat ekonominya lebih tangguh lagi. Orang terkaya di Nigeria Aliko Dangot, baru-baru ini membuka pabrik pupuk terbesar di negara itu, dan berharap memiliki banyak pembeli. Apakah itu sebuah peluang? (kp/as)
Foto: PIUS UTOMI EKPEI/AFP via Getty Images
9 foto1 | 9
Rusia menyediakan sekitar 15% dari pasokan gas Belanda, tetapi sekitar 55% pasokan gas Jerman bergantung pada pasokan dari Rusia, menurut wadah pemikir Agora Energiewende di Jerman.
Kapan gas mulai mengalir?
Rencananya, proyek ini akan mulai berjalan pada 2024, setelah semua otorisasi diberikan. Namun, para aktivis lingkungan telah menyuarakan keprihatinan atas ekosistem di sekitar pulau Schiermonnikoog di Belanda dan tetangganya di Jerman, Borkum, 10 kilometer ke timur.
Sebuah konsorsium Belanda mengatakan ingin membangun sebuah platform di perairan dangkal Laut Wadden di selatan pulau-pulau dengan pipa yang menyertainya membawa gas ke darat. Wilayah ini adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang dilindungi.
Pemerintah Belanda mengatakan telah mengambil langkah-langkah termasuk memindahkan proyek lebih jauh dari peternakan tiram, tidak membuang cairan pengeboran ke laut, dan melewatkan air limbah yang dihasilkan selama produksi gas melalui filter. Namun, pernyataan kementerian Belanda itu tidak menyinggung dampak emisi gas rumah kaca akibat pengeboran baru.