1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

BEM SI Ajukan Syarat untuk Bertemu Jokowi

Detik News
27 September 2019

BEM SI menolak bertemu dengan Jokowi kecuali dua syarat mereka dipenuhi. Dialog harus dilakukan secara terbuka dan Jokowi menyikapi tuntutan mahasiswa yang tercantum di 'Maklumat Tuntaskan Reformasi'.

Indonesien Präsident Joko Widodo Our Ocean Conference in Bali
Foto: picture-alliance/AP Photo/F. Lisnawati

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah merespons niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para mahasiswa. BEM SI menolak bertemu dengan Jokowi kecuali syarat-syarat pertemuan yang mereka tuntut dipenuhi Jokowi.

"Untuk hari ini, tentu kita dengan tegas menolak," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muhammad Nurdiyansyah, kepada wartawan, Jumat (27/09).

Dadan, begitu dia dipanggil, kembali menyebutkan prasyarat-prasyarat BEM SI yang diterbitkan pada Kamis (26/09) tadi malam, yakni pertama, dilaksanakan secara terbuka dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi. Kedua, Jokowi menyikapi tuntutan mahasiswa yang tercantum dalam 'Maklumat Tuntaskan Reformasi' secara tegas dan tuntas.

"Poin-poin itu adalah prasyarat yang kami sampaikan kepada pemerintah, bahwasanya pertimbangan yang paling besar itu kita belajar dari histori tahun 2015, kita sudah pernah lakukan hal yang sama. Tentu kami mengambil pembelajaran tersebut," kata Dadan.

Dia menyatakan BEM SI bakal bersedia bertemu dengan Jokowi bila dua syarat itu terpenuhi. "Ya tentunya. Sangat bersedia," ucap Dadan.

Namun hingga kini, tanggapan pihak Istana Kepresidenan belum kunjung diterimanya. Maka Dadan dan kawan-kawan mahasiswa BEM SI lainnya masih menunggu tanggapan Istana atas tuntutan itu.

"Kami masih sangat menantikan terkait respons Istana karena undangan sudah kami tanggapi dengan tegas, tentu kita juga pengin melihat tanggapan serta sikap pemerintah," tandasnya.

Namun pihak Istana hari Jumat (27/09) menyatakan pertemuan itu batal dilaksanakan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan batalnya pertemuan tersebut lantaran Jokowi memiliki agenda lain.

"Belum ada jadwal. Ada beberapa pertemuan hari ini, tapi dengan BEM kayaknya belum," kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pratikno menepis batalnya pertemuan lantaran para mahasiswa meminta pertemuan dengan Jokowi digelar terbuka. Dia menjelaskan pertemuan dengan BEM belum dijadwalkan secara pasti.

"Sore ini ada beberapa pertemuan, Presiden juga ada tamu, jadi jadwalnya belum ditetapkan," ujarnya. 

(Ed: vv/hp)

Baca selengkapnya artikel dari detikNews:

BEM SI Tolak Bertemu Jokowi Kecuali 2 Syarat Ini Dipenuhi