1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Bencana Longsor dan Banjir Tahun Baru 2019

1 Januari 2019

Sekitar 30 rumah tertimbun tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat di akhir tahun 2018. Sembilan orang tewas dan puluhan lainnya masih dicari. Tahun 2019 diperkirakan bencana alam masih akan sering terjadi.

Indonesien Erdrutsch in Sukabumi
Foto: BNPB

Tim SAR Gabungan baru berhasil menemukan sembilan korban tewas dari timbunan tanah longsor di Sukabumi, saat pencarian dilakukan Selasa pagi (01/01/2019). Diduga masih ada sekitar 34 orang korban yang tertimbun tanah longsor yang terjadi Senin sore (31/12/2018) di dusun Garehong, desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 60 orang dilaporkan selamat dan kini terpaksa memulai tahun barunya di pengungsian. 

Pencarian korban tanah longsor tak mudah, karena medan di lokasi menyulitkan pengiriman alat berat. Akibatya tim SAR harus melakukan pencarian secara manual. Longsor susulan dilporkan masih terjadi. Meski intensitasnya kecil, kondisi tanah yang tidak stabil serta berlumpur akibat hujan semakin menyulitkan kerja tim SAR mencari korban di bawah timbunan tanah.

"Jalanan sempit sehingga menyebabkan tim evakuasi, logistik dan ambulans terjebak kemacetan,” ungkap  juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dikutip dari AFP. "Bantuan yang terus berdatangan juga terhambat oleh banyaknya masyarakat yang ingin menonton bencana,” katanya menyebutkan hambatan lain yang dihadapi tim penyelamat. 

Menurut Sutopo, di saat bencana sering kali wisata bencana terjadi, ketika masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana. Namun ada juga yang ingin menemui dan membantu kerabat yang terkena bencana. 

Ancaman bencana 2019

Di Labuan, Pandeglang, Banten, rumah warga terendam banjir rob setinggi 3 meter pada hari pertama Tahun Baru 2019. Banjir ini merupakan kali kedua setelah tsunami menerjang pesisir pantai Labuan, Pandeglang tanggal 23 Desember lalu.

Sebelum mengakhiri tahun 2018, Badan Nasional Penanggulan Bencana sudah memperingatkan bahwa bencana tanah longsor, banjir termasuk di antara tiga bencana hidrometeorologi penyumpang 95 persen total bencana alam yang diperkirakan terjadi di Indonesia tahun 2019.  Puncak musim penghujan disebutkan Januari 2019, dengan potensi banjir di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Bencana ini disebabkan rusaknya daerah aliran sungai (DAS), serta kerusakan hutan dan perubahan penggunaan lahan.

ts/as (BNPB, AFP, detik.com)