Jakarta: Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan Inggris menyimpulkan, bencana lumpur panas Sidoarjo kemungkinan besar disebabkan pengeboran gas PT Lapindo. Ini bertentangan dengan pernyataan pemerintah, yang menyebut bencana itu disebabkan oleh gejala alam. Menurut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, yang keluarganya merupakan pemilik Lapindo, letupan lumpur panas itu dipicu gempa bumi tanggal 27 Mei 2006. Namun menurut laporan ilmuwan Inggris yang diterbitkan sebuah media ilmiah Amerika, memunculkan kesimpulan lain. Disebutkan, pengeboran sedalam lebih dari 2 kilometer bisa memecahkan suatu kantung gas panas dan air tekanan tinggi, yang mengakibatkan retaknya landasan batu gamping. Ini menyebabkan letupan bertekanan tinggi ke permukaan bumi.