Berbagai Reaksi Atas Terbunuhnya Osama Bin Laden
2 Mei 2011Hampir sepuluh tahun berlalu setelah terjadinya serangan maut terhadap menara kembar World Trade Centre di New York yang menewaskan ribuan orang. Osama bin Laden yang bertanggung jawab atas aksi teror itu ditembak mati Sabtu tengah malam menjelang Minggu subuh (01/05). Komando khusus AS dengan dua helikopter memerlukan sekitar 40 menit untuk menyelesaikan tugasnya di Abbottabad sekitar 50 kilometer sebelah utara Islamabad, Pakistan.
Pada jumpa pers di Berlin hari Senin (02/05) Kanselir Jerman Angela Merkel mengutarakan kegembiraannya atas keberhasilan AS membunuh salah seorang otak teroris internasional. Merkel menambahkan, kini Osama yang telah menyebabkan begitu banyaknya korban tewas, tidak dapat aktif lagi. Selanjutnya ia mengatakan: "Dan pesan hari ini yang dikirimkan adalah: aksi teror pasti akan dihukum. Semua pendukung terorisme hari ini juga harus memperhatikan pesan ini."
Karzai serukan agar Taliban mengubah sikapnya
Dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis Deutsche Welle, presiden parlemen Eropa saat ini, Jerzy Buzek mengomentari kematian Osama sebagai berikut: "Aktivitas bin Laden membawa kematian dan membuat manusia di seluruh dunia menderita, di Amerika Serikat, Eropa, Afghanistan dan di tempat lainnya. Semua orang yang ingin hidup damai hari ini boleh merasa aman."
Sementara itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan Taliban di negerinya untuk meletakkan senjata dan mengakhiri perlawanannya terhadap pemerintahan Afghanistan yang didukung oleh AS: "Harapan kita adalah, setelah tewasnya bin Laden, Al-Qaida, Taliban dan pendukungnya tahu bahwa semua yang mereka lakukan bertentangan dengan Islam. Apa yang disebut Islam? Siapa yang disebut muslim? Seorang muslim misalnya adalah seorang tua berjanggut putih, seorang anak kecil di negeri ini. Dia telah menekan warga muslim ini. Kami harap, orang-orang yang pernah membantunya kini tahu bahwa mereka seharusnya kini menarik diri dan tidak lagi membuat warga muslim menderita dan menjadi miskin. Mereka sekarang harus bekerja untuk Islam."
Hamas kutuk pembunuhan Osama
Kematian Osama tidak hanya membawa kelegaan dan kegembiraan yang besar seperti ditunjukkan warga di Amerika Serikat. Di Jalur Gaza misalnya, di mana kelompok radikal Palestina berkuasa. Di depan wartawan di Gaza City, Ismail Haniya, pemimpin Hamas di Jalur Gaza mengutuk pembunuhan Osama: "Kami melihat ini sebagai kelanjutan kebijakan politik Amerika yang berdasarkan penekanan dan pertumpahan darah warga muslim serta Arab. Kami mengutuk pembunuhan seorang pejihad Arab."
Sedangkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan selamat kepada Presiden AS Barack Obama. Ia mengatakan bahwa perang melawan teror berlangsung lama, secara tegas dan tanpa kompromi. Ia menyebut hari terbunuhnya Osama bin Laden sebagai hari kemenangan besar bagi kebebasan, keadilan dan nilai-nilai yang dijunjung Israel dan negara-negara demokratis lainnya.
Sementara itu, pendukung kelompok Islam radikal menegaskan tekad perjuangan mereka meski bin Laden sudah tewas. Di berbagai forum internet berbahasa Arab mereka menyatakan tetap menargetkan sasaran terutama terhadap Amerika Serikat dan Presiden Barack Obama. "Allah mengutukmu, Obama" demikian bunyi reaksi pertama dari kelompok-kelompok Islam radikal. Di sebuah situs internet lainnya tertulis bahwa Osama mungkin saja sudah terbunuh, tetapi seruannya untuk berjihad tidak akan pernah padam.
Christa Saloh/afpd/rtrd
Editor: Dyan Kostermans