Berencana Bunuh Ahok, Militan ISIS Dihukum 6 Tahun Penjara
4 Oktober 2016
Arif Hidayatullah alias Abu Mushaf dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Arif adalah tangan kanan gembong ISIS untuk Indonesia Bahrun Naim dan pernah mendapat perintah untuk membunuh Ahok.
Iklan
Arif Hidayatullah dipilih oleh Bahrun Naim sebagai koordinator dan penerima dana ISIS di Indonesia. Dia kemudian mendapat perintah untuk melakukan sejumlah serangan bom ke tempat-tempat ibadah di kota Bogor, dan membunuh Gubernur Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.
Hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berakhir dengan pembacaan vonis enam tahun penjara hari Senin (03/10).
Bahrun Naim dan Arif Hidayatullah melakukan kontak lewat aplikasi pesan Telegram. Kelompok ini dianggap bertanggung jawab atas serangkaian serangan teror di Indonesia, antara lain aksi penembakan di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta bulan Januari dan aksi bom bunuh diri di Solo Juli lalu.
Terpidana siapkan bahan peledak
Hakim Siti Jamzanah menyatakan, bukti-bukti menunjukkan bahwa Bahrun Naim telah memberikan perintah kepada Arif untuk pengadaan bahan peledak dan bahan lain yang dibutuhkan untuk merakit bom.
Arif Hidayatullah dinyatakan bersalah memiliki bahan peledak yang dimaksudkan untuk digunakan dalam serangan teror.
5 Fakta mengenai ISIS
ISIS telah berkembang menjadi satu organisasi yang kuat, multinasional. Kelompok ini mampu menggelar operasi besar yang canggih bertaraf internasional. Berikut beberapa fakta mengenai kelompok ini.
Foto: picture alliance/AP Photo
Perekrutan Serdadu
Dideklarasikan pada 29 Juni 2014, saat ini ISIS sudah berhasil meningkatkan anggota pasukan perangnya. Menurut satu laporan, pada tahun 2015 ISIS berhasil merekrut lebih dari 20.000 orang yang berasal dari sekitar 90 negara.
Foto: picture-alliance/abaca/Yaghobzadeh Rafael
Dana dari Peninggalan Bersejarah
Banyak situs sejarah, terutama di Suriah, diduga telah dirusak oleh kelompok ISIS. Bangunan serta wilayah kuno, museum dan situs arkeologi dijarah. Hasil jarahan ini diduga dimanfaatkan ISIS untuk mendanai aksi mereka.
Foto: Fotolia/bbbar
Populer lewat Eksekusi Mati
Kebrutalan dan kekejaman ISIS bisa dilihat dan dibuktikan dari video-video eksekusi yang mereka buat dan publikasikan. Berbagai cara keji diterapkan ISIS untuk menyebarkan ketakutan penduduk penggal kepala, gorok leher atau bahkan bakar hidup-hidup tahanan.
Foto: picture-alliance/dpa
Tahu Teknologi
Media sosial dipergunakan kelompok teroris ini untuk mengkampanyekan propaganda mereka. Mereka juga piawai dalam membuat video. Berbeda dengan video milik Al-Qaeda, yang lebih amatiran, video produksi ISIS kadang dilengkapi dengan background musik, gambar aksi dan khotbah yang telah mampu membuat banyak orang "merasa terpanggil“ bergabung dengan ISIS.
Foto: picture-alliance/AP
Biaya Operasi Terjamin
ISIS mampu membiayai sendiri operasi militernya. ISIS berupaya membangun jaringan di antara penduduk untuk mengamankan kucuran "sumbangan“. ISIS diduga secara sistematis lakukan pemerasan. Yang dijadikan sasaran adalah pengusaha kecil atau juga perusahaan besar, dan jika isunya benar bahkan pemerintah di wilayah yang berhasil dikuasainya.
Foto: picture alliance/AP Photo
5 foto1 | 5
"Terdakwa dinyatakan secara meyakinkan bersalah atas kejahatan terorisme dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara," kata Hakim Siti Jamzanah.
Arif Hidayatullah ditangkap polisi akhir Desember 2015 bersama-sama dengan seorang warga Uighur bernama Ali yang disiapkan untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Tapi selama persidangan, Arif mengaku tidak meneruskan rencana serangan bom bunuh diri, karena tidak yakin bom-bom itu benar-benar akan meledak. Bulan Juli lalu, anggota jaringan ini bernama Nur Rohman melakukan aksi bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo. Tidak ada korban tewas dalam aksi itu, selain pelakunya.
Sekongkol lakukan aksi terorisme
Hakim Siti Jamzanah mengatakan, dia yakin dengan bukti-bukti yang dipaparkan, bahwa Arif telah bersekongkol untuk melakukan aksi terorisme dengan bom dan "sepenuhnya menyadari" bahwa bom akan menyebabkan kehancuran jika meledak.
Bahrun Naim dan Arif Hidayatullah sudah saling mengenal sejak kuliah dan tinggal di Bekasi. Bahrun Naim kemudian mendorong Arif Hidayatullah berlatih membuat bom. Dia juga meminta Arif membuka rekening di bank.
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Sumber utama keuangan ISIS adalah penjualan minyak, penjarahan bank, pajak dari rakyat di daerah pendudukan dan penjualan barang antik. Dengan kekayaan 2 milyar Dolar ISIS bisa bertahan 2 tahun jika jalur dana diputus.
Foto: picture alliance/abaca
Penjualan Minyak Illegal
Sumber utama pemasukan ISIS adalah dari penjualan minyak ilegal. ISIS berhasil merebut beberapa ladang minyak penting di Suriah dan Irak. Sudah jadi rahasia umum jalur penyelundupannya adalah lewat Turki. Pentagon menaksir tiap bulan ISIS meraup omset 40 juta Dolar dari pasar gelap minyak.
Foto: Getty Images/J. Moore
Penjarahan Bank
ISIS selalu menjarah bank-bank di kawasan yang mereka rebut di Suriah dan Irak. Pemerintah Amerika menaksir antara 500 juta hingga satu milyar Dolar berhasil diraup ISIS dari bank-bank tersebut. Saat menaklukkan kota Mossul di utara Irak, dilaporkan 420 juta Dolar raib dijarah. Jumlah ini cukup buat membayar gaji 50.000 jihadis selama setahun.
Foto: Getty Images/S. Platt
Pajak dan Pemerasan
8 juta rakyat di kawasan kekuasaan ISIS harus membayar pajak Antara 5 sampai 15 persen dari pendapatan. Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS juga terapkan pajak khusus bagi warga non Muslim. Juga perusahaan di kawasan taklukan harus membayar rutin sejumlah uang perlindungan.
Foto: DW/Andreas Stahl
Penjualan Barang Antik
Para "jihadis" biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala dari kota-kota antik yang dikuasai ISIS. Tapi barang antik berharga tinggi biasanya diamankan dan diselundupkan untuk dijual di pasar gelap. Juga banyak artefak temuan arkeolog yang disita dan dijual di pasar gelap. Sejauh ini tidak ada angka pasti omset penjualannya.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eid
Penculikan dan Uang Tebusan
Penculikan dan permintaan uang tebusan, ibarat pisau bermata dua bagi ISIS. Di satu sisi sumber pemasukan, dan di sisi lain propaganda teror. ISIS diyakini kantungi puluhan juta Dolar uang tebusan. Sandera yang punya efek propaganda besar, biasanya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat Internet. Dengan sekali pukul, ISIS mencapai dua sasaran.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup banyak tersebar di mana-mana dan menyumbang dana bagi kelompok teror ini. Total sumbangannya ditaksir 40 juta Dolar pertahun. Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, kasus tertinggi dipegang Arab Saudi, yang sejak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror. Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
Foto: picture alliance/J. Greve
6 foto1 | 6
Pada Oktober sampai Desember 2015, Bahrun Naim memerintahkan Arif Hidayatullah membantu keberangkatan beberapa orang dari jaringan militan ke Suriah. Arif juga diminta menjemput dan menampung seorang warga Uighur yang lari dari kejaran pemerintah Cina. Keduanya kemudian tertangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88, Desember 2015.
hp/ml (afp, www.straitstimes.com)
Cantik dan Mematikan: Prajurit Perempuan Pelumat ISIS
Mereka cantik, tetapi juga mematikan. Buat melumat ancaman kelompok teror Islamic State, perempuan Kurdi tidak segan mengangkat senjata. Keberadaan mereka di garda terdepan mengusik sikap anti perempuan kelompok radikal.
Foto: Reuters/A. Jadallah
Ditakuti dan Dibenci
Sejak beberapa tahun terakhir pasukan bersenjata Kurdi, Peshmerga, menerjunkan kaum perempuan buat bertempur di garda terdepan dalam perang melawan Islamic State. Mereka ditakuti, tutur Kolonel Nahida Ahmad Rashid, komandan batalyon perempuan Peshmerga, "karena pejuang IS merasa mereka yang mati di tangan perempuan tidak akan masuk surga."
Foto: Getty Images/AFP/S. Hamed
Berbayar Nyawa
Kekhawatiran terbesar prajurit perempuan Peshmerga adalah ditangkap oleh gerilayawan IS. Menurut berbagai laporan, mereka biasanya disiksa dan diperkosa sebelum dibunuh. Oleh pimpinan Peshmerga setiap serdadu perempuan diperintahkan menyisakan satu butir peluru buat melumat nyawa sendiri sebelum ditangkap.
Foto: picture alliance/Pacific Press/J. Ahmad
Uluran Tangan Barat
Batalyon kedua Pesherga saat ini berkekuatan 500 serdadu yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Satuan tempur ini berbasis di Sulaymaniyah, Kurdistan, dan terletak tidak jauh dari perbatasan Iran. Lantaran kiprahnya dalam perang melawan IS, Peshmerga sering mendapat bantuan militer dari negara-negara barat. termasuk diantaranya program pelatihan buat perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Persamaan Gender di Jantung Kekuasaan IS
Prajurit perempuan Peshmerga ikut memanggul beban tugas yang sama seperti kaum lelaki. Mereka dikirim dalam misi pengintaian, berpatroli, menjaga pos pengawasan atau rumah sakit. "Satu-satunya perbedaan," kata Kolonel Rashid, sang komandan, "adalah para lelaki memakai senapan yang lebih berat."
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Perempuan di Akar Tradisi
Peshmerga yang dalam bahasa Kurdi berarti "mereka yang menatap mata kematian," aktif sejak akhir Perang Dunia I. Sejak dulu sayap militer Kurdi ini bertempur melawan pemerintahan Irak. Sejak jatuhnya rejim Saddam Hussein, wilayah Kurdistan menikmati otonomi dan kemajuan ekonomi. Perempuan yang teremansipasi sudah mengakar dalam tradisi Kurdi
Foto: Reuters/Ahmed Jadallah
Ekspresi Kebebasan Perempuan Kurdi
Peshmerga pertamakali merekrut prajurit perempuan sekitar 20 tahun lalu. Selain Peshmerga, minoritas Kurdi juga memiliki kelompok bersenjata lain seperti Partai Buruh Kurdi, PKK, atau YPG yang juga banyak diperkuat oleh kaum hawa. Adalah Abdullah Öcalan, pimpinan PKK, yang pertama kali mencetuskan ide serdadu perempuan. "Jika perempuan dijadikan budak, lelaki pun mengalami nasib sama," katanya
Foto: picture alliance/Pacific Press/J. Ahmad
Perjuangan demi Kebebasan
Peshmerga bertempur di front sepanjang 1000 kilometer di utara Irak. Jika dulu rejim Saddam Hussein dianggap sebagai ancaman terbesar, maka kini peran laknat tersebut digantikan oleh Islamic State. "Kami disini karena ingin melindungi apa yang telah susah payah kami capai, yakni parlemen, keamanan dan stabilitas," kata Komandan Rashid.