Sepakbola di Indonesia bukanlah sekedar permainan, banyak orang menganggap ini sebagai panggung politik yang harus dikuasai. Kita lupa sepakbola adalah cabang olahraga, permainan indah. Simak opini Andibachtiar Yusuf.
Iklan
"Apakah standar pengamanan seperti ini berlaku untuk kegiatan lainnya seperti konser musik?” tanya saya pada ibu-ibu paruh baya yang sore itu bertugas memeriksa barang bawaan para penonton laga internasional Singapura vs Argentina. Si ibu tegas menjawab "Oh iya sama, entah untuk Coldplay, Britney Spears atau sulap asalkan mendatangkan keramaian selalu begini, tadinya agak di dalam,” ia menunjuk ke arah dalam Stadion "Tetapi sejak kejadian di London Bridge, kami lebih majukan pemeriksaan, untuk jaga-jaga,”
Saya kemudian permisi karena informasi yang ia berikan memang sudah sangat cukup, sembari tersenyum dan mempersilakan ia berkata "Enjoy the show!” saya agak terkesiap, ia menyebut show atau pertunjukan. Ini adalah kali kedua saya mendapat kalimat seperti ini. Pertama, waktu menyaksikan pertandingan New York Giants melawan Dallas Cowboys di MetLife Stadium, New York. Laga itu adalah salah satu partai big match dari gelaran NFL (National Football League) alias liga sepakbolanya Amerika Serikat. Petugas juga mempersilakan saya masuk sembari mendoakan saya agar menikmati pertunjukan pertandingan yang akan saya saksikan.
Dikemas baluran hiburan
Pertandingan olahraga di era modern sejatinya memang adalah yang dikemas dalam baluran hiburan yang kental. Pertandingan di MetLife yang sebenarnya saya nyaris tidak tahu bagaimana memainkannya menjadi sangat menyenangkan untuk ditonton karena penyelenggara memberi kemasan yang luar biasa padanya. Cheerleaders yang sangat menghibur, atraksi-atraksi yang dipresentasikan saat time out atau saat jeda pertandingan, sampai berbagai hiburan lainnya yang bisa jadi tak terpikirkan oleh kita di Indonesia.
Amerika Serikat mengemas semua kegiatan olahraganya sebagai hiburan yang bisa dinikmati kalangan berbagai usia. Datang ke pertandingan bersama keluarga adalah hal yang lumrah. National Stadium malam itu juga demikian, bedanya disana atmosfer sepakbola sama sekali tidak terasa. Saya lebih mendengar percakapan empat orang yang duduk berjarak 3 kursi di belakang saya ketimbang sorak sorai penonton sepakbola yang sangat khas itu. Tak ada chant, tak ada sorak-sorai meminta seorang pemain bermain lebih bagus lagi, apalagi sorakan cemooh pada lawan….semua tak ada.
Singapura memang bukan negara sepakbola, sebuah laga liga lokalnya yang pernah saya saksikan hanya ditonton sekitar 300 orang. Jelas bukan angka apa-apa dibandingkan dengan rataan jumlah penonton laga di republik ini. Pada soal jumlah mereka menjadi masalah, apalagi soal antusiasme. Stadion yang juga akan menggelar konser Foo Fighters dan pertunjukan Monster Jam ini malam itu diisi sekitar 35.000 orang dari kapasitas total mereka yang 55.000. Dengan jumlah yang sebenarnya relatif banyak itu mereka tak mampu menandingi atmosfer menggila 20.000 penonton yang memenuhi Stadion Maguwoharjo saat tim nasional kita bertanding atau apalagi saat tuan rumah PSS Sleman berlaga.
Perbandingan Sistem MRT di ASEAN
Jakarta kini memiliki sistem transportasi massal berbasis rel alias MRT. Namun ibukota Indonesia ternyata jauh tertinggal dibandingkan sejumlah negeri jiran di ASEAN. Simak perbandingannya.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Light Rail Transit di Manila
Ibukota Filipina adalah yang pertama membangun sistem transportasi massal berbasis rel alias LRT di ASEAN. Mulai beroperasi sejak akhir 1984, LRT kini melayani 2,1 juta penumpang setiap hari, dengan panjang jalur 33,4 kilometer dan 31 stasiun yang terbagi dalam dua koridor. Harga tiket untuk perjalanan paling panjang berkisar 5.500 Rupiah.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
Investasi Masa Depan
Saat ini pemerintah Filipina sudah berencana melakukan ekspansi pada koridor 1 LRT sepanjang 11,7 kilometer dengan 10 buah stasiun. Selain itu Manila kelak juga akan memiliki dua koridor tambahan LRT sepanjang 30 kilometer. Di samping LRT, ibukota FIlipina ini juga memiliki kereta Metro yang saat ini memiliki satu koridor sepanjang 17 kilometer dengan 10 buah stasiun.
Foto: Getty Images/AFP/J. Directo
Singapore Mass Rapid Transit
SMRT adalah jaringan transportasi kota berbasis kereta paling besar di Asia Tenggara. Saat ini MRT di Singapura mencakup jalur sepanjang 170 kilometer yang terbagi dalam delapan koridor. Untuk proyek raksasa tersebut pemerintah negeri jiran itu harus mengucurkan dana sebesar 6 miliar Dollar AS atau sekitar 80 triliun Rupiah.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rahman
Lonjakan Penumpang
Saat ini sistem MRT di Singapura mengangkut sekitar 2,8 juta penumpang setiap hari. Nantinya jumlah penumpang diperkirakan akan berlipatganda menjadi sekitar 6 juta orang setiap hari jika proyek perluasan MRT tuntas.
Foto: picture alliance/dpa/H. Bäsemann
Perluasan Berbiaya Selangit
Pemerintah Singapura tengah memperluas jaringan MRT sepanjang 82,3 kilometer. Proyek raksasa tersebut direncanakan tuntas selambatnya pada tahun 2025. Keunikan terbesar sistem MRT Singapura adalah stasiun bawah tanah yang bisa digunakan sebagai bunker anti serangan udara dan jaminan akses internet di semua stasiun.
Foto: picture-alliance/Arcaid/R. Bryant
Sistem Terintegrasi ala Malaysia
Kuala Lumpur menyatukan berbagai moda transportasi berbasis rel dalam konsep Klang Valley Integrated Transit System. Secara umum KVIT memiliki dua jalur kereta listrik, lima koridor MRT dan sebuah jalur kereta bandar udara. Saat ini jalur MRT di Kuala Lumpur sudah membentang sejauh 170 kilometer dengan kapasitas hingga dua juta penumpang per hari.
Foto: picture alliance/dpa/F. Ismail/EPA
Ekspansi Tanpa Henti
Kuala Lumpur sudah merencanakan ekspansi jalur kereta dalam kota sebanyak 160 kilometer yang selambatnya akan tuntas pada tahun 2025. Untuk itu pemerintah menyiapkan dana lebih dari 70 miliar Ringgit atau sekitar 200 triliun Rupiah.
Foto: picture alliance/dpa/F. Ismail/EPA
Kereta Metropolitan di Bangkok
Moda transportasi kota berbasis rel di Bangkok baru diresmikan tahun 2004 silam dengan panjang 43 kilometer yang terbagi dalam dua koridor, ungu dan biru. Sejak 2010 silam ibukota Thailand juga meresmikan koridor bandar udara sepanjang 28,7 kilometer yang setiap hari digunakan oleh sekitar 60.000 penumpang.
Foto: picture alliance/dpa/S. Reboredo
Terkendala Krisis Ekonomi
Sistem MRT di Bangkok sebenarnya telah direncanakan sejak pertengahan 1990an. Tapi pembangunannya tertunda lantaran krisis moneter pada 1997. Untuk itu pemerintah Thailand mengucurkan dana sebesar 1,8 miliar Dollar AS atau sekitar 28 triliun Rupiah. Hingga 2025 sistem MRT di ibukota Thailand akan dilengkapi dengan enam koridor baru sepanjang 180 kilometer yang sebagiannya berupa monorel. (rzn/hp)
Foto: picture-alliance/ZB
9 foto1 | 9
Mudahkah melumat tim Singapura?
Kita boleh menyebut Singapura sebagai bukan negara sepakbola, atau lebih tepatnya tidak punya atmosfer sepakbola yang heboh, tetapi apakah hal ini menjadi kita bisa dengan mudah melumat mereka? Faktanya mereka selalu menjadi salah satu lawan berat kita, di AFF edisi tahun lalu kita berhasil menang dengan susah payah. Yang paling terbaru adalah mereka mampu melawan si raksasa Argentina dengan cara yang benar.
Argentina bermain dengan pola sangat agresif 2-3-4, negeri Singa meladeninya dengan formula biasa 4-3-2-1. Mereka bertahan dengan cara yang sangat mekanikal dan menyerang dengan skill yang memang tidak merepotkan duet Lucas Biglia ataupun Federico Fazio…..tetapi saya yakin akan mampu merepotkan siapapun pemain bertahan Indonesia yang ditugaskan menjaga lini ini. Argentina yang bermain serius dan terus berusaha menusuk dan mengeksekusi bole dari dalam kotak penalty sempat dibuat kesulitan selama 24 menit pertama permainan.
Sementara itu di waktu yang kurang lebih sama, Indonesia yang Argentina-nya malah memilih untuk datang ke Singapura malah berhadapan dengan Puerto Rico, tim yang saya yakin membuat host dan komentator yang bertugas malam itu untuk banyak membuka internet untuk mengecek keberadaan sepakbola di Puerto Rico. Hasilnya pun kita semua tahu, kita gagal mengalahkan negeri mini jajahan Amerika Serikat itu. Bahkan permainan kita pun jauh dari kata mengesankan.
Atmosfer malam itu di Maguwoharjo saya yakin sungguh bergairah, beberapa teman berangkat dari berbagai kota di republik ini untuk menyaksikan laga yang dianggap penting itu. Bagi saya situasi ini menunjukkan betapa gilanya kita pada sepakbola. Sayangnya semua itu tidak cukup. Atmosfer fanatisme yang luar biasa itu sama sekali tidak mampu menolong kita menjuarai kejuaraan apapun yang terjadi di muka bumi ini. Kita terus berkutat mengagungkan prestasi mentok di final kegiatan festival anak-anak kecil yang disponsori produk air mineral atau terus saja menyebut generasi emas U19 yang menjadi juara di Asia Tenggara.
Kita bagai tak paham U19 adalah sebuah level usia muda dimana turnamen dilakukan untuk memberi level usia itu ruang mengadu kemampuan dan mengukur pencapaian. Sepakbola sebenarnya ada di level yang bisa bermain di hajatan Piala Dunia 4 tahunan, Piala Eropa atau Piala Asia. Tim junior hanyalah sebuah tim yang terus mencoba singgah mengasah kemampuan mereka agar mereka semakin teruji dan semakin baik saat dewasa nanti. Agar di level usia sebenarnya mereka siap untuk menjadi lebih kompetitif dan melakukan pencapaian terbaik dalam hidup mereka.
Wajah Baru Bandara Changi di Singapura
Sering terpilih sebagai salah satu bandar udara terbaik di dunia, Changi Airport akan tampil lebih mentereng dengan kehadiran fasilitas baru. Jewel Changi diyakini bakal menjadi tolak ukur desain bandara masa depan
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Permata Singapura
Dibaptis dengan nama Jewel Changi, fasilitas baru di bandar udara Singapura ini akan memanjakan penumpang dan penduduk sekaligus dengan berbagai jenis atraksi. Pembangunannya dijadwalkan akan tuntas pada 2018 dan diresmikan pada awal 2019.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Surga Imitasi
Bentuknya yang menyerupai donat menyimpan koleksi berbagai jenis tanaman dan memanjakan pengunjung dengan air terjun buatan. Jewel Changi akan memiliki 10 lantai, lima di antaranya berada di bawah tanah. Nantinya fasilitas baru yang terkoneksi dengan Terminal 1 ini juga menyediakan pusat perbelanjaan, hotel dan taman hiburan.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Simulasi Alam
Jantung Jewel Changi adalah taman setinggi lima lantai dengan pohon dan tanaman yang berjumlah ribuan, serta dilengkapi dengan air terjun buatan. "Kami ingin menciptakan ruang, dimana aktivitas di alam bisa dibawa ke dalamnya," kata Robin Goh, Jurubicara Changi Airport kepada CNN.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Fitur Spesial
Air terjun buatan akan dibangun setinggi 40 meter. Dengan fitur tersebut Singapura bakal memiliki air terjun di dalam ruang tertinggi di dunia. Secara keseluruhan kawasan taman di dalam Jewel Changi membentang seluas 13.000 meter persegi yang juga dilengkapi dengan restoran
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Cahaya dan Suara
Atraksi paling spesial pada Jewel Changi bisa dinikmati pada malam hari, ketika air terjun berubah menjadi layar pertunjukan cahaya dan suara. Tidak heran jika desain karya arsitek Israel, Moshe Safdie, ini sudah mendapat sejumlah penghargaan bergengsi.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Bandara Masa Depan
Kehadiran fasilitas baru ini sekaligus menjadikan Changi sebagai satu dari sedikit bandar udara di dunia yang mewujudkan konsep bandara masa depan. "Kami menantang diri sendiri untuk mengkaji ulang konsep airport, agar tidak hanya menjadi terminal penerbangan, tetapi juga menjadi destinasi wisata sendiri," kata Philip Yim, pejabat eksekutif Jewel Changi.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
Renovasi Tanpa Henti
Jewel Changi membetoni reputasi Singapura sebagai "Garden City". Saat ini negeri jiran tersebut sedang giat menata ulang bandar udara internasionalnya. Selain Jewel Changi, Singapura juga merenovasi Terminal 1 agar bisa menampung 24 juta penumpang setiap tahun.
Foto: Jewel Changi Airport Devt.
7 foto1 | 7
Di Indonesia, jadi panggung politik
Sepakbola di Indonesia bukanlah sekedar permainan, banyak orang menganggap ini sebagai panggung politik yang harus dikuasai. Permainan yang mampu mengundang massa dan massa tersebut bisa dikuasai. Kita lupa bahwa sepakbola ya cuma sebuah cabang olahraga saja, permainan terindah yang sebenarnya salah satu olahraga yang kebetulan populer di dunia, dikomersialisasi dengan cara yang benar dan menjadi salah satu tontonan yang ditunggu di akhir pekan.
Di Indonesia, sepakbola dipenuhi dengan keributan antar pendukung, kericuhan para petinggi sampai ketidak percayaan kepada situasi terkini di papan atas klasemen. Di manapun di dunia ini—bahkan di Thailand atau Hongaria—ketika orang sadar bahwa saya akan menonton pertandingan liga Sepakbola, mereka akan berkata "Have fun!” atau "Selamat bersenang-senang,” sebuah doa yang sangat menyejukkan dan menyenangkan. Di Singapura 13 Juni 2017 lalu, si ibu berharap saya menikmati pertunjukan Singapura vs Argentina yang akan saya lihat.
Sementara itu di Indonesia—kecuali penonton rutin ke Stadion kita—siapapun itu, seberapa banyaknya jersey tim sepakbola Eropa yang ia punya atau tak peduli seberapa sering ia nonton bareng di kafe atau bar, maka responnya saat ia tahu saya akan pergi ke stadion nonton sepakbola adalah "Hati-hati ya,” atau "Waduh!! Gak takut rusuh?!!”
Penulis: Andibachtiar Yusuf(ap/yf)
@andibachtiar
Filmmaker & Traveller
Tokoh-tokoh Indonesia di Madame Tussauds
Bukan hanya Jokowi, sejumlah tokoh Indonesia ini juga jadi penghuni istana lilin Madame Tussauds. Museum ini terdapat di berbagai kota-kota besar di dunia.
Foto: madametussauds.com/hong-kong
Museum patung lilin Madame Tussauds
Madame Tussauds adalah sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, dengan cabang-cabangnya di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali didirikan oleh pematung lilin Marie Tussaud. Banyak tokoh terkenal yang terpilih menjadi model museum unik ini.
Foto: Imago/Westend61
Presiden Joko Widodo
Baru-baru ini, patung Jokowi diresmikan di Madame Tussauds Hong Kong dan menjadi koleksi unggulan cabang museum ini pada tahun 2017.Latar belakang patung Jokowi di Madame Tussauds Hong Kong ini adalah pemandangan-pemandangan tujuan wisata indah Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Raja Ampat.
Foto: madametussauds.com/hong-kong
Presiden pertama RI, Ir.Sukarno
Jokowi bukan presiden yang pertama kali tampil di Madame Tussauds. Patung presiden pertama RI, Soekarno juga telah menghuni cabang museum ini, di Singapura, Bangkok dan Hong Kong. Para pemimpin negara lainnya yang juga dibuatkan patung lilin di museum ini di antaranya bekas presiden AS, Barack Obama dan pemimpin China, Xi Jinping.
Foto: Getty Images/AFP/P. Kittiwongsakul
Pemain bulutangkis, Rudy Hartono
Dari bidang olahraga, terpilih nama Rudy Hartono yang dibuatkan patung lilin di Madame Tussauds. Pebulutangkis legendaris Indonesia langganan kejuaraan dunia, termasuk All England itu, namanya juga tercatat dalam buku Guiness World Records.
Foto: Instagram/mtssingapore
Penyanyi Anggun
Tahun 2016, giliran penyanyi asal Indonesia, Anggun yang dipajang di Madame Tussauds.Lokasinya di Madame Tussauds Bangkok. Anggun terpilih untuk dibuatkan patung lilinnya di Madame Tussauds adalah karena keberhasilannya di kancah internasional dengan merilis album di 33 negara. Perancang terkemuka Jean-Paul Gaultier merancang gaun dan perhiasan yang elegan untuk patung lilin Anggun.
Foto: Imago/Belga
Sosok di balik museum patung lilin
Pematung lilin Marie Tussaud lahir tahun 1761 di Perancis. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk Dr. Phillippe Curtius yang mahir membuat patung lilin dan mengajarkan Marie. 1802, Marie Tussaud pindah ke London dan berpameran dan membuka museum. Kini museum lilin Madame Tussaud kini telah berkembang menjadi sebuah tujuan wisata.
Foto: Imago/Olaf Wagner
Jolie-Pitt ‘Cerai‘ di Madame Tussauds
Tokoh-tokoh dunia dibuat patung lilinnya di museum patung lilin Madame Tussauds. Di Berlin dan London patung Jolie-Pitt dipisah usai berbedarnya kabar keretakan hubungan pasangan aktris Angelina Jolie dan Brad Pitt. Patung pasangan ini tergolong jadi favorit pengunjung untuk ‘foto bareng’.
Foto: picture-alliance/dpa/B.Pedersen
Tak hanya di Gedung Putih, Trump geser Obama
Posisi Barack Obama yang digeser oleh Donald Trump bukan hanya di Gedung Putih saja, melainkan juga di Madame Tussauds London. Anda ingin berfoto dengan patung lilinnya? (Ed: ap/yf/berbagai sumber)