1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlin dan Paris Sepakat Hadapi Krisis Euro

9 Januari 2012

Seusai pertemuan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy di Berlin, Senin (9/1) keduanya tunjukkan sikap sepakat menyangkut kebijakan Eropa dalam upaya stabilisasi Euro.

French President Nicolas Sarkozy (L) and German Chancellor Angela Merkel smile as they address a news conference following their talks at the Chancellery in Berlin January 9, 2012. REUTERS/Fabrizio Bensch (GERMANY - Tags: POLITICS)
Merkel dan Sarkozy di Berlin (9/1)Foto: Reuters

Hari Senin (9/1) di Berlin, Kanselir Jerman, Angela Merkel melakukan pertemuan dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy untuk merembukkan krisis utang di zona Euro. Keduanya bertekad untuk mempercepat sejumlah langkah untuk menyelesaikan krisis di zona Euro. 

Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Kanselir Jerman mengatakan, mengingat penolakan sejumlah negara anggota Uni Eropa atas usulan pajak transaksi finansial, kebijakan pajak tersebut kemungkinan hanya akan dapat dilaksanakan di 17 negara pengguna Euro. 

Seia sekataFoto: dapd

Ingin Yunani tetap di zona Euro

Merkel mengutarakan, telah dibicarakan bagaimana agar lembaga penyelamatan mata uang Euro, EFSF dapat bekerja efisien dan dapat mendukung pendanaan di saat darurat. Bank Sentral Eropa diminta agar mendukung EFSF, demikian Merkel.

Mengenai krisis Yunani, Merkel mendesak agar merampungkan perundingan sehingga Yunani tertolong secepatnya: "Kami ingin, Yunani tetap berada di zona Euro. Kami selalu mengatakan, bantuan utang Yunani merupakan sebuah tawaran untuk memperbaiki kemampuan Yunani menanggung utangnya. Tetapi Yunani harus memenuhi kewajibannya untuk benar-benar menerapkan reformasi yang disarankan."

Merkel dan Sarkozy di Berlin mempersiapkan KTT khusus UE akhir Januari mendatang yang akan mengeluarkan keputusan-keputusan penting yang menentukan. Misalnya, perjanjian baru bagi mata uang Euro atau pakta fiskal harus dirampungkan. Inti perjanjian itu adalah peningkatan pengawasan anggaran negara dan sanksi terhadap pelanggarnya. Rancangan perjanjian ini telah disepakati Uni Eropa Desember lalu. Perjanjian itu diharapkan dapat memerangi krisis utang di zona Euro.

Angela Merkel dan Nicolas Sarkozy (20/7/11)Foto: picture-alliance/dpa

Sarkozy desak agar UE secepatnya tangani krisis

Jerman dan Perancis adalah penggerak perjanjian itu. Sebelumnya Merkel dan Sarkozy ingin mengubah perjanjian-perjanjian UE, namun upaya itu digagalkan Inggris. Sekarang sedang dirumuskan sebuah perjanjian antarnegara yang sifatnya suka rela. Setiap negara anggota dapat mengikutinya bila menganggap hal itu penting bagi negaranya.

Presiden Sarkozy ingin agar perjanjian secepatnya disahkan: "Mengenai krisis Euro, kami ingin agar perundingan terkait dapat diselesaikan pada hari-hari mendatang dan perjanjian dapat ditandatangani 1 Maret mendatang. Kanselir Jerman dan saya sama-sama ingin agar Eropa belajar mengambil keputusan cepat dan juga menerapkannya."

Pada jumpa pers kedua pemimpin pemerintah menunjukkan kesepakatan terkait kebijakan finansial Eropa. Dengan begitu mereka mengirimkan sinyal bahwa juga pada tahun 2012 ini Jerman dan Perancis  hendak mengukuhkan kepemimpinannya di Uni Eropa. Hari Selasa (10/1) di Berlin,  Merkel juga melakukan pembicaraan dengan Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengenai masalah Yunani dan krisis di zona Euro.

Christa Saloh-Foerster/dpa/afpe

Editor: Dyan Kostermans

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait