Menurut laporan media, kelompok Front Pejuang Islam Timur Raya, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Turki baru-baru ini, juga aktif di Jerman. Mingguan ‚Welt am Sonntag' dan majalah televisi ‚Spiegel TV' memberitakan, kelompok itu punya 500 sampai 600 pendukung di Jerman. Harian ‚Welt am Sonntag' mengutip laporan Dinas Rahasia Federal Jerman, yang menyatakan bahwa organisasi ini sangat berbahaya dan siap melakukan aksi kekerasan. Bulan April 2001, kelompok ini melakukan serangan granat ke gedung konsulat Turki di Düsseldorf. Seorang aktivis mengakui hal ini kepada ‚Spiegel TV'. Selanjutnya aktivis tersebut mengatakan, serangan gelap juga mungkin dilakukan di Jerman, jika pemerintah Jerman memutuskan partisipasi militer di Irak.