Belajar bahasa asing bisa mudah, bisa juga sulit. Cara untuk mempermudahnya bisa macam-macam. Bisa lewat permainan, lewat percakapan, dan juga lewat nyanyian.
Iklan
"Az én kedvesem egy olyan lány akit..." Bagaimana? Frasa itu dalam bahasa Hungaria. Itu bahasa yang dianggap sangat sulit dipelajari oleh pengguna bahasa Eropa lainnya.
Bahasa Hungaria digunakan sejumlah peneliti dari sekolah tinggi Edinburgh's Reid School of Music di Skotlandia, dalam studi yang baru-baru ini mereka adakan. Hasilnya, bernyanyi dalam bahasa asing bisa sangat membantu seseorang agar dapat berbicara dalam bahasa itu.
Mendengar dan Mengulangnya
Tiga kelompok yang terdiri dari 20 orang dewasa pengguna bahasa Inggris, ikut dalam studi itu. Mereka mendapat tugas berbeda-beda. Setelah mendengarkan frasa singkat dalam bahasa Hungaria, kelompok pertama menyanyikannya, dan kelompok kedua mengulangnya hanya sebagai ritme saja, tanpa melodi. Setelahnya, kelompok ketiga menyebut frasa itu dengan normal.
Kelompok penyanyi mampu belajar dua kali lebih cepat daripada kelompok yang berbicara biasa. Demikian dijelaskan peneliti. Mereka kemudian dapat mengulang frasa tersebut dengan ketepatan lebih tinggi, dan mampu mengingatnya dengan lebih lama. Kemampuan mereka mengulang juga lebih baik daripada kelompok yang mengulang frasa itu sebagai ritme. Studi tersebut dipublikasikan di majalah sains AS Memory & Cognition, yang menjadi majalah perkumpulan ahli psikonomik.
Melodi Sebagai Patokan Tambahan
10 Ungkapan Aneh dalam Bahasa Jerman
Bahasa Jerman terkenal akan presisi linguistiknya, acapkali hampir tak ada ruang bagi interpretasi. Namun terkadang Bahasa Jerman pun menyimpang dari akarnya, sehingga yang mendengar harus berpikir keras untuk mengerti.
Foto: picture-alliance/dpa
Saya Hanya Mengerti Stasiun Kereta
Ungkapan bahasa Jerman, "Ich verstehe nur Bahnhof," bukan berarti yang berbicara hanya bisa berbahasa stasiun kereta. Pernyataan ini mengindikasikan yang mengucapkannya sedang kebingungan. Ungkapan sebanding dalam bahasa Inggris adalah, "It's all Greek to me" atau saya tidak mengerti apa-apa, semuanya terdengar bagaikan Bahasa Yunani bagi saya.
Foto: Fotolia/Petair
Hidup Bukanlah Peternakan Kuda Poni
Terima saja, koboi. Di tengah masa sulit, seseorang akan mengingatkan Anda bahwa "das Leben ist kein Ponyhof." Dalam kata lain, hidup ini tidak adil, bukanlah sebuah ranjang penuh bunga mawar ataupun semangkuk buah ceri.
Foto: Fotolia/Noo
Hidung Saya Penuh
"Ich habe die Nase voll" berpotensi untuk diinterpretasikan bahwa seseorang membutuhkan tisu. Namun kemungkinan besar artinya cukup sudah: Yang berbicara sudah muak dengan situasi tertentu.
Foto: Fotolia/schankz
Tak Semua Cangkir di Dalam Lemari
Kalau seseorang tidak memiliki "alle Tassen im Schrank," berarti orang itu gila. Penutur Bahasa Inggris dalam situasi yang sama akan mengatakan seseorang "lost his marbles" atau seseorang kehilangan kelereng-kelerengnya.
Foto: picture-alliance/Maximilian Schönherr
Memiliki Babi
Kalau Anda menang lotre, mendapat nilai bagus saat ujian padahal tidak belajar, atau terbebas dari tugas yang tidak diinginkan, betapa beruntungnya Anda! "Schwein gehabt!" Anda punya seekor babi. Dalam beragam tradisi, babi berakhir di meja makan. Begitu juga di Jerman - tapi uniknya, babi juga dianggap keberuntungan.
Foto: picture-alliance/dpa
Hop dan Malt Hilang Sudah
Ungkapan ini berasal dari istilah pembuatan bir. Tidak mengherankan. Apa artinya daftar ungkapan Bahasa Jerman tanpa referensi minuman favorit warganya? Apabila "Hopfen und Malz is verloren," itu berarti lebih baik menyerah karena sudah tidak ada gunanya berusaha dan berharap. Apabila ada yang salah dalam pembuatan bir, bahan-bahannya terbuang percuma, dan bir yang nikmat tak mungkin tercipta.
Foto: Fotolia/ExQuisine
Malam Perayaan yang Indah!
Kalau kolega kerja mengucapkan "schönen Feierabend" setelah seharian berkantor, mereka berharap malam hari Anda pasca kerja menyenangkan. Warga Jerman terkenal pekerja keras, tapi juga tahu cara bersenang-senang. Bahkan begitu selesai kerja - walau setelah tugas malam yang berakhir pukul 6 pagi - sisa harinya dianggap sebuah pesta.
Foto: picture-alliance/dpa
Bagi Saya itu Sosis
Setelah selesai kerja, mungkin sekarang Anda terbuka akan saran bagaimana cara merayakan waktu santai. Apabila Anda bersedia melakukan apapun, bilang ke teman-teman Anda, "es ist mir Wurst," dan mereka akan tahu bahwa Anda bukan berbicara tentang sosis, tapi berarti Anda tidak ada ide dan terbuka untuk apapun.
Foto: picture-alliance/dpa
Saya Tekan Jempol Untukmu
Saat warga Jerman mengucapkan semoga sukses, mereka mengatakan "Ich drücke dir die Daumen" dan bahkan mungkin mengangkat kepalan tangan mereka ke arah Anda. Dalam Bahasa Inggris, sentimen baik ini juga melibatkan tangan, namun jari-jari tersilang dan bukan terkepal.
Foto: mago/Camera4
Kebohongan Berkaki Pendek
Memperpanjang kebohongan mungkin berhasil dalam jangka pendek, namun tidak akan bertahan lama. Dalam jangka panjang, "Lügen haben kurze Beine," yang berarti kebohongan tidak akan berumur panjang dan suatu saat akan balik menghantui Anda. Satu-satunya kesamaan anjing Dachshund dalam foto ini dengan kebohongan adalah kaki mereka yang pendek.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Dr Karen M. Ludke, yang memimpin penelitian tersebut sebagai bagian dari disertasinya di institut untuk musik dalam perkembangan manusia dan sosial pada universitas Edinburgh mengatakan, studi ini menyediakan bukti pertama berdasarkan eksperimen, bahwa bernyanyi dengan cara mendengar dan mengulang bisa mendukung orang untuk belajar bahasa asing, dan membuka pintu untuk penelitian selanjutnya di bidang ini.
"Satu hal yang ingin dibuktikan adalah, apakah melodi bisa menyediakan patokan tambahan untuk mendorong ingatan orang, agar bisa mengingat kata-kata dan frasa bahasa asing dengan lebih mudah." Frasa bahasa Hungaria "az én kedvesem egy olyan lány akit" yang tidak digunakan dalam studi, berasal dari lagu Hungaria yang ikut dalam Eurovision Song Contest 2013. Jika diterjemahkan, artinya kira-kira demikian: "tambatan hatiku adalah tipe gadis yang..."