Menteri BUMN Erick Thohir akan memangkas jumlah deputi kementerian dari 7 jabatan kedeputian menjadi 3 posisi jabatan. Perombakan disebut dilakukan sebagai bentuk penyegaran dari kementerian.
Iklan
Dalam keterangan resmi Kementerian BUMN dijelaskan, saat ini kementerian telah memiliki dua Wakil Menteri BUMN yang memiliki pos pekerjaan masing-masing. Terkait pemangkasan deputi ini kajian (review) akan segera dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penyederhanaan birokrasi.
Kementerian sendiri juga telah melakukan perombakan jajaran di Kementerian BUMN untuk mewujudkan birokrasi yang efektif dan efisien.
"Alhamdulillah, saya dan kedua Wakil Menteri sudah bertemu dengan semua Pejabat Eselon I secara langsung dan menjelaskan mengenai restrukturisasi ini. Sebetulnya hal ini adalah bagian dari Tour of Duty. Dari korporasi mengerti mengenai birokrasi, seperti Pak Kartika dan Pak Budi Sadikin. Begitu juga dari birokrasi harus mengerti permasalahan di korporasi, seperti yang dijalankan hari ini," kata Erick dalam keterangannya, Selasa (18/11/2019).
Erick menjelaskan, pihaknya mengelola aset Rp 8.200 triliun. Maka itu, ia memerlukan tim yang kompak dan diisi orang yang bukan hanya cerdas tapi punya akhlak yang baik.
"Untuk mengelola asset sebesar Rp 8.200 triliun itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik," kata Erick.
"Saya akan berupaya sedemikan rupa agar mereka yang ada di dalam lingkungan BUMN, baik di kementerian maupun di unit usaha, adalah orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat. Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik," jelas Erick.
Perombakan besar-besaran
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan perombakan besar-besaran pada internal Kementerian BUMN. Perombakan ini berupa pencopotan sekretaris kementerian (sesmen) dan semua deputi.
Perombakan dilakukan sebagai bentuk penyegaran dari kementerian. Untuk sementara, tugas deputi akan diemban Wakil Menteri BUMN dan pelaksana tugas (Plt).
Fajar Harry Sampurno yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media di Kementerian BUMN mengatakan telah menerima Keppres mengenai pemberhentian ini.
Ia bilang, Keppres bertanggal 14 November 2019. Namun, ia baru menerimanya.
"Keppresnya tanggal 14 tapi diserahkan hari ini," katanya.
Nasib eks Sesmen dan Deputi
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, sesmen dan deputi yang diberhentikan akan ditugaskan sebagai direksi di BUMN.
"Kan sejak awal kami katakan beliau-beliau ke BUMN," katanya.
Meski begitu, pihaknya belum menyebut ke mana mantan deputi ini akan berlabuh. Sebab, mesti diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Kan belum RUPS-nya, RUPS dong, nggak boleh dong, kalau perusahaan terpisah, RUPS dulu," katanya.
Dia bilang, pemberhentian deputi ini merupakan sebuah penyegaran.
"Kan perlu penyegaran di teman-teman deputi, bahwa mereka dulu kan korporasi juga perlu mungkin disegarkan kembali ke korporasi," katanya.
"Supaya mereka seger aja. Baik mereka pribadi personal maupun perusahaan sendiri," sambungnya.
Selanjutnya, Arya mengatakan, untuk sementara tugas deputi diambil oleh Wakil Menteri BUMN dan pelaksana tugas (Plt).
"Wamen dan Plt," katanya.
Arya belum menyebut kapan deputi definitif ditunjuk. Tambahnya, Plt biasanya diisi oleh asisten deputi.
"Asisten deputi, pada umumnya gitu," ujarnya. (gtp/pkp)
Dana Investasi Negara Terbesar di Dunia
Negara dengan devisa berlimpah biasa menyisakan asetnya untuk dipakai berbisnis. Saat ini total aset yang dikelola dana investasi pemerintah di seluruh dunia mencapai 7,1 trilyun Dollar AS. Dimana posisi Indonesia?
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad
1. Norwegia - 885 Milyar Dollar AS
Sejak 1990 Norwegia menabung surplus keuntungan dari industri minyak milik negara untuk masa depan. Saat ini Dana Pensiun Pemerintah yang dikelola oleh bank sentral itu tercatat sebagai yang terbesar di dunia dengan nilai aset sebesar 885 milyar Dollar AS.
Foto: diegomorde/Fotolia.com
2. Cina (CIC) - 813,8 Milyar Dollar AS
Cina memiliki empat dana investasi sekaligus. Salah satunya, China Investment Corporation adalah yang terbesar dengan nilai aset 813,8 milyar Dollar AS. CIC bertugas mengelola cadangan devisa negara yang diparkir di luar negeri. Belakangan CIC gemar berbelanja di Eropa, mulai dari membeli hak distribusi gas di Inggris atau bahkan memborong aset real estate di Jerman.
Foto: picture-alliance/ dpa
3. Abu Dhabi - 792 Milyar Dollar AS
Didirikan sejak tahun 1976 untuk mengelola surplus keuntungan dari ekspor minyak, Abu Dhabi Investment Authority kini tercatat sebagai salah satu dana investasi paling gemuk di dunia. ADIA ditaksir menyimpan aset senilai 792 milyar Dollar AS, termasuk di antaranya berbagai hotel mewah di Hongkong, bandar udara London Gatwick dan raksasa gas Norwegia, Gassled.
Foto: picture alliance/AP Images/K. Jebreili
4. Arab Saudi - 598,4 Milyar Dollar AS
Arab Saudi memarkir keuntungan dari industri minyaknya di sebuah dana investasi bernama SAMA Foreign Holdings. Saat ini dana investasi yang dikelola bank sentral itu menguasai aset senilai 598,4 milyar Dollar AS. Tapi jika rencana Riyadh buat menjual sebagian saham perusahaan minyak negara Aramco terwujud, maka SAMA akan mendapat suntikan dana segar sebesar 2 trilyun Dollar AS.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schreiber
5. Kuwait - 592 Milyar Dollar AS
Otoritas Investasi Kuwait (KIA) adalah dana investasi tertua di dunia. Didirikan pada 1953, KIA yang sepenuhnya mengandalkan keuntungan dari sektor minyak saat ini mengelola aset senilai 592 milyar Dollar AS. Dalam bisnisnya KIA bersikeras tidak ingin dipengaruhi sikap politik pemerintah pusat dan semata-mata bertujuan meningkatkan nilai aset.
Foto: picture alliance/Robert Harding
6. Cina (SAFE) - 474 Milyar Dollar AS
Dana investasi terbesar kedua di Cina ini awalnya dianggap sebagai satu-satunya instansi bisnis yang berhak mengelola cadangan devisa di luar negeri. Namun status itu terpaksa dibagi dengan CIC pada 2007 silam. Sejak saat itu kedua lembaga sering terlibat persaingan bisnis. SAFE banyak menyimpan obligasi Amerika Serikat dan sejumput saham di perusahaan multinasional seperti Shell dan Rio Tinto
Foto: picture-alliance/dpa/Imaginechina/Tian Zhe
7. Hong Kong - 442,4 Milyar Dollar AS
Berbeda dengan dana investasi lain, Hong Kong Monetary Authority (HKMA) yang saat ini menyimpan aset senilai 442.4 milyar Dollar AS tidak diizinkan berbelanja di luar negeri. Sebaliknya HKMA berfungsi sebagai perpanjangan tangan bank sentral untuk menjaga stabilitas pasar saham lokal. Sebab itu HKMA cuma aktif di bursa saham Hang Seng.
Foto: imago/Photoshot/Construction Photography
8. Singapura - 350 Milyar Dollar AS
Dana investasi milik pemerintah Singapura (GIC) saat ini ditaksir bernilai 350 milyar Dollar AS. Namun berbeda dengan dompet bisnis pemerintah lain, GIC tidak memiliki aset, melainkan mengelola aset negara atas nama pemerintah. Saat ini GIC tercatat telah menanam modal di 40 negara.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
9. Qatar - 335 Milyar Dollar AS
Otoritas investasi Qatar mengelola surplus penjualan gas dan saat ini ditaksir mengelola aset senilai 335 milyar Dollar AS. Qatar adalah salah satu produsen gas alam terbesar di dunia. Bank Sentral pernah mengukur cadangan gas alam yang dimiliki negeri kecil itu cukup untuk 138 tahun dengan kuota produksi saat ini. Tugas terbesar dana investasi adalah mendorong diversifikasi aset mancanegara.
Foto: imago/imagebroker
10. Cina (NSSF) - 236 Milyar Dollar AS
National Social Security Fund milik Cina yang saat ini menyimpan harta senilai 236 milyar Dollar AS didirikan sebagai solusi atas populasi yang kian menua. Cina kerepotan membiayai kaum manula lantaran ketimpangan demografi menyusul kebijakan satu anak yang diterapkan sejak 1970an. Menurut dewan pengawas, NSSF mengelola dana keamanan sosial untuk menjamin kesejahteraan kaum manula.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Xiaofei
70. Indonesia - 300 Juta Dollar AS
Didirikan sejak 2006, Pusat Investasi Pemerintah saat ini menguasai aset senilai 300 juta Dollar AS. PIP didirikan untuk menyontek keberhasilan Temasek Holdings milik Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia. Sejak 2015 silam pemerintah mengalihkan sebagian aset PIP kepada PT Sarana Multi Infrastruktur untuk menggenjot investasi di bidang pembangunan infrastruktur.