Kerja sama ekonomi dan maritim, menjadi pokok-pokok pembicaraan saat Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi.
Di awal pertemuan, Jokowi mengucapkan apresiasinya atas dukungan India terhadap "ASEAN Outlook on Indo-Pacific” yang baru saja diadopsi oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand pada 22 Juni 2019 lalu. Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional. "Saya yakin ASEAN dan India dapat meningkatkan kerja sama Indo-Pasifik,” kata Presiden Jokowi.
Dalam bidang maritim, Presiden Jokowi memandang perlunya untuk memperluas interaksi bisnis dalam kerja sama maritim kedua negara. Hal ini dapat dimulai dari peningkatan interaksi antara pengusaha Aceh dan Andaman-Nicobar. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak India untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur konektivitas di Sabang.
Bahas energi dengan Arab Saudi dan pendidikan vokasi dengan Australia
Presiden Jokowi juga bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. Pembahasan meliputi soal pembentukan Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi yang diusulkan pihak Arab Saudi. "Saya berharap pembentukan dewan tersebut dapat diresmikan bersamaan dengan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia yang sempat tertunda,” ujar Presiden Jokowi.
Isu kedua yang diangkat adalah kerja sama antara Pertamina dengan Aramco. Terkait hal ini, menteri luar negeri kedua negara telah membahasnya di Jeddah dan bersepakat untuk mendorong pertemuan tingkat menteri kedua negara.
Inilah Aktor Utama Penentu Masa Depan Dunia
20 kepala negara dan kepala pemerintahan terkemuka hadir dalam KTT G20 di Hamburg. Inilah aktor utama terpenting yang menentukan nasib dunia saat ini dan di masa depan.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Reinhardt
Donald Trump
Tokoh paling penting adalah presiden AS Donald Trump. Lewat keputusan kontroversial, Trump membatalkan sejumlah kesepakatan global terpenting, antara lain Kesepakatan Iklim Paris dan zona perdagangan bebas. Presiden AS ini akan jadi aktor utama paling penting yang menentukan kemana arah politik global saat ini dan di masa depan.
Foto: Picture alliance/AP Images/J. Locher
Angela Merkel
Sebagai tuan rumah KTT G20 di Hamburg, Kanselir Jerman Angela Merkel memainkan peranan sentral sebagai pengimbang politik Trump. Merkel saat ini memegang posisi kuat baik di tatanan Eropa maupun internasional. Dijuluki pemimpin "negara merdeka" global, Merkel diharapkan jadi aktor yang bisa menyelamatkan masa depan dunia.
Foto: Reuters/F. Bensch
Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin kini menjadi tokoh penting yang diperhitungkan di dalam G20 maupun di panggung politik internasional. Rusia jadi salah satu pemain utama dalam krisis Suriah, Kora Utara dan Ukraina. Pertemuan Putin-Trump akan jadi acara paling penting dalam KTT G20. Hubungan Rusia-AS saat ini pada posisi terburuk dalam dekade terakhir.
Foto: Reuters
Xi Jinping
Presiden Cina, Xi Jinping berambisi meningkatkan peranan negaranya di tatanan politik dunia. Politik Trump yang memicu isolasi AS, dimanfaat untuk makin mencuatkan peranan XI dalam isu perlindungan iklim dan perdagangan bebas. Dominasi Cina di Asia dan Afrika kini juga makin kokoh. Menjelang KTT G20, Xi juga melakukan pendekatan "Panda" kepada kanselir Jerman, Merkel.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Hongguang
Recep Tayyip Erdogan
Posisi presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan makin kuat setelah menang referendum konstitusi. Turki kini bisa memainkan peranan menentukan, dalam mencari solusi berbagai konflik, antara lain dalam perang Suriah, perang melawan terorisme serta krisis pengungsi di Eropa. Erdogan kini memainkan kartunya dan menekan Uni Eropa serta Jerman yang dinilai memusuhi dia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Altan
Emmanuel Macron
Presiden baru Perancis, Emmanuel Macron tiba-tiba jadi tokoh penting dalam pusaran politik Eropa dan dunia. Setelah hengkangnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, Perancis kini memainkan peranan jadi mitra tandem terpenting bagi Jerman. Paling tidak, Macron ikut memainkan pernanan penting dan menentukan masa depan Uni Eropa dan juga dunia. (as/ml)
Foto: picture-alliance/abaca/C. Liewig
6 foto1 | 6
Pembahasan mengenai kerjasama di bidang pendidikan vokasi jadi perbincangan saat Presiden Jokowi bertemu PM Australia Scott Morrison. Menurut Jokowi dalam lima tahun ke depan, prioritas pembangunan di Indonesia akan difokuskan pada isu pengembangan sumber daya manusia, termasuk di bidang pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi. Oleh karenanya diharapkan adanya peningkatan kerja sama kedua negara di bidang tersebut.
Presiden Erdogan janjikan kunjungan
Tahun depan, Indonesia-Turki akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Maka dari itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana melakukan kunjungan ke Indonesia awal tahun 2020. Kedua pemimpin meminta agar persiapan kunjungan mulai dapat dilakukan sehingga kunjungan menghasilkan kerjasama konkret yang menguntungkan kedua pihak.
Kids4Climate: Dunia Dalam 50 Tahun Di Mata Anak-Anak
Perubahan iklim sudah mengkhawatirkan - dan akan memburuk selama 50 tahun ke depan. Bagaimana bayangan anak-anak tentang dunia setengah abad mendatang? Ini gambar-gambar mereka.
Foto: DW/I. Banos
Dunia tenggelam
Samuel baru berusia 10 tahun, tapi sudah punya gambaran jelas tentang dampak perubahan iklim: permukaan laut air naik, sehingga orang-orang yang tinggal di dekat laut akan perlu bantuan mendesak.
Foto: DW/I. Banos
Matahari terbit untuk terakhir kali?
Daniel (7 tahun) suka merenungkan matahari. Apakah matahari akan tetap ada di sini 50 tahun depan. Dia berharap tidak akan banyak perubahan, dan matahari terbenam dan matahari terbit akan tetap indah penuh warna dan akan membuat orang dewasa maupun anak-anak senang.
Foto: DW/I. Banos
Teknologi makin maju, polusi tetap parah
Tidak lama lagi, mobil terbang akan beroperasi. Tapi polusi yang diakibatkannya sama saja dengan mobil-mobil masa kini. Jadi langit akan ditutupi warna kelabu. Kekeringan makin meluas, sehingga banyak kapal terdampar. Paloma (10 tahun) menunjukkan apa yang bisa terjadi 50 tahun kemudian akibat perubahan iklim.
Foto: DW/I. Banos
Lari dari gelombang panas
Emma (7 tahun) belajar dari ibunya bahwa suhu global akan meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu tidak mengherankan bagaimana dia membayangkan planet bumi masa depan: matahari akan terbakar dan manusia terpaksa meninggalkan bumi karena kekeringan, tentu saja dengan roket.
Foto: DW/I. Banos
Tempat hunian baru di planet Mars
Dalam bayangan Linus (12 tahun), 50 tahun ke depan bumi akan menghadapi kekacauan sehingga manusia harus mencari tempat yang lebih baik. Misalnya di planet Mars. Tapi di sanapun, manusia tetap akan mencemari lingkungannya. Jadi, tidak banyak harapan untuk masa depan. Kecuali manusia bisa menghentikan pencemaran lingkungan sekarang.
Foto: DW/I. Banos
Bisakah teknologi diandalkan?
Sebagai pengganti bahan-bahan alami, teknologi akan mendominasi kehidupan kita 50 tahun depan, kata Yann (12 tahun). Yann tidak khawatir mengenai masa depan, karena kita akan memiliki teknologi paling maju dan ada banyak benda terbang. Inilah pemandangan kota futuristik yang dipenuhi mesin-mesin revolusioner.
Foto: DW/I. Banos
Tangan karbon 'handprint'
Bayangan Astrid (6 tahun) tentang bumi cukup abstrak. Bumi adalah tenpat di mana arus sungai, arus udara dan orang-orang secara bersamaan menghadapi ancaman yang sama: "tangan karbon raksasa. Astrid pernah mendengar hal itu di sekolahnya: semakin besar "tangan karbon" itu, semakin buruk dampaknya bagi kita semua.
Foto: DW/I. Banos
Bertahan hidup
Miguel (10 tahun) memberi dua pilihan tentang perkembangan di masa depan. Robot mewakili perubahan iklim yang merusak. Dalam hal ini, takdir kita cukup jelas. Di sisi lain, kecerdasan buatan bisa saja lepas kendali dan menjadi lebih kuat dari manusia.
Foto: DW/I. Banos
Tragedi di bumi
Judith (7 tahun) yakin, 50 tahun depan hampir semua dari kita sudah meninggal, termasuk anjing piaraan kita. Kemudian alien adakan datang dan menguasai Bumi. Karena kitu, semua harus mempersiapkan diri dan mencoba menghemat konsumsi energi.