Penyanyi asal Indonesia, yang kini berkiprah di Amerika Serikat dan meraih nominasi Social Star Awards itu, berdiskusi santai dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka tentang peran anak muda Indonesia.
Iklan
Presiden Joko Widodo bertemu Agnes Monica atau Agnez Mo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/01). Menurut Agnez, kedatangan dirinya ke istana adalah untuk berbagi cerita dengan Presiden Jokowi.
Melalui Instagram Stories-nya, Agnez menyampaikan bahwa ia mendapat dukungan dari Presiden Jokowi terkait nominasi di iHeart Radio Awards 2019 dalam kategori Social Star Awards. Agnez menjadi satu-satunya penyanyi asal Indonesia yang masuk ke dalam nominasi penghargaan untuk para musisi yang lagunya sering diputar di radio-radio di Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut Agnez, pertemuan itu sendiri berlangsung santai dan seru.
"Ngobrol santai aja. Soal generasi muda tentang menyuarakan mimpi, bahwa menyuarakan mimpi yang lantang itu diperlukan juga. Supaya bisa jadi inspirasi buat orang lain juga. Optimisme, kerja keras, kalkulasi yang tepat itu penting supaya cita-cita kita itu bisa tersampaikan," ujar Agnez kepada awak media seusai pertemuan.
Penyanyi yang memenangkan kategori Best Asian Artist (Indonesia) dalam Mnet Asian Music Awards pada 2017 itu juga mengungkapkan bahwa sudah menjadi keinginannya untuk bisa berbincang bersama Jokowi.
"Dari dulu sudah pingin ngobrol sama Bapak Presiden, pingin tahu menurut Bapak menyuarakan mimpi buat anak-anak muda itu boleh enggak sih? Apakah itu sebuah arogansi atau itu justru memang diperlukan? Dan hari ini saya diberikan kesempatan oleh Bapak Presiden untuk berkunjung ke Istana dan bertemu beliau" lanjut perempuan kelahiran 32 tahun lalu ini.
Selebriti Terkenal Murah Hati
Penyanyi, bintang film, model. Banyak selebriti menggunakan kekayaan atau waktu dan peran mereka sebagai orang terkenal, untuk memberikan pertolongan. Ini 10 di antaranya. Anda kenal mereka?
Foto: Getty Images/J. Merritt
Sir Elton John
Penyanyi asal Inggris ini jadi yang paling murah hati menurut Sunday Times. Tahun lalu ia menyumbangkan uang sebanyak 26,8 juta Pound Sterling, atau lebih dari 450 milyar Rupiah. Pria berusia 69 tahun itu terutama menyumbangkan dana ke yayasan Aids di Inggris dan AS yang didirikannya.
Foto: imago/Xinhua
Angelina Jolie
Utusan khusus Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) Angelina Jolie melancarkan kampanye menentang pemerkosaan yang digunakan sebagai senjata perang di Republik Demokratik Kongo dan Rwanda. Ibu dari lima anak itu mengatakan, “Jika dunia tidak bertindak, kita hanya akan berikan reaksi terhadap kekejaman dan mengobati korban, bukan mencegah pemerkosaan.”
Foto: Reuters/S. Sibeko
Louis Tomlinson & Niall Horan
Dua anggota One Direction ini bermain dalam pertarungan sepak bola antar selebriti untuk mencari dana dalam rangka kampanye Soccer Aid. Louis dan Niall beserta Robbie Williams, dan beberapa selebriti lain berhasil mengumpulkan dana lebih dari 87 milyar Rupiah bagi Badan PBB urusan Anak-Anak UNICEF UK. Dalam pertarungan, yang menang timnya Louis. Foto: Louis dan Niall, ke dua dan tiga dari kiri.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Morris
Naomi Campbell
Kampanye yang dipimpinnya, Fashion For Relief, membantu meraup dana bagi upaya memerangi virus Ebola. Campbell (44) mengikutsertakan sejumlah desainer terkenal, artis, merek ternama dan selebriti. Barang-barang yang disumbangkan berhasil dilelang dalam semalam dan menghasilkan dana 1,4 juta Pound Sterling, atau lebih dari 24 milyar Rupiah.
Foto: picture alliance/dpa/W. Oliver
Taylor Swift
Penyanyi asal AS ini terkenal selalu menyumbang. Penyanyi hit "I Knew You Were Trouble" itu menyumbang sekitar 52 milyar Rupiah bagi Country Hall of Fame Museum dan hampir dua milyar bagi sebuah sekolah di Alabama yang diterjang tornado. Ia juga melewatkan waktu berjam-jam dengan pasien kanker di New York.
Foto: picture alliance/ZUMAPRESS.com/I. Vidyashev
Orlando Bloom
Pria Inggris ini mengadakan kunjungan empat hari ke Liberia, dalam fungsinya sebagai "Goodwill Ambassador" dari UNICEF. Ia adalah selebriti pertama yang datang ke negara itu setelah virus Ebola mulai merebak. Karena Ebola, jutaan anak Liberia kehilangan separuh masa sekolah mereka. Kini mereka bisa sekolah lagi, walaupun masih ada tindakan pengamanan yang harus dilakukan, demikian Bloom (38).
Foto: picture-alliance/dpa/UNICEF
Keira Knightley
Ia begitu tersentuh oleh kesengsaraan yang disaksikannya di Sudan Selatan bersama organisasi kemanusiaan Oxfam tahun 2014 sehingga ia melancarkan kampanye pengumpulan dana. Ia mengatakan, semua pengungsi yang ditemuinya mengalami trauma yang tidak bisa dibayangkan. Oxfam memberikan pertolongan tanpa henti tapi situasi tambah buruk dan sumber dana makin menyusut.
Foto: picture-alliance/dpa/Rain
Pangeran William
Pangeran bergelar Duke of Cambridge itu ikut makan pagi bersama sejumlah warga tuna wisma berusia muda di London. Pangeran William jadi patron bagi tempat mereka berkumpul, Centrepoint sejak 2005. Tempat itu jadi istimewa baginya karena ketika kecil ia pernah berkunjung ke sana bersama ibunya, Putri Diana. Foto: Pangeran William dalam acara pengumpulan dana BAFTA, 2015.
Foto: picture-alliance/empics/Tim Ireland
Michelle Obama
Ibu negara AS itu meluncurkan Reach Higher Initiative tahun ini yang bertujuan mendorong semua warga muda AS untuk menimba pendidikan lebih tinggi. Ibu dari dua putri itu mengatakan, semua orang muda harus tahu, apapun latar belakang mereka, mereka bisa sukses di sekolah tinggi dan mendapat gelar. Sehingga bisa memperoleh masa depan lebih baik.
Foto: Reuters/U.Marcelino
Emma Watson
Bintang film yang bersinar lewat Harry Potter menyampaikan pidato yang dinilai salah satu yang paling berarti untuk perjuangkan hak perempuan. Dengan kampanyenya bersama PBB, #HeForShe, ia berseru kepada semua pria di dunia untuk ikut menciptakan penyetaraan jender. "Penyetaraan jender adalah masalah kalian juga,” demikian Watson yang pernah dapat gelar selebriti feminis sedunia tahun 2014.
Foto: Picture alliance/abaca/D. Van Tine
10 foto1 | 10
Kepala Negara sempat melontarkan pertanyaan yang membuat Agnez kaget, yaitu mengenai motivasinya untuk berkarir di dunia musik internasional.
"Saya cerita kepada Bapak Presiden, bahwa saya percaya bangsa yang besar itu bangsa yang belajar. Jadi kalau saya mau jadi orang besar, saya harus mau belajar, dan saya rasa spirit ini menjadi penting untuk dimiliki oleh seluruh generasi muda Indonesia. Kebetulan kalau di dunia entertainment, banyak sekali orang-orang di Amerika yang saya bisa belajar dari mereka, yang jauh lebih bagus dari saya, yang jauh lebih mahir," ungkap Agnez.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden memiliki gagasan besar untuk manajemen talenta nasional. Menurutnya, nantinya akan ada database untuk mengakomodir anak-anak bangsa yang memiliki talenta tinggi, baik dalam bidang olahraga, ilmu pengetahuan, teknologi dan tentu seni budaya.
"Semuanya nanti kita punya database untuk itu. Jangan sampai nanti anak-anak hebat yang ada di Indonesia malah diambil orang luar, dan menurut saya Agnez Mo merupakan salah satu aset kita di bidang seni budaya yang perlu untuk dijaga" ujar Moeldoko.