Untuk pertama kalinya usai dilantik, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Pertemuan yang berlangsung di Lima, Peru ini membahas sejumlah komitmen kerja sama.
Iklan
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Lima, Peru. Pertemuan keduannya bagian dari mempererat hubungan diplomatik sekaligus memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis antara Indonesia dan Australia.
Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (14/11) waktu setempat, PM Albanese mengapresiasi langkah geopolitik global Prabowo yang melakukan kunjungan perdana luar negeri-nya ke Cina dan AS sekaligus. PM Albanese juga berharap agar hubungan antar kedua negara semakin erat, terutama di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
"Saya ingin melihat lebih banyak kerja sama antara kedua negara kita. Saya berharap hubungan ini akan menjadi semakin kuat di masa depan," kata Albanese seperti disampaikan melalui keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (15/11).
Referendum di Australia tentang Hak Penduduk Asli
Haruskah penduduk asli di Australia mempunyai suara dalam pengambilan keputusan politik dan sosial di parlemen? Australia bersiap menggelar referendum The Voice pada hari Sabtu (14/10).
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Hasilnya belum jelas
Tarna Andrews, guru dan mantan kepala sekolah, telah mengajar di pemukiman penduduk Abrorigin selama 38 tahun. Pada 14 Oktober 2023, warga Australia akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah mereka akan mengakui masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres dalam konstitusi mereka. “Jika saya memilih, apakah pemerintah akan mendengarkan saya?” tanya Tama Andrews.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Perspektif masa depan yang suram
Penduduk asli tinggal tersebar luas di sekitar Kota Alice Springs di Australia tengah. Para anggotanya mengeluhkan kurangnya lapangan kerja, layanan kesehatan yang tidak memadai, dan internet yang tidak merata. Banyak warga masyarakat adat yang tidak bisa membaca. Kesempatan pendidikan sangat terbatas.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Apakah hasil “Ya” akan membawa perubahan?
Referendum ini adalah tentang perubahan konstitusi yang dimaksudkan untuk memberikan masyarakat adat lebih banyak suara. Untuk mencapai tujuan ini, sebuah lembaga baru, The Voice, akan dibentuk dan akan memberikan masukan tidak mengikat kepada para pembuat undang-undang mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penduduk asli Australia.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Masih banyak yang belum jelas
Pensiunan Patrick Oliver, yang tinggal serumah dengan 15 kerabatnya, merasa skeptis dengan hal ini. Ia baru mendengar konsep tersebut dua bulan lalu dan ingin tahu bagaimana konsep tersebut dapat membantu komunitasnya sekitar 600 warga. Ia bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan hak masyarakat adat untuk memiliki tanah.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Banyak kaum muda menganggur
Alice Springs menjadi berita utama tahun lalu setelah melonjaknya angka kejahatan dan beberapa penduduk menyalahkan pemuda Aborigin atas kerusakan properti dan penyerangan yang dipicu oleh konsumsi narkoba dan alkohol. Pihak berwenang kemudian memberlakukan kembali pembatasan alkohol. Sampai sekarang banyak generasi muda yang belum mendapat pekerjaan.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Tidak ada aturan yang jelas
Berbeda dengan Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat, Australia tidak memiliki perjanjian dengan masyarakat penduduk asli, yang berjumlah sekitar 3,8 persen dari total populasi. Mereka mengalami perampasan tanah hingga abad ke-20. Banyak di antara mereka yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki harapan hidup yang lebih rendah, tingkat penahanan yang tinggi, dan hasil pendidikan yang buruk.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Kampanye untuk opsi "Ya"
Pemerintah mengatakan The Voice akan membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan berkonsultasi dengan masyarakat untuk mencari solusi. Unjuk rasa pendukung "Ya" dekat Sungai Todd pada 17 September lalu menarik beberapa ratus pendukung yang sebagian besar berkulit putih.
Foto: JAIMI JOY/Reuters
Menurut jajak pendapat, mayoritas pemilih menolak
Kathy Coulthard, seniman Aborigin di Alice Springs, duduk di beranda rumahnya bersama kelinci putihnya. Dia cenderung memilih opsi "Tidak". Dia yakin proyek The Voice hanya akan mengakibatkan "warga Eropa dan pribumi Australia saling bertarung untuk menyampaikan pendapat mereka". Menurut jajak pendapat, mayoritas pemilih akan memilih opsi "Tidak”. (hp/as)
Foto: JAIMI JOY/Reuters
8 foto1 | 8
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Australia. Prabowo menekankan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Australia di berbagai bidang.
"Kami menganggap Australia sebagai sahabat baik Indonesia. Kami ingin semakin mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk partisipasi Australia dalam perekonomian Indonesia," ucap Prabowo.
Prabowo turut menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara. Prabowo juga mengajak Australia untuk menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan negara lainnya.
"Secara keseluruhan, saya pikir kita telah mengelola hubungan antara kita dengan sangat baik. Dan saya ingin meningkatkan semua hubungan dengan negara-negara tetangga di sekitar kita," imbuhnya.