1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Beruang Andes Perawat Ekosistem Yang Dimusuhi Petani

4 Agustus 2016

Beruang Andes kian langka, ditaksir jumlahnya tinggal 25.000 ekor di dunia. Satwa yang hidup di dataran tinggi Peru ini berperan besar merawat ekosistem lokal. Namun dimusuhi petani sebagai hama penjarah tanaman.

08.06.2016 DW Global 3000 Peru ANDENBÄR
Foto: DW

Beruang Andes Perawat Ekosistem Yang Dimusuhi Petani

03:07

This browser does not support the video element.

Makin sulit menemukan beruang Andes di habitat aslinya. Tim liputan DW bersama pakar dari Zoologischen Gesellschaft Frankfurt harus bermobil beberapa jam menuju kawasan terpencil. Dilanjutkan berjalan kaki hingga ketinggian 2600 meter. Targetnya: melihat beruang Andes yang sulit ditemukan di hutan Manu.

Roxana Rojas pimpinan proyek penyelamatan beruang Andes dari Zoologische Gesellschaft Frankfurt menuturkan: "Ini habitat endemik beruang Andes. Ada banyak ekosistem yang berbeda. Daerah aliran sungai adalah habitat yang penting. Beruang Andes juga dijuluki "tukang kebun hutan". Hewan ini makan banyak buah. Karena selalu bergerak, hewan menyebar bijinya dimana-mana. Sehingga tanaman baru tumbuh dimana-mana.

Keistimewaan hutan gunung ini, kadang memiliki karakter tropis, kadang seperti di Alpina. Tergantung berapa banyak cahaya, kehangatan dan air yang diperoleh.

Roxana Rojas memimpin proyek penelitian pola hidup beruang Andes. Ia memasang kamera di sepanjang jalan setapak yang sudah digunakan sejak zaman Inka. Beruang juga lebih senang melintasi jalur ini, dibanding semak belukar yang lebat.

Makin sulit dilacak

Hanya sedikit yang berhasil melihat beruang Andes di alam liar. Tapi jejaknya bisa ditemukan Roxana Rojas menuturkan lebih lanjut: "Ini jejak beruang yang memanjat pohon ini. Bisa terlihat jelas bekas cengkeramannya. Empat cakarnya ia tancapkan disini agar bisa menaiki pohon.

Pimpro penyelamatan beruang itu juga menunjukkan, di lokasi ada tinja beruang. Terlihat ada biji-bijian. Untung tidak disapu oleh air hujan. Semua masih ada disini.

Sekitar 25.000 beruang Andes diperkirakan masih eksis di Amerika Selatan. Ruang hidupnya di hutan pegunungan, semakin menciut. Kini semakin sulit untuk bisa melihat hewan ini di alam liar. Jejaknya pun tidak mudah untuk dilacak. Butuh sedikit keberuntungan.

Jejak ini berasal dari Saqra, seekor beruang muda. Seperti beruang Andes lainnya Saqra senang memanjat untuk membuat sarang atau melihat sekitarnya. Saat gelap Saqra kembali lagi.

Di malam hari, Roxana dan timnya menganalisa hasil rekaman kamera tersembunyi. Tiba-tiba muncul Hatun. Beruang ini sebenarnya menghindari manusia,...tapi hewan itu kerap menjarah ladang jagung petani karena daya tarik makanan lezat dari kebun.

as/ap(inovator)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait