Bank Indonesia (BI) mempersiapkan uang tunai layak edar untuk kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran 2022. Masyarakat bisa menukar uang di sejumlah titik penukaran dan bisa juga melalui aplikasi PINTAR.
Iklan
Bank Indonesia (BI) kembali membuka penukaran uang rupiah baru atau layanan kas keliling untuk masyarakat secara individu atau ritel. Kegiatan ini sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim mengatakan kegiatan ini kembali dilakukan dengan memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi dan pandemi COVID-19 yang semakin membaik. Apalagi pemerintah mulai membuka kegiatan masyarakat termasuk untuk mudik Lebaran.
"BI bersama perbankan kembali akan melayani layanan kas kepada masyarakat di mana pada tahun ini kita membuka kembali kegiatan kas keliling ritel yang sebelumnya tidak kita laksanakan selama masa pandemi termasuk di antaranya layanan penukaran kepada masyarakat di lokasi-lokasi umum," kata Marlison dalam acara kick off Serambi Rupiah Ramadan yang dilihat virtual, Senin (04/04).
Penukaran uang rupiah tersebar di 5.013 titik penukaran, meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jabodebek dan 4.560 di luar wilayah Jabodebek yang dapat diperoleh masyarakat mulai 4-29 April 2022.
"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya biasanya kita lakukan di Monas, tapi sekarang kita mulai dari sini dan akan menyebar di titik-titik layanan umum di masyarakat," bebernya.
Fakta Ajaib Beberapa Mata Uang
Sejumlah mata uang punya fakta ajaib yang absurd. Ada yang nominalnya fantastis, ukurannya sangat kecil atau tidak kasat mata.
Foto: picture-alliance/imageBroker/S. Klein
Paling Banyak Nolnya
Uang kertas Zimbabwe dari 2009 ini nominalnya 100 trilyun Dollar, artinya ada 14 nol di belakang angka satu. Nominal absurd ini menunjukkan inflasi yang luar biasa tingginya di negara Afrika itu. Nilai uang merosot drastis. Sebagai ilustrasi, harga sepotong roti di Zimbabwe pada saat itu sekitar 300 milyar Dollar.
Foto: Gemeinfrei
Berharga Paling Tinggi
Beda dengan uang kertas dengan nominal 10.000 Dollar Singapura yang dikeluarkan tahun 1973. Bertahun-tahun warga terbiasa berbelanja dengan uang nominal besar ini. Singapura menariknya dari peredaran tahun 2004 untuk meredam kasus pencucian uang.
Foto: Bank of Sinapore
Uang Kertas Paling Kecil
Uang Kertas Rumania dengan nominal 10 Bani menjadi alat pembayaran sah dengan ukuran paling kecil sedunia. Besarnya hanya 27,5 X 38 milimeter atau hanya seukuran perangko. Uang yang diedarkan tahun 1917 saat perang dunia pertama ini, dibuat sedemikian kecil karena bahan mentahnya sulit diperoleh akibat perang. (foto: simbol mata uang Rumania)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Dibatasi Hanya Sampai 100
Cina membatasi nominal mata uang terbesarnya hanya pada angka 100 Yuan. Keuntungannya, pencucian uang jadi sulit. Kerugiannya, untuk membeli produk berharga mahal, orang harus membawa uang berkoper-koper. Karena warga Cina terbiasa membeli barang secara kontan, orang yang membawa uang sekoper penuh juga sudah jadi pemandangan biasa.
Foto: Getty Images/AFP/F. Dufour
Berteknologi paling Tinggi
Mata uang Euro terbaru dengan nominal 50 dipromosikan menjadi yang berteknologi paling tinggi. Sulit dipalsukan, tidak mengandung lemak hewan, tahan suhu mesin cuci hingga 90 derajat dan tidak luntur oleh bahan kimia agresif. Mata uang Euro bernominal 50 ke bawah paling banyak dipakai konsumen. Sementara nominal besar 200 hingga 500 Euro lebih banyak disimpan di bank.
Foto: picture alliance/augenklick/M. Hartmann
Mata Uang Virtual Bitcoin
Bitcoins adalah uang virtual yang digunakan dalam transaksi internet. Pertama diluncurkan 2008 oleh Satoshi Nakamoto, citra Bitcoin cukup lama terpuruk, karena banyak digunakan di Darknet untuk membeli barang haram. Sekarang citranya membaik, dan digunakan dengan mengacu pada kurs mata uang resmi. Transaksi mata uang ini menggunakan teknik kriptografi.
Foto: Nicolas Economou/NurPhoto/picture-alliance
6 foto1 | 6
Bisa dipesan melalui aplikasi
Demi kelancaran pelaksanaan dan mengikuti perkembangan digitalisasi, dalam layanan penukaran uang juga diluncurkan aplikasi PINTAR di mana masyarakat dapat melakukan penukaran dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu secara online. Dengan begitu diharapkan masyarakat semakin nyaman, mudah, dan memperoleh kepastian/keakuratan jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan.
"Jadi Bapak/Ibu bisa mengakses situsnya aplikasi PINTAR, kemudian nanti di situ bisa melakukan pemesanan apa yang Bapak/Ibu inginkan, pada tanggal berapa, jumlahnya berapa, itu bisa dilakukan," jelas Deputi Gubernur BI Aida S Budiman dalam kesempatan yang sama.
Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi DPU dengan departemen pengelolaan sistem informasi guna memberikan layanan kas prima di era new normal. (Ed: ha/rap)