Biden Janjikan Bonus 100 Dolar Untuk Yang Mau Divaksin
30 Juli 2021
Demi meningkatkan laju imunisasi, Presiden AS Joe Biden menawari penduduk yang sekarang bersedia menerima vaksin COVID-19 uang bonus 100 dolar. Vaksinasi di AS melambat karena banyak penduduk yang menolak vaksin.
Iklan
Meskipun keputusan melakukan vaksinasi dan membayarkan uang bonus tidak berada di tangan pemerintah federal, melainkan masing-masing negara bagian, Presiden AS Joe Biden hari Kamis menjanjikan bonus 100 dolar kepada setiap orang yang sekarang mau menerima vaksin Covid-19. Kema Departemen Keuangan AS menjelaskan, otoritas lokal bisa menggunakan dana bantuan COVID dari pemerintahan federal untuk insentif itu.
"Saya tahu, bahwa membayar untuk orang yang divaksinasi mungkin terdengar tidak adil bagi mereka yang sudah divaksinasi. Tapi inilah taruhannya: jika insentif ini membantu kita mengalahkan virus corona, saya yakin kita harus menggunakannya," kata Joe Biden harim Kamis (29/7).
Insentif itu adalah rencana terbaru Joe Biden untuk menaikkan tingkat vaksinasi ketika varian Delta mendorong gelombang infeksi baru. AS saat ini memiliki dosis vaksin berlebihan, namun ada juga proporsi populasi yang cukup tinggi yang ragu-ragu menerima vaksinasi. Pemerintahan Biden menyediakan dana penyelamatan virus corona senilai 1,9 triliun dolar untuk berbagai program.
Tekanan terhadap pegawai negeri untuk divaksinasi
Pemberian insentif untuk vaksinasi sebelumnya memang dilakukan pihak swasta, misalnya rantai grosir Kroger, yang menjanjikan binus uang 100 dolar AS kepada karyawannya. Insentif ini berhasil mendorong tingkat vaksinasi di antara karyawannya dari 50% menjadi 75%. Ide serupa juga dilakukan layanan kesehatan di negara bagian Ohio, New Mexico dan Colorado.
Iklan
Dorongan lain yang direncanakan pemerintahan Biden adalah memperketat aturan protokol kesehatan bagi para pegawai negeri dan pekerja federal yang belum divaksin. Mereka akan diwajibkan memakai masker, melakukan tes seminggu sekali, menjaga jarak sosial dan dilarang bepergian.
Gedung Putih juga meminta Kementerian Pertahanan di Pentagon untuk mempertimbangkan aturan wajib vaksin bagi para anggota militer AS. Tetapi sampai saat ini para panglima militer mengatakan hal itu hanya akan dilakukan, jika otoritas makanan dan obat-obatan FDA menetapkan hal itu
Pembukaan sekolah
Strategi baru pandemi pemerintahan Biden mendapat sorotan ketika varian Delta menyebar di AS dan masih cukup banyak penduduk yang menolak vaksin.
Vaksinasi COVID-19 Hingga ke Daerah Terpencil di Dunia
Tim medis menempuh perjalanan panjang dan sulit untuk memvaksinasi orang-orang di seluruh dunia. Pekerjaan itu membawa mereka melintasi pegunungan dan sungai, menaiki pesawat, perahu, bahkan juga berjalan kaki.
Foto: Tarso Sarraf/AFP
Mendaki gunung
Dibutuhkan fisik yang bugar bagi tenaga medis untuk memvaksinasi penduduk di daerah pegunungan di tenggara Turki. "Orang sering tinggal berdekatan dan infeksi bisa menyebar dengan cepat," kata Dr. Zeynep Eralp. Orang-orang di pegunungan tidak suka pergi ke rumah sakit, jadi "kita harus pergi ke mereka," tambahnya.
Foto: Bulent Kilic/AFP
Melintasi daerah bersalju
Banyak orang lanjut usia tidak dapat melakukan perjalanan ke pusat vaksinasi. Di Lembah Maira di Alpen Italia barat, dekat perbatasan dengan Prancis, dokter mendatangi rumah ke rumah untuk memberi suntikan COVID-19 kepada penduduk yang berusia lebih dari 80 tahun.
Foto: Marco Bertorello/AFP
Penerbangan ke daerah terpencil
Dengan membawa botol berisi beberapa dosis vaksin, perawat ini sedang dalam perjalanan ke Eagle, sebuah kota di Sungai Yukon di negara bagian Alaska, AS, daerah dengan penduduk kurang dari 100 orang. Masyarakat adat diprioritaskan dalam banyak program imunisasi.
Foto: Nathan Howard/REUTERS
Beberapa warga perlu diyakinkan
Setiap hari, Anselmo Tunubala keluar masuk pemukiman di pegunungan Kolombia barat daya untuk meyakinkan warga tentang pentingnya vaksinasi. Banyak warga meragukan vaksin dan cenderung mengandalkan pengobatan tradisional, serta bimbingan para pemuka agama.
Foto: Luis Robayo/AFP
Jalan kaki selama berjam-jam
Pria dan wanita dalam foto di atas berjalan hingga empat jam untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di desa terpencil Nueva Colonia di Meksiko tengah. Mereka adalah penduduk asli Wixarika, atau lebih dikenal dengan nama Huichol.
Foto: Ulises Ruiz/AFP/Getty Images
Vaksinasi di sungai
Komunitas Nossa Senhora do Livramento di Rio Negro di Brasil hanya dapat dijangkau melalui sungai. "Cantik! Hampir tidak sakit," kata Olga Pimentel setelah disuntik vaksin. Dia tertawa dan berteriak "Viva o SUS!" - "panjang umur pelayanan kesehatan masyarakat Brasil!"
Foto: Michael Dantas/AFP
Hanya diterangi cahaya lilin
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menentang vaksinasi COVID-19. Namun, di sisi lain kampanye itu telah berjalan. Penduduk asli keturunan budak Afrika, termasuk di antara yang kelompok pertama yang divaksinasi. Raimunda Nonata yang tinggal di daerah tanpa listrik, disuntik vaksin dibantu penerangan cahaya lilin.
Foto: Tarso Sarraf/AFP
Rela mendayung jauh
Setelah vaksinasi, seorang wanita tua dan putrinya mendayung menjauhi Bwama, pulau terbesar di Danau Bunyonyi di Uganda. Pemerintah negara Afrika tengah sedang mencoba untuk memasok daerah terpencil dengan vaksin COVID-19.
Foto: Patrick Onen/AP Photo/picture alliance
Medan yang berat
Perjalanan lain melintasi perairan tanpa perahu. Dalam perjalanan menuju desa Jari di Zimbabwe, tim medis harus melewati jalan yang tergenang air. Menurut badan kesehatan Uni Afrika, CDC Afrika, kurang dari 1% populasi di Zimbabwe telah divaksinasi penuh.
Foto: Tafadzwa Ufumeli/Getty Images
Dari rumah ke rumah
Banyak orang di Jepang tinggal di desa terpencil, seperti di Kitaaiki. Warga yang tidak bisa ke kota, dengan senang hati menyambut dokter dan tim medis di rumah mereka untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Foto: Kazuhiro Nogi/AFP
Barang yang sangat berharga
Indonesia meluncurkan kampanye vaksinasi pada Januari 2021. Di Banda Aceh, tim medis melakukan perjalanan menggunakan perahu ke pulau-pulau terpencil. Vaksin di dalam kotak pendingin merupakan barang yang sangat berharga sehingga perjalanan tim medis didampingi petugas keamanan.
Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Tanpa masker dan tidak menjaga jarak
India menjadi negara terdampak parah pandemi COVID-19. Pada pertengahan Maret 2021, petugas medis mendatangi desa Bahakajari di Sungai Brahmaputra. Sekelompok wanita mendaftar untuk mendapatkan vaksin. Tidak ada yang memakai masker atau menjaga jarak aman. (ha/hp)
Foto: Anupam Nath/AP Photo/picture alliance
12 foto1 | 12
Wabah yang dipicu varian Delta menyebar dengan cepat dapat berdampak pada pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Ekonomi AS pada kuartal terakhir tumbuh 6,5 persen, lapor pemerintah hari Kamis (29/7).
Masalah lainnya adalah bagaimana mencegah lonjakan infeksi ketika anak-anak sekolah akan kembali ke sekolah pada musim gugur ini. "Kita tidak bisa keluar dari ruang kelas selama satu tahun lagi," kata Joe Biden, yang ingin sekolah-sekolah kembali melakukan pelajaran tatap muka.
Dengan sekitar 60% warga AS divaksinasi penuh sejauh ini, pemerintahan Joe Biden berusaha meningkatkan vaksinasi selama beberapa minggu mendatang untuk mengantisipasi musim dingin yang diprediksi akan sulit.