Turki secara resmi menurunkan kekuatan militer buat melawan IS di Suriah. Tapi nyatanya Ankara sejauh ini lebih getol membombardir gerilayawan Kurdi, musuh terkuat IS di Suriah dan Irak.
Iklan
Turki mengklaim tidak akan mengirimkan serdadu infanteri ke Suriah. Baru-baru ini Ankara memulai operasi udara buat menghancurkan persembunyian gerilyawan Islamic State di negeri Jiran. Kampanye militer tersebut "mengubah keseimbangan" di kawasan, kata Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, Senin (27/7).
"Kami tidak akan mengirimkan tentara," katanya seperti dilansir harian Hurriyet. Tapi "kami juga tidak ingin melihat Daesh (jihadis IS -red) di perbatasan kami. Militer Turki sejak Minggu (26/7) melancarkan operasi "anti-teror" lintas perbatasan melawan IS dan gerilayawan Kurdi (PKK).
Ankara telah mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan udara di dekat perbatasan Suriah. "Kalau kami tidak mengirimkan infanteri, maka elemen tertentu yang bekerjasama dengan kami di darat harus dilindungi," imbuh Davutoglu.
Sang perdana menteri merujuk pada gerilayawan oposisi, Free Syrian Army dan kelompok moderat lain yang berperang melawan rejim Bashar Assad dan Islamic State.
Mengincar Musuh IS
Namun militer Turki tidak cuma mengincar persembunyian IS dalam operasi militernya di perbatasan. Gerilayawan Kurdi yang selama ini gigih bertempur melawan kelompok Islam Radikal itu juga masuk dalam daftar bidikan pesawat tempur Turki.
Milisi bersenjata YPG misalnya mengklaim militer Turki membombardir posisi mereka di sebuah desa di luar kota Jarablus yang dikuasai Islamic State. Tank-tank Turki yang beroperasi dari balik perbatasan dikatakan menembaki serdadu YPG dan bukan kelompok "teroris" IS.
"Agresi semacam ini harus dihentikan," tulis YPG dalam surat pernyataannya. Ketika pesawat tempur Turki enggan memasuki wilayah Suriah buat menggempur IS, mereka justru merangsek dalam ke wilayah utara Irak, tempat gerilayawan Kurdi bermarkas.
Turki mulai menunjukkan taring dalam koalisi anti IS yang dipimpin Amerika Serikat, sejak kelompok garis keras itu diduga kuat melakukan bom bunuh diri di sebuah kota Turki yang menewaskan 32 orang.
Namun Ankara juga membawa kepentingan sendiri, yakni melemahkan kelompok militan Kurdi. Turki berdalih, serangan kepada kelompok Kurdi dibuat demi menciptakan "zona aman" untuk pengungsi di utara Suriah.
Korban Kebiadaban Islamic State
Kebrutalan aksi kelompok Islamic State terhadap warga sipil membuat dunia merasa ngeri dan marah. Berikut beberapa aksi biadab milisi teror ini di tahun 2015.
Foto: Social media website via Reuters TV
Serangan di Paris
ISIS melancarkan sejumlah aksi teror di Paris, Perancis: penembakan di restoran, penyanderaan di gedung konser Bataclan dan serangan bom di sebuah bar dan dekat stadion sepak bola. Sedikitnya 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya cidera akibat serangan kelompok ini.
Foto: Reuters/Ph. Wojazer
Eksekusi Massal
15 Februari 2015, dunia dikejutkan dengan video yang menunjukkan pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir. Kelompok militan Libya yang berafiliasi dengan Islamic State menangkap ke 21 warga Mesir ini pada bulan Desember 2014 dan Januari lalu.
Foto: bilderbox
Dituduh Mata-mata
9 Februari 2015, kelompok teror Mesir Ansar Bait al-Maqdis, yang pada November 2014, menyatakan bergabung dengan IS, mengeluarkan video pemenggalan delapan warga Beduin. Mereka dituduh sebagai mata-mata Mesir dan Israel.
Foto: Getty Images/J. Moore
Pejuang Kurdi
Hujam Surchi, seorang anggota pejuang bersenjata Kurdi Peshmerga (foto), terluka dan ditangkap IS saat pertempuran di Mossul, Irak, pada 6 Agustus 2014. Video pemenggalan ayah dari 11 anak ini dikelurkan IS pada 25 Januari 2015.
Foto: picture-alliance/dpa/David Ebener
Dibakar Hidup-hidup
3 Februari 2015 Teroris Islamic State menunjukan kebrutalannya dengan menunjukkan video aksi mereka membakar hidup-hidup pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh (26) hingga tewas. Pilot pesawat tempur F-16 itu ditangkap Desember 2014 karena pesawatnya jatuh saat melakukan misi serangan ke posisi IS di timur laut Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Berupaya Menolong
Kenji Goto ditangkap IS di Suriah pada Oktober 2014, saat ia berupaya meminta pembebasan Haruna Yukawa, pekerja Jepang di Suriah. 31 januari 2015, IS mengeluarkan video pemenggalan wartawan Jepang ini.
Foto: Reuters/www.reportr.co via Reuters TV
Korban Pertama dari Jepang
Haruna Yukawa dipancung IS pada Januari 2015. Kontraktor jasa keamanan bagi pekerja Jepang di wilayah konflik ini ditangkap oleh milisi IS pada 14 Agustus 2014.
Foto: Reuters/Yuya Shino
Lewat Jejaring Sosial
17 pria warga Deir ez-Zor, Suriah, dipancung pada Januari 2015. Foto-foto aksi biadab IS ini disebarkan lewat Twitter.(Foto: kampanye IS di Twitter)
Foto: picture-alliance/AP Photo
Ribuan Korban Lainnya
Belum diketahui dengan pasti berapa jumlah keseluruhan korban kebrutalan IS, sejak kelompok teror ini bangkit di tahun 2014. Pertengahan November 2014, para pengamat memperkirakan, sedikitnya 1500 warga Suriah tewas akibat kekejaman IS.