1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Metode "Produksi Perang“ Untuk Memenuhi Kebutuhan Medis

31 Maret 2020

Berbagai upaya dilakukan guna menutupi kelangkaan alat kesehatan yang sangat dibutuhkan. Bisakah pabrik mobil cepat memproduksi ventilator pembantu pernafasan?

Pasien corona di Wuhan dibawa ke rumah sakit oleh petugas kesehatan dengan pakaian pelindung
Foto: picture-alliance/AP/Chinatopix

Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu mengumumkan akan memberlakukan aturan keadaan perang yang mewajibkan pabrik memproduksi peralatan teknis pertahanan yang dibutuhkan. Dalam "perang melawan virus corona" memang terjadi kelangkaan alat-alat kesehatan yang penting untuk menyelamatkan nyawa pasien, terutama ventilator (alat pembantu pernafasan), masker dan pakaian pelindung khusus untuk tenaga medis.

Di Jerman, tanpa paksaan pun beberapa perusahaan menyatakan sudah mulai mengalihkan sebagian kapasitas produksi untuk membuat alat-alat kesehatan. Karena di banyak pabrik, kapasitas produksi sudah diturunkan, atau berhenti sama sekali, karena pandemi corona.

Masalahnya, peralatan medis itu dibutuhkan sesegera mungkin. Bisakah instalasi produksi di pabrik-pabrik disesuaikan dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan medis, yang biasanya menuntut pengawasan kualitas yang tinggi?

Dari produksi bir beralih ke etanol, dari t-shirt ke masker pelindung

Beberapa pabrik bir di Jerman mengatakan sudah mulai memproduksi etanol, bahan dasar desinfektan yang sekarang dibutuhkan di hampir seluruh dunia. Jerman adalah salah satu negara dengan konsumsi bir tertinggi di dunia. Hampir di setiap kota ada pabrik pembuatan bir sendiri.

Produsen pakaian dalam Mey dan produsen pakaian olahraga Trigema di Jerman sekarang mulai memproduksi masker pelindung.

Bos dan pemilik Trigema, Wolfgang GruppFoto: picture-alliance/dpa

"Kami beberapa kali ditanya, apakah juga bisa memproduksi masker pelindung wajah," kata pemilik sekaligus pimpinan Trigema, Wolfgang Grupp kepada DW. Trigema adalah salah satu produsen pakaian olahraga dan pakaian santai di Jerman. "Hari Selasa lalu 100.000 masker sudah kami kirim (kepada pemesan)", tambahnya.

Wolfgang Grupp mengatakan, Trigema mulai sekarang akan memproduksi 100.000 masker setiap minggu. Dia juga mengakui, karena krisis corona omset pakaian olahraga Trigema anjlok sampai 50 persen. "Jadi kita punya cukup kapasitas untuk itu (masker)".

Tuntutan standar kualitas tinggi

Untuk bisa digunakan di rumah sakit, masker dari trigema masih harus melewati sejumlah ujian teknis. Wolfgang Grupp mengatakan, proses sertifikasi untuk itu bisa berlangsung beberapa minggu.

Namun dia sudah mendapat sinyal bahwa masker produksinya akan memenuhi standar EN14683 "dengan mudah". Standar itu dibutuhkan untuk pekerja kesehatan di rumah sakit Jerman. "Tapi masker kita tidak akan memenuhi standar kualitas FFP1, 2 atau 3", kata Wolfgang Grupp.

FFP adalah singkatan dari "Filtering Face Piece". Masker pelindung kategori ini bisa menyaring partikel-partikel yang ada di udara, dari partikel debu sampai gas beracun. Inilah masker yang biasanya diperlukan untuk ruang operasi dan ruang isolasi. Kategori tertinggi adalah FFP3, yang mampu menyaring 98 persen partikel yang ada di udara.

"Bukan barang mainan"

Produk peralatan medis memang punya kriteria ketat. "Dalam teknologi medis kan yang diproduksi bukan barang mainan", kata Niklas Kuczaty, Ketua Komisi Teknologi Medis di Asosiasi Produsen Mesin dan Instalasi Jerman, VDMA. "Dalam hal ini ada berbagai aturan ketat yang semuanya harus dipenuhi".

Pekerja di pabrik VW di Wolfsburg. Sebentar lagi memproduksi peralatan medis?Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte

Kementerian Kesehatan Jerman baru-baru ini memang meminta VDMA untuk membantu pengadaan alat-alat kesehatan dengan imbauan: "Dicari: Penyuplai alat kesehatan Covid-19 dalam jumlah besar". Respons yang datang dari dunia usaha sangat besar, kata Kuczaty, "sudah sampai ribuan".

"Tentu, banyak yang ingin membantu. Tapi terlihat juga bahwa di banyak perusahaan ada kapasitas mesin yang sekarang menganggur karena krisis corona. Tentu mereka ingin menggunakan kapasitas itu".

Dia mengingatkan, tidak semua hal bisa diproduksi semudah membuat desinfektan atau pelindung wajah kategori sederhana.

Riset dan pengembangan perlu bertahun-tahun

"Tidak realistis untuk mengandaikan bahwa VW besok bisa memproduksi ventilator kesehatan", kata Niklas Kuczaty. "Tapi yang mungkin adalah, VW bisa dalam beberapa minggu ke depan memproduksi bagian-bagian yang bisa digunakan untuk membuat ventilator semacam itu".

Dia mengatakan, karena peralatan teknologi kesehatan membutuhkan kualitas dan presisi tinggi, yang paling mungkin dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi dan pabrik-pabrik peralatan kesehatan yang sudah ada.

Bukan hal mudah bagi produsen mobil yang ingin turut terjun di sektor teknologi kesehatan. "Kami selalu mengatakan kepada mereka, tolong perhitungkan bahwa Anda perlu waktu bertahun-tahun, sampai bisa terjun ke sektor ini". Tapi memang sudah sudah ada produsen mobil seperti General Motors di AS yang juga sudah lama memproduksi alat-alat kesehatan. (hp/vlz)

 

Andreas Becker Editor bisnis dengan fokus pada perdagangan global, kebijakan moneter dan globalisasi.
Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait