Bisnis Apotek Jerman Raup Untung Besar dengan Pandemi Corona
James Franey
23 Oktober 2020
Ekonomi Jerman terpukul pandemi virus corona. Tapi bisnis apotek meningkat selama 2020, dan mencapai omset tertinggi sejak 1994. Sebagai sektor penting, apotek dan supermarket di Jerman memang tidak pernah ditutup.
Iklan
Perekonomian Jerman, seperti di negara-negara lain, terpukul hebat oleh pandemi Covid-19, tetapi bisnis apoteknya tidak terpengaruh, bahkan mengalami peningkatan signifikan selama sembilan bulan pertama 2020.
Menurut statistik terbaru dari badan statistik Jerman, Destatis, omset dari sekitar 21.000 apotek di Jerman naik 3% dalam sembilan bulan pertama 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan itu mengatakan, pandemi virus corona telah membantu berkontribusi pada peningkatan penjualan di apotek sepanjang tahun. Bahkan pada bulan Maret 2020, ketika Jerman menutup sementara banyak toko untuk menghentikan penyebaran virus, apotek menikmati omset bulanan tertinggi sejak 1994. Data-data statistik juga menunjukkan telah terjadi peningkatan penjualan sebesar 18,5% pada Maret 2020 dibandingkan dengan bulan Maret tahun sebelumnya.
Penjualan makanan juga meningkat selama pandemi corona
Apotek dan supermarket memang termasuk dalam bisnis yang dikategorikan "relevan secara sistemik" sehingga tetap diizinkan beroperasi di seluruh Jerman pada masa-masa lockdown atau pembatasan ketat.
Iklan
Ritel makanan, minuman dan produk tembakau bahkan mencatat kenaikan lebih tinggi daripada bisnis apotek. Selama sembilan bulan pertama tahun 2020, sektor ini mengalami kenaikan 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Pedagang eceran secara keseluruhan mengalami penurunan, tetapi jauh lebih baik dibandingkan sektor-sektor ekonomi lainnya, lapor Destatis. Omset pengecer hanya turun 0,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Eropa Perketat Pembatasan Hadapi Gelombang Kedua COVID-19
Eropa menghadapi situasi serius dengan mencatat rekor tertinggi kasus corona baru sejak wabah menyebar pada awal tahun. Eropa kembali perketat aturan pembatasan, namun berupaya hindari lockdown untuk melindungi ekonomi.
Foto: Getty Images/AFP/M. Medina
Jerman memperketat pembatasan di sejumlah kota
München menjadi kota besar terbaru yang melampaui ambang batas angka kasus virus corona di Jerman. Sementara di Berlin, untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir, aturan jam malam kembali diberlakukan. Semua kegiatan bisnis di Berlin harus tutup pukul 11 malam, setidaknya hingga akhir Oktober 2020. Jumlah orang yang diperbolehkan bertemu di luar pada malam hari dibatasi hingga lima orang.
Foto: Fabrizio Bensch/Reuters
Republik Ceko memperketat lockdown
Republik Ceko yang sebelumnya dipuji karena tanggap merespons pandemi, kini tertatih-tatih di ambang lockdown kedua. Pemerintah menetapkan keadaan darurat sejak 5 Oktober. Warga diwajibkan memakai masker dan gereja hanya dibatasi untuk 10 orang. Pusat perbelanjaan telah diinstruksikan untuk mematikan Wi-Fi untuk mencegah kaum muda berkumpul.
Foto: Gabriel Kuchta/Getty Images
Spanyol menetapkan keadaan darurat
Pemerintah Spanyol telah menetapkan keadaan darurat selama 15 hari di Madrid. Namun, langkah yang memungkinkan pemerintah pusat untuk memberlakukan tindakan karantina di seluruh negeri itu memicu protes. Pemerintah pusat memberlakukan tindakan itu karena pemerintah daerah Madrid menolak seruan untuk memberlakukan langkah yang lebih ketat guna mengendalikan penyebaran virus.
Foto: SOPA Images/ZUMA Wire/picture-alliance
Polisi di Prancis patroli menegakkan aturan pembatasan
Bar di Paris ditutup setelah kasus COVID-19 meningkat tajam. Dua kota lainnya, Toulouse dan Montpellier, meningkatkan kewaspadaan ke level paling tinggi. Pada Sabtu 10 Oktober 2020, Prancis mencatat hampir 27.000 kasus COVID-19, yang menjadi angka kasus harian tertinggi. Di Paris dan sekitarnya, polisi melakukan patroli untuk memastikan bar ditutup dan pengunjung restoran mematuhi jarak sosial.
Foto: Kiran Ridley/Getty Images
Polandia terapkan aturan baru, namun tetap membuka sekolah
Polandia menerapkan aturan baru setelah mencatat rekor infeksi selama lima hari berturut-turut. Namun, sekolah di Polandia tetap dibuka. Warga berusia antara 60 hingga 65 tahun memiliki jam belanja khusus dari jam 10 pagi hingga siang hari. Setiap orang diwajibkan memakai masker di ruang publik. Negara berpenduduk 38 juta jiwa itu sejauh ini mencatat 121.638 kasus dan 2.972 kematian.
Foto: Reuters/K. Pempel
Slovakia larang kerumunan lebih dari enam orang
Di Slovakia, aturan baru hanya memperbolehkan maksimal enam orang untuk berkumpul, namun anggota keluarga mendapat pengecualian. Warga diwajibkan memakai masker dan semua acara publik dilarang, termasuk layanan keagamaan di gereja. Pusat kebugaran ditutup, sementara restoran tidak boleh melayani makan di tempat. Foto di atas menunjukkan penggemar hoki di Bratislava yang memprotes aturan baru.
Foto: Pavel Neubauer/dpa/picture-alliance
Inggris gunakan sistem peringatan tiga tingkat
Pemerintah Inggris memperkenalkan sistem peringatan tiga tingkat untuk memberi informasi terkait angka kasus COVID-19. Sistem baru ini mengklasifikasikan area yang memiliki risiko "sedang", "tinggi", atau "sangat tinggi". Liverpool diperkirakan berada di tingkat tertinggi dan akan memperketat aturan pembatasan, seperti menutup pusat kebugaran, pub, dan kasino. (pkp/rap)
Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images
7 foto1 | 7
Perubahan kebiasaan belanja
Pandemi Covid- -19 juga telah mengubah kebiasaan belanja penduduk Jerman, lapor Destatis lebih jauh. Ketika pandemi pertama kali melanda Eropa, banyak penduduk Jerman memborong tisu toilet, desinfektan untuk tangan, sabun, makanan beku siap saji serta makanan kering pasta. Kecenderungan itu seringkali meninggalkan rak-rak supermarket yang kosong.
Angka-angka statistik terbaru menunjukkan, selama minggu terakhir ini, terjadi lagi peningkatan penjualan produk-produk tersebut, ketika orang mengkhawatirkan infeksi corona gelombang kedua, meskipun kenaikannya tidak sedrastis pada Maret 2020.
Untuk minggu kedua Oktober, penjualan tisu toilet naik 89,9% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan penjualan gel desinfektan naik 72,5%. Agka penjualan sabun naik hampir dua pertiga (62,3%), penjualan tepung terigu juga naik lebih dari seperempat (28,4%) dibanding bulan sebelumnya.