Blackpink Bukan Sekadar Musik Pop
3 Juli 2025
"Blackpink in your area” adalah slogan yang kerap digunakan grup musik asal Korea Selatan untuk menggambarkan kehadiran mereka lewat musik dan energi. Blackpink bukan sekadar grup musik pop, tetapi sebuah gerakan, gaya hidup, dan fenomena budaya.
Sejak debut mereka pada tahun 2016, grup musik Korea Selatan ini telah menjadi salah satu "pengekspor” musik pop paling sukses di dunia, tapi tidak hanya musik. Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa adalah paket komplit reprentasi mode, bintang iklan, dan influencer. Tanggal 5 Juli 2025, mereka akan memulai "Deadline World Tour”, yang kembali akan membawa nama mereka ke panggung-panggung besar di seluruh dunia.
Dibentuk industri hiburan Korea Selatan
Blackpink didirikan oleh YG Entertainment, salah satu perusahaan terbesar dalamindustri K-pop. Perempuan-perempuan muda ini selama bertahun-tahun menjalani pelatihan menyanyi, menari, bahasa, dan untuk tampil di atas panggung.
Dalam debutnya di tahun 2016, mereka merilis lagu "Boombayah" dan "Whistle”, dengan kombinasi irama elektronik, rap, perpaduan suara yang menarik, dan lirik lagu Korea-Inggris yang menimbulkan sensasi bahkan hingga ke luar Asia.
Blackpink dan kebangkitan budaya Korsel
Lewat musik, video musik, dan konsep yang khas Blackpink, grup ini menjadi K-pop paling sukses sepanjang masa. Terobosan mereka dianggap sebagai "Hallyu” atau "Gelombang Korea” suatu kebangkitan budaya Korsel yang dimulai sekitar tahun 2000.
Menurut seorang peneliti dalam Studi Korea di University of Melbourne, Dr Adam Zulawnik, dalam sebuah wawancara dengan DW mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, genre K-Pop tidak begitu populer seperti sebelumnya, terlepas dari kesuksesan Blackpink dan kembalinya boyband BTS.
Namun, industri hiburan Korea Selatan sangat tangguh dan inovatif, setidaknya karena didukung oleh pemerintah Korea Selatan, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi pemerintah juga menjadikan K-pop sebagai bagian penting dari strategi nasional yang disebut "soft power” untuk memperkuat citra positif Korea Selatan di seluruh dunia melalui ekspor budaya seperti K-pop atau serial Netflix.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Empat orang yang unik
Blackpink terdiri dari empat orang dengan karisma uniknya masing-masing. Jennie, yang yang besar di Selandia Baru punya gaya yang modis dan dikenal sebagai duta merek Chanel. Jisoo adalah aktris yang sukses dan dianggap sebagai figur utama grup yang juga seorang aktris yang sukses.
Rosé, yang lahir di Selandia Baru dan dibesarkan di Australia, memikat hati dengan suaranya menyentuh dan sifatnya yang melankolis. Lisa, yang berasal dari Thailand, menginspirasi lewat tarian juga kemampuannya menjangkau media sosial internasional.
Keragaman persona baik secara musik maupun visual, berhasil menarik atensi beragam audiens secara global. Adam Zulawnik menekankan, "Faktanya, banyak artis Korea Selatan yang memilih antara memenuhi ekspektasi tradisional tentang penampilan ‘khas Korea' atau secara sengaja meninggalkannya. Sebuah contoh yang baik diberikan oleh Rosé dari Blackpink yang berkolaborasi dengan Amerika Serikat, Bruno Mars. Banyak pengguna internet yang menganggap lagu pop/rock "Apt." Yang dinyanyikan keduanya menyegarkan dan ‘kekinian'"
Duta merek: Fashion dan kecantikan
Blackpink tidak hanya dikenal karena musiknya, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap tren mode dan kecantikan. Keempat anggotanya menjadi duta merek-merek mewah internasional seperti Dior, Chanel, Saint Laurent, dan Celine juga dengan merek kosmetik seperti MAC dan Hera. Penampilan mereka banyak ditiru di seluruh dunia: Warna rambut, gaya rambut, aksesori dan teknik make-up, banyak tren baru setelah kemunculan Blackpink di jejaring sosial.
Persinggungan budaya pop dan industri fesyen adalah strategi pemasaran yang komprehensif dari industri hiburan Korea Selatan. Zulawnik memberikan beberapa contoh: "Mulai dari menu BTS di McDonald's di Australia hingga makanan ringan dari grup SEVENTEEN di Cina. Strategi ini terutama terlihat di Asia Tenggara, salah satu pasar terpenting untuk K-Pop. Banyak grup di sana yang bekerja sama dengan merek dan perusahaan lokal, menciptakan hubungan langsung dengan para penggemar mereka."
Mendomplang kesuksesan lewat jejaring sosial
Bagian penting dari kesuksesan Blackpink adalah kehadiran mereka yang sangat kuat di media sosial grup perempuan ini memiliki kanal YouTube terbesar di dunia yang diikuti lebih dari lebih dari 90 juta orang.
Pada platform seperti Instagram, TikTok, dan Weverse (platform penggemar Korea) grup ini berinteraksi dengan penggemar mereka, "blink". Kedekatan digital dengan komunitas ini memperkuat pengaruh mereka, glamor, tapi tetap mungkin dijangkau.
Apa yang telah diubah oleh Blackpink di industri K-pop?
Untuk waktu yang lama, grup-grup pria dianggap mendominasi industri ini. Blackpink telah mengubah citra ini. Mereka menunjukkan bahwa grup perempuan bisa sukses secara internasional. Sikap percaya diri, profesional, dan kreatif dicontoh banyak artis perempuan yang sedang naik daun.
Pola yang digambarkan Blackpink: kelompok kecil dengan profil anggota yang kuat, merilis sedikit lagu tapi efektif, serta didukung marketing berorientasi global telah memberikan "efek Blackpink” yang berpengaruh kuat dalam industri ini. Keempat perempuan muda ini menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam budaya pop dan mereka siap menunjukkan kekuatan tersebut pada para penggemar di seluruh dunia dalam "Deadline World Tour" yang dimulai 5 Juli mendatang.
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman
Diadaptasi oleh Sorta Caroline
Editor: Yuniman Farid