Cina klaim lubang laut Blue Hole di Hainan sedalam 300 meter adalah yang terdalam sedunia. Rekor lubang laut terdalam di Bahama hanya 200 meter.
Iklan
Blue Hole di Cina Lubang Laut Terdalam Sedunia
00:59
Blue Hole adalah lubang laut sedalam 300 meter di kawasan seputar pulau Xisha di Laut Cina Selatan di Provinsi Hainan. Warga dan nelayan lokal sudah ratusan tahun lamanya menjuluki lubang laut itu sebagai Dragon Hole alias lubang naga. Kini penelitian dan pengukuran kedalam secara ilmiah yang dilakukan, menegaskan bahwa kedalaman lubang itu sekitar 300 meter dan diklaim sebagai lubang laut terdalam sedunia.
Lubang di lautan biasanya tercipta akibat amblesnya atau depresi lapisan batuan di dasar laut. Ditandai dengan bentuk bundar seperti lubang sumur dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Depresi di pulai Xisha itu baik dari permukaan laut maupun dari pemotretan udara, terlihat dengan jelas berwarna biru tua dikelilingi air laut dangkal berwarna biru muda.
Fenomena Terbentuknya Gua
Tetesan air tak kunjung henti melubangi batu. Yang diperlukan hanya air untuk menciptakan kecantikan alam ini. Tapi kadang kekuatan lain juga ikut serta.
Foto: picture-alliance/dpa
Tetesan Air
Tidak lebih dari air. Tetapi selama ratusan bahkan ribuan tahun, ini berdampak sangat besar, yaitu mengurai batu-batuan. Karbon dioksida yang terurai membuat air hujan jadi asam. Ini berdampak pada bebatuan, misalnya batuan kapur. Dengan demikian terbetuk gua di bawah tanah.
Foto: picture-alliance/dpa
Keju Swiss
Akibat air hujan, tapi juga karena sungai kecil dan besar, sistem gua bisa terbentuk, dan panjangnya bisa berkilometer-kilometer. Ini yang disebut sebagai gua karst. Contohnya gua Einhornhöhle di dekat Herzberg, di daerah Harz. Dulu orang percaya, telah menemukan fosil Einhorn (kuda unicorn) di gua tersebut. Tapi ternyata itu hanya fosil beruang gua.
Foto: picture-alliance/dpa
Gua Basah
Kadang sungai atau sungai kecil yang membentuk gua masih mengalir di dalam gua. Bisa jadi juga, gua terletak sepenuhnya di bawah permukaan laut, dan jadi tujuan favorit penyelam. Misalnya gua Cenoten yang ada di semenanjung Yucatan, Meksiko. Kadang bagian atap gua runtuh, sehingga orang bisa masuk dari atasnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Gua sebagai Lemari Beku
Jika di dalam gua suhu di bawah nol, air akan beku, sehingga terbentuk formasi es dan gua es. Di musim panaspun, udara dingin tidak bisa keluar. Sementara udara hangat berbobot berbobot lebih ringan dan bergerak ke atas, tidak ke dalam gua. Gua-gua seperti itu bisa ditemukan di Rusia, juga di Jerman. Di Gletser juga bisa terbentuk gua es.
Foto: picture-alliance/dpa
Formasi Batu Yang terbentuk
Gua batu tetesan juga terbentuk akibat air. Yang istimewa adalah batu tetesan, formasi batu yang berbentuk panjang, baik ke arah atas maupun bawah. Formasi ini terbentuk, jika kapur di sekelilingnya larut dalam air hujan, dan kemudian terbentuk lagi di tempat lain, di mana air menguap.
Foto: picture-alliance/dpa
Disukai Turis
Stalaktit adalah formasi batu yang terbentuk di atap gua. Sementara stalagmit terbentuk di dasar gua dan memanjang ke atas. Jika stalagmit dan stalaktit bertemu di satu titik, maka terbentuk tiang, yang disebut 'stalagnate', seperti bisa ditemukan di gua Carlsbad, di New Meksiko, AS.
Foto: picture-alliance/dpa
Romantika Biru
Jika gelombang terus menghampar tepian sungai di dalam gua, maka di sisi sungai juga akan terbentuk gua hempasan. Salah satu yang paling terkenal adalah Grotta Azzurra (gua biru) di Italia. Gua itu terutama diterangi cahaya, yang direfleksikan air laut. Itulah yang menyebabkan warna biru.
Foto: cc-by-sa/Arnaud Gaillard
Tidak Selalu Karena Air
Kadang gua terbentuk tanpa kaitan dengan air sama sekali. Gua tuf misalnya, tercipta dalam tuf kapur ketika jenis batuan ini terbentuk. Yakni karena ada udara yang terkurung di dalamnya. Oleh sebab itu, jenis gua ini disebut gua primer, karena tidak terbentuk karena pengikisan. Orang juga bisa mendirikan rumah bahkan sebuah desa dalam bebatuan ini. Misalnya desa cadas Kandovan di Iran.
Foto: DW/Helbig
Tergali dalam Panas
Gua lava juga gua primer. Gua jenis ini terbentuk, jika lava timbul di permukaan tanah saat gunung meletus. Lava tipis dan cair ini mendingin di permukaan tanah dan menjadi kaku, tetapi di bagian dalamnya masih cair. Bagian yang cair terus mengalir dan mencari jalan ke bawah tanah.
Foto: picture-alliance/OKAPIA/Gavriel Jecan/SAVE
Bundar dan Seperti Pipa
Oleh sebab itu gua lava kebanyakan berbentuk seperti pipa. Jika di atas atap tumbuh pohon-pohon, akarnya bisa tumbuh dan menerobos ke gua. Gua lava sebagian besar bisa ditemukan di Hawaii, juga di Islandia dan pulau-pulau Kanaria. Selain itu juga di bulan dan Mars.
Foto: CC BY-SA 2.5/Dave Bunnell
10 foto1 | 10
Professor Yang Zuosheng with the Ocean University of China menegaskan, berdasar beragam pengukuran ilmiah baik secara manual, menggunakan robot, level pasang surut, densitas dan salinitas air laut, dipastikan kedalaman Blue Hole atau kini nama resminya Sansha Yongle Dragon Hole sekitar 300 meter. "Jadi sekitar 100 meter lebih dalam dari Dean's Blue Hole di Long Island, Bahama yang kedalamannya sekitar 202 meter dan diakui sebagai lubang laut terdalam sedunia", ujar pakar kelautan ini.
Para ilmuwan kini terus meneliti ekosistem di dalam lubang sedalam 300 meter di dasar laut itu. Blue Hole di Hainan diharapkan bisa membantu memberikan informasi perubahan lingkungan di Laut Cina Selatan dalam kurun waktu beberapa ribu tahun terakhir. Para peneliti Cina terus melakukan riset menyangkut aspek hidrologi, ekologi dan topografi kawasan, yang bisa menyuplai data berharga bagi ilmu pengetahuan.
Rekor Ekstrim di Bumi
Dari gurun paling kering, desa paling banyak hujan, puncak gunung tertinggi hingga palung laut paling dalam. Bumi memiliki lokasi-lokasi yang amat ekstrim kondisi maupun situasinya.
Foto: AP
Terdingin : Antartika
Di kawasan gunung es Antartika suhunya bisa mencapai minus 92 derajat Celsius. Tapi efek pemanasan global diramalkan akan mengubah kondisi ini. Ilmuwan Amerika mencatat konsentrasi CO2 tertinggi di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir.
Foto: EPA/YONHAP NEWS AGENCY
Terpanas: Death Valley
Suhu di Death Valley National Park di negara bagian California Amerika Serikat mencatat rekor tertinggi pada 10 Juli 1913 yakni 56,67 derajat Celsius. Tidak mengherankan jika nama daerah itu jika diterjemahkan adalah lembah kematian.
Foto: gemeinfrei
Tertinggi: Mount Everest
Gunung tertinggi di dunia dengan elevasi 8848 meter adalah Mount Everest di Himalaya. 29 Mei 1953 dua pendaki gunung, Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Tenzin Norgay dari India berhasil mencapai puncak tertinggi itu. Gempa Nepal diperkirakan membuat Himalaya lebih tinggi lagi puluhan sentimeter.
Foto: Getty Images/P. Bronstein
Terdalam: Challenger Deep Pasifik
Lokasi terdalam di bumi adalah Challenger Deep di kawasan Palung Mariana Samudra Pasific dekat Guam dengan kedalaman 11 kilometer. Hanya tiga orang manusia yang pernah menyelam hingga titik terdalam di bumi itu, salah seorang diantaranya adalah pembuat film James Cameron yang turun dengan kapal selam khusus pada 2012.
Foto: REUTERS
Terkering: Gurun Atacama
Gurun Atacama di Chile tercatat sebagai lokasi paling kering di dunia. Dalam sejarah peradaban manusia serta pencatatan meteorologi, belum pernah seorangpun yang melaporkan turunnya setetes air hujan di gurun tersebut.
Negara bagian Meghalaya di timur laut India dekat ke perbatasan Bangladesh, sebaliknya merupakan kawasan dengan curah hujan tertinggi sedunia. Desa Mawsynram mencatat curah hujan rata-rata 1.86 meter setahun. Sebagai perbandingan, London yang dijuluki kota paling basah, hanya mencatat curah hujan rata-rata 65 sentimeter per tahunnya.
Foto: BIJU BORO/AFP/Getty Images
Terbanyak Penduduk : Shanghai
24.15 juta jumlah total populasi di kota metropolitan Shanghai di Cina. Dampak dari kepadatan penduduk adalah buruknya kualitas udara. Pemicunya terus naiknya emisi gas buang kendaraan bermotor serta banyaknya proyek konstruksi. Ini memberikan kotribusi terhadap makin seringnya fenomena Smog.
Foto: Imago
Danau Tertinggi: Titicaca
Titicaca, yang berarti "batu Puma" dalam Bahasa Inca Quechua, adalah danau tertinggi di dunia. Danau yang berlokasi di perbatasan Peru dan Bolivia pada ketinggian 3800meter di atas permukaan laut itu, luasnya 8.300 km persegi dan mencatat rekor sebagai cadangan air dengan volume terbesar di Amerika Selatan.