Kerumitan birokrasi perlahan menanggalkan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia. Tanpa perangkat pendeteksi gelombang tinggi, BMKG harus mengandalkan model komputer buat memprediksi tsunami.
Iklan
Prediksi Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tentang ancaman gelombang Tsunami setinggi 54 meter di Pandeglang sempat memicu kegaduhan. BPPT sampai memberikan klarifikasi, bahwa prediksi tersebut berasal dari pemodelan ilmiah gelombang tsunami dan tidak selayaknya dijadikan bahan berita buat menebar ketakutan.
Kini lembaga pengawal teknologi Indonesia itu memberikan peringatan lain terkait kesiapan sistem peringatan dini bahaya tsunami. "Di Indonesia sampai saat ini tidak ada buoy sama sekali," kata Iyan Turyana, pakar teknik kelautan di Laboratorium Otomasi BPPT, kepada DW. Sebanyak 22 perangkat pendeteksi tsunami yang dimiliki Indonesia pasca tragedi Aceh 2004 saat ini telah rusak akibat vandalisme atau hilang tak berbekas.
Meski tidak lagi memiliki pendeteksi tsunami di laut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih bisa memberikan peringatan bahaya melalui data seismometer yang bisa memastikan waktu kejadian gempa, lokasi gempa, kekuatan gempa, dan kedalaman gempa secara akurat. Semua data tersebut diolah melalui modeling komputer untuk membuat prediksi.
Namun Iyan menegaskan buoy penting untuk "memberikan konfirmasi," apakah prediksi tsunami pasca gempa bisa dianggap serius atau tidak. "Jadi seperti meraba dalam gelap," imbuhnya. "BMKG sudah teriak-teriak meminta agar alat pendeteksi dini dipasang," kata Iyan.
Ketika Bumi Meluapkan Amarahnya
Setiap tahun sekitar 10.000 orang meninggal akibat gempa bumi di seluruh penjuru dunia. Getarannya kadang memancing tsunami atau kerusakan alam lainnya. DW menelisik berbagai bencana terdasyat selama seabad terakhir.
Foto: Getty Images/AFP/J. Barret
Terdahsyat Dalam Catatan Sejarah
Gempa bumi terhebat dalam sejarah terjadi di Chili tahun 1960. Gempa berkekuatan 9.5 Skala Richter tersebut mengguncang Chili selama 10 menit dan menyebabkan 5.700 orang tewas dan kerusakan infrastruktur yang masif. Gempa juga memicu tsunami di tempat lain. Akibatnya 130 orang tewas di Jepang dan 61 orang di Hawaii. Gambar memperlihatkan reruntuhan Pelabuhan Corral di provinsi Valdivia, Chili.
Foto: Getty Images/AFP
Bencana Atom Jepang
Anjing Penyelamat dikerahkan untuk mencari korban di balik reruntuhan. 21.000 tewas dan lebih 4.000 dinyatakan hilang, akibat tsunami yang melanda Fukushima 11 Maret 2011 yang dipicu gempa berkekuatan 9.1 Skala Richter. Bencana ini turut menggoncang dan membocorkan pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi dan tercatat sebagai bencana atom terburuk di dunia selama 25 tahun terakhir.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Chiba
Tsunami Aceh
Gempa bumi tektonik berkekuatan hampir 9.1 Skala Richter memicu gelombang tinggi yang menyapu pesisir di sepanjang pantai Samudra Hindia. Tsunami setinggi 30 meter tersebut mengakibatkan sekitar 280.000 orang tewas di 14 negara yang berbeda. Bencana tsunami ini tercatat sebagai salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah.
Foto: Getty Images/P.M. Bonafede/U.S. Navy
Gempa di kaki Himalaya
Dikhawatirkan hingga 10.000 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7.9 Skala Richter dengan episentrum 80 km di barat ibu kota Kathmandu, yang mengguncang Nepal 25 April 2015. Gempa juga memicu longsor salju (avalanche) yang menewaskan 250 warga dan puluhan pendaki gunung di Himalaya. Sejauh ini dikonfirmasi lebih 7.300 tewas, namun banyak warga yang masih dinyatakan hilang..
Foto: Reuters/N. Chitrakar
Gempa Mematikan di Tiongkok
Foto kereta api yang terlantar ini adalah suasana di Tangshan, Tiongkok pasca gempa bumi yang menghancurkan kota industri tersebut pada 28 Juli 1976. Gempa berkekuatan 7.4 SR yang mengguncang kawasan industri di provinsi Hebei itu dan menewaskan sedikitnya 242.000 orang. Namun dipercaya jumlah sebenarnya lebih tinggi lagi. Perkiraan korban tewas mencapai sekitar 500.000 orang.
Foto: Getty Images/Keystone/Hulton Archive
Gempa Haiyuan yang Menggigil
Gempa berkekuatan 8.3 SR meluluhlantakkan wilayah Haiyuan, provinsi Ningxia pada musim dingin tahun 1920. Gempa susulan terus terasa hingga hampir tiga tahun setelahnya. Jumlah korban yang tewas akibat gempa diperkirakan sekitar 235.000 orang. Namun korban tewas di tenda-tenda darurat terus bertambah akibat kedinginan .
Foto: Getty Images/AFP
Gempa Haiti
Seorang pria berjalan di antara reruntuhan di Port-au-Prince pasca gempa yang mengguncang Haiti 12 Januari 2010. Gempa berkekuatan 7.0 SR tersebut menewaskan sekitar 200.000 orang dan mengakibatkan ribuan gedung rata dengan tanah.
Foto: Getty Images/AFP/J. Barret
7 foto1 | 7
Kepada Kompas, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan kelengkapan alat dapat memberikan prediksi yang lebih akurat.
"Karena semakin lengkap instrumen untuk mengatakan bahwa gempa ini potensi tsunami. Kalau buoy di tengah laut. Kalau tide gauge tsunami sudah di pantai. Kami lebih yakin memberikan warning tsunami dan menyalakan sirine sebagai perintah evakuasi itu lebih mantap,” kata dia.
Menurut Iyan, akar permasalahan bukan pada kerumitan teknologi buoy atau biaya pengadaan, melainkan ketidakjelasan soal siapa yang berwenang membiayai pengadaan sistem pendeteksi tersebut. Istana negara saat ini dikabarkan tengah menyiapkan Instruksi Presiden buat memperjelas kewenangan operasi dan pembiayaan sistem peringatan dini tsunami.
"Memang cukup terlambat, tapi lebih baik telat daripada tidak", kata Iyan.
Tsunami Aceh Dulu dan Sekarang
Aceh adalah kawasan yang terparah diterjang tsunami 2004. Masyarakat internasional langsung menyalurkan bantuan. Bagaimana kemajuan pembangunan di sana? Bandingkan foto dulu dan sekarang.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Paling parah
Provinsi Aceh di utara Pulau Sumatra adalah kawasan terparah yang dilanda tsunami. Sedikitnya 130.000 orang tewas di kawasan ini saja. Gambar ini diambil 8 Januari 2005 di Banda Aceh, dua minggu setelah amukan tsunami.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Rekonstruksi
Sepuluh tahun kemudian, Banda Aceh bangkit kembali. Jalan-jalan, jembatan, pelabuhan sudah dibangun lagi. Bank Dunia menyebut Aceh sebagai "upaya pembangunan kembali yang paling berhasil". Gambar ibukota provinsi Aceh ini dbuat Desember 2014.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Pengungsi
Setelah diguncang gempa berkekuatan 9,1 skala Richter dan diterjang gelombang raksasa yang tingginya lebih sepuluh meter, banyak penduduk Aceh jadi pengungsi. Di seluruh Asia Tenggara, 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Gambar ini menunjukkan penduduk yang melihat puing-puing rumahnya beberapa hari setelah bencana tsunami.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Dibangun kembali
Bencana tsunami Natal 2004 mengundang perhatian besar warga dunia yang ramai-ramai memberikan bantuan. Banyak bangunan yang akhirnya diperbaiki, banyak kawasan yang berhasil dibangun kembali. Gambar ini dibuat Desember 2014 di Lampulo, Banda Aceh. "Kapal di atas rumah" jadi peringatan tentang peristiwa mengerikan itu.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Kehancuran di sekitar Masjid
Gelombang raksasa yang melanda Aceh menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan mengakibatkan kerusakan parah. Gambar ini dibuat Januari 2005 dan menunjukkan kawasan Lampuuk di Banda Aceh yang hancur, kecuali Masjid yang bertahan dari terjangan air.
Foto: AFP/Getty Images/Joel Sagget
Sepuluh tahun kemudian
Masjid di Lampuuk dipugar dan kawasan sekitarnya dibenahi. Rumah-rumah penduduk dibangun kembali di sekitar Masjid. Gambar ini diambil sepuluh tahun setelah kehancuran akibat tsunami.
Foto: AFP/Getty Images/Chaideer Mahyuddin
Gempa bumi hebat
Sebelum tsunami muncul, gempa hebat mengguncang kawasan utara Sumatra, 26 Desember 2004. Gempa itu memicu munculnya gelombang raksasa yang mencapai sedikitnya 11 negara, termasuk Australia dan Tanzania. Gambar ini menunjukkan kerusakan di Banda Aceh.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Dibangun lebih baik setelah perdamaian
Bantuan internasional yang berdatangan ke Aceh membuka peluang bagi masyarakat membangun kembali kawasannya dengan lebih baik. Tahun 2005, perundingan antara pemerintah Indonesia dan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menghasilkan kesepakatan damai, setelah ada mediasi dari Eropa.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Pemandangan mengerikan
Jurnalis AS Kira Kay menuliskan pengalamannya ketika tiba di Banda Aceh setelah tsunami: "Mayat-mayat bergelimpangan, terkubur di bawah reruntuhan. Lalu mayat-mayat itu diangkut dengan truk ke lokasi penguburan massal. Bau mayat menyengat". Gambar ini menunjukkan suasana Masjid Raya di Banda Aceh setelah tsunami.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Masjid Raya
Suasana Masjid Raya sekarang. Aceh kini menikmati status sebagai daerah otonomi khusus, dengan wewenang luas melakukan pemerintahan sendiri. Berdasarkan kewenangan itu, Aceh kini menyebut dirinya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan memberlakukan Syariat Islam.