Produsen Mobil Jerman Berlomba Kembangkan Mobil Hidrogen
23 September 2021
Tertinggal dari Tesla dalam teknologi mobil listrik dengan baterai, perusahaan otomotif Jerman beralih mengembangkan mobil hidrogen, yang dianggap jauh lebih prospektif daripada kendaraan dengan baterai.
Iklan
Mobil listrik dengan tenaga baterai saat ini menjadi primadona kendaraan ramah lingkungan, tapi para peneliti yakin, kendaraan masa depan adalah mobil hidrogen, karena dari berbagai aspek jauh lebih unggul. Itu sebabnya, perusahaan-perusahaan besar di Jerman mulai mengembangkan prototipe dengan sel bahan bakar hidrogen.
Saat ini teknologi itu memang masih mahal dan belum terjangkau untuk produksi massal. Namun arah politik bisa cepat berubah untuk mendukung pembiayaan riset dan pengembangan teknologi itu. Karena dari hitung-hitungan para insinyur, mobil hidrogen dalam jangka panjang jauh lebih bersih dan nantinya juga lebih murah daripada mobil listrik dengan baterai.
BMW, Mercedes dan Volkswagen, lewat merek mewah mereka, Audi, sekarang berlomba mengembangkan teknologinya. Tidak hanya untuk kendaraan angkutan seperti truk, melainkan juga untuk mobil sedan. Menguatnya Partai Hijau di Jerman yang sekarang menjadi tiga besar politik makin menguatkan ambisi para produsen mobil.
BMW ingin jadi pelopor mobil hidrogen
BMW adalah salah satu pendorong utama kendaraan hidrogen, dan berani bertaruh untuk memasarkan mobil hidrogen secara massal sekitar tahun 2030. Tentu saja, pasar yang dilirik terutama adalah Cina dan pasar-pasar besar di Asia, yang diperkirakan akan makin menderita dengan tingkat polusi kendaraan saat ini. BMW saat ini mengembangkan prototipe mobil hidrogen berdasarkan model SUV X5, sebuah proyek yang sebagian didanai oleh pemerintah Jerman.
Mobil-mobil Kultus dari Jerman, Yang Mana Favorit Anda?
Para pecinta fanatik mobil mungkin terharu jika melihat model-model lama dari VW, BMW, Opel, Mercedes-Benz. Para pembuat mobil Jerman ini telah menciptakan kultus. Inilah bentuk-bentuk yang paling indah.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Trabant 601 (1964)
Sebuah kendaraan massal yang diproduksi dengan harga murah. Hingga kini masih ada sekitar 33.000 Trabis (julukan untuk mobil ini), yang ‘berseliweran‘ di jalan-jalan Jerman. Masih terkenang dalam ingatan banyak orang ketika malam Tembok Berlin runtuh, warga Jerman Timur bersorak-sorai dan tepuk tangan ketika mobil-mobil ini melewati perbatasan Jerman yang telah dibuka.
Foto: Imago/Sven Simon
VW Beetle atau VW kodok (1938)
Ia melaju dan terus melaju. Sudah lebih dari 21 juta kali mobil jenis ini dirakit: The Beetle dari Volkswagen adalah mobil paling terkenal di dunia. Dari tahun 1938 hingga 2003, mobil ini diproduksi dalam bentuk asli yang sedikit dimodifikasi. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan dalam film seri Amerika: "Herbie".
Foto: picture-alliance/dpa
VW T1 (1950)
Warna-warni yang dicat di mobil ini dengan simbol gerakan hippie pada awalnya tidak dianggap sebagai hal yang cukup baik untuk alasan imej perusahaan otomotif. Namun, tetap saja penjualannya tidak merugikannya. Lebih dari 10 juta unit VW Kombi telah terjual hingga saat ini, termasuk 1,8 juta T1. Mobil jenis ini juga dipakai dalam film-film- meski sejauh ini hanya sebagai ‘peran pendukung‘.
Foto: DW/M. Reitz
Messerschmitt (1953)
Jenis mobil beroda tiga ini aerodinamis dan kecepatannya hingga 90 km/jam. Bentuk mobil ini menunjukkan bahwa Messerschmitt pernah membangun pesawat. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, tak ada produksi. Sehingga desainer Fritz Fend bersama Messerchmitt membangun mobil ini. Tetapi kerjasama itu singkat. Dari 1956 Messerschmitt memproduksi pesawat lagi, dan Fend mendirikan pabriknya sendiri.
Foto: picture alliance/dpa/H. Galuschka
Mercedes 300 SL (1954)
Nama sebutannya "Gullwing". Silver Arrow 300 SL Mercedes-Benz pada tahun 1952 tampil kembali secara mengejutkan di dunia balap. Setelah kemenangan di 24 Hours of Le Mans dan Carrera Panamericana, produsen memutuskan untuk membawa mobil sport ini untuk diproduksi di jalan raya.
Foto: Daimler AG
BMW Isetta (1955)
“Isetta" BMW mungkin bukan pembalap yang cepat, tapi dari tahun 1955-1962 membantu keberhasilan keuangan BMW. Harganya murah dan praktis dikemudikan. "Isetta" adalah mobil yang memiliki mesin sepeda motor yang dimodifikasi. Karena keterbatasan ruang, penumpang masuk ke mobil melalui pintu depan, di mana setir terpasang.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Goggomobil (1955)
Mobil bermesin motor ikonik lainnya adalah Goggo - dinamai seusia nama cucu dari bos Hans Glas GmbH. Berbeda dengan KR dan Isetta, Goggo menawarkan ruang untuk penumpang hingga empat orang. Interiornya cukup sempit dengan panjang 1,60 meter. Mobil ini sangat populer karena dengan bermodal SIM sepeda motor pun orang diperbolehkan menggerakkan kendaraan 250 cc ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Porsche 911 (1963)
Dengan lebih dari 50 tahun sejarah produksi, "Neunelfer" adalah salah satu model yang paling lama hidup dalam sejarah otomotif. Pada semua varian, Porsche mempertahankan segi keunikannya yang tinggi. Seperti lampu depan yang mencolok, ekor yang miring. Tipe 911 dapat segera dilirik orang.
Foto: picture-alliance//HIP
Mercedes-Benz 600 (1964)
Di kompartemennya ada telepon mobil, AC, dan kulkas: Mercedes-Benz 600 adalah sedan mewah Jerman tahun 1960 dan 70-an. Daftar pemilik terkenalnya mulai dari Paus, mantan pemimpin Soviet Leonid Brezhnev hingga John Lennon dan Elizabeth Taylor. Mereka suka kenyamanan Daimler-Benz. Hanya saja bagi pemerintah Jerman, harga mobil ini tergolong mahal. Mereka menyewanya hanya untuk kunjungan kenegaraan.
Foto: picture-alliance/dpa
Opel Kadett B (1965)
Opel Cadet B (1965) "Baik sedan, “station wagon“ atau coupé, mobil paling ‘hot‘ adalah “kadet B", demikian menurut band Punk WIZO. 2,7 juta pembeli mobil menjadikannya sebagai salah satu model mobil paling sukses dari pabrik Opel di Rüsselsheim.
Foto: S. Storbeck
Wartburg 353 (1966)
Wartburg - diproduksi di VEB Automobile Plant Eisenach - dinamai sesuai nama landmark kota. Mobil ini dulu diproduksi di Jerman Timur terutama untuk ekspor. Mobil-mobil murah yang ditemukan di negara-negara, seperti Hungaria dan pelanggan Inggris. Di sisi lain, di Jerman, hampir tidak ada yang menginginkan mobil Jerman Timur. Itu ibaratnya pernyataan politik.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Wolf
NSU Ro 80 (1967)
Ketika produsen mobil NSU memperkenalkan Ro 80, para competitor berkesiap. Ini mobil pertama dengan mesin rotary atau Wankelnmotor, dinamai sesuai penemunya Felix Wankel. Dengan demikian, Ro 80 mengamankan gelar "Car of the Year 1967". Namun teknologi ini tidak sepenuhnya dikembangkan.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Gutberlet
Mercedes Benz /8 "Strich-Acht" (1968)
Dengan kecepatan tertinggi 130 km/jam, limousine ini bukanlah Mercedes tercepat. Ada mobil dengan jutaan kilometer yang kecepatannya lebih menakjubkan. Namun, kualitasnya yang meyakinkan, total 1,9 juta pembeli hingga akhir produksi pada tahun 1972, menjadikan mobil itu hingga kini barang koleksi.
Foto: R. Stricker
Opel GT (1968)
Opel GT adalah mobil impian yang nyata. Bentuk kurva menyapu tubuh diaplikasikan dengan inspirasi desain terkenal dari botol Coca-Cola dan lampu mobil yang mencolok menjadikannya terlihat istimewa. Dengan harga terjangkau 10.000 DM, pada masanya, mobil ini juga menarik perhatian di Amerika.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
VW Type 181 "Courier Car" (1969)
Awalnya diproduksi untuk angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr, VW juga segera memperuntukkan "mobil kurir" ini bagi kaum muda untuk dijadikan sebagai mobil rekreasi serbaguna. Mobil ini mendapat pengakuan terutama di Amerika Serikat, di mana mobil ini hanya disebut "The Thing", atau sesuatu. Di negara ini ia menjadi mobil kultus, hanya setelah akhir produksi.
Foto: picture alliance/dpa/JOKER
Opel Manta (1970)
Sebenarnya Opel ingin membawa Manta 1970 hanya sebagai mobil yang sporty untuk kelas menengah di pasaran. Namun mobil ini segera menarik perhatian para remaja tanggung. Akibatnya banyak lelucon tentang pengemudi Manta ber-IQ rendah. Produser film Bernd Eichinger menampilkan mobil ini pada tahun 1991 dalam komedi "Manta Manta" dan menjadi monumen sinematik. Til Schweiger jadi pemeran utama kedua.
Foto: picture-alliance/dpa
VW Golf (1974)
Pada tahun 1974, Volkswagen meluncurkan model Golf pertama di pasaran. Mobil ini dianggap sebagai penerus sah VW Beetle yang populer. Mobil kompak kecil itu cukup tampak ‘sporty‘ dan yang terpenting: hemat bensin. Penghematan ini terasa betul pada saat terjadi krisis minyak. Keberhasilan angka penjualannya bahkan mengejutkan VW. Varian cabriolet diberi nama "mobil kultus stroberi".
Foto: picture-alliance/dpa
Audi quattro (1980)
"Quattro" (atau empat dalam bahasa Italia) jadi singkatan dari ‘four-wheel drive’. Tipe ‘coupe’ ini memicu antusiasme konsumen di 1980, karena sebagai limousine, fiturnya unik. Empat tahun kemudian, Audi reproduksi Quattro Sport yang lebih kuat (foto), tetapi hanya 220 unit yang diproduksi sebagai barang koleksi. Mobil aslinya diproduksi 11.000 unit. Penulis: Melinda Reitz, Silke Wünsch (ap/ml)
Foto: picture alliance/dpa/Photoshot
18 foto1 | 18
Iklan
Wakil Direktur Utama BMW Jürgen Guldner sendiri yang mengepalai program kendaraan berbahan bakar hidrogen itu. Kepada kantor berita Reuters dia mengatakan, BMW tahun depan akan membangun armada uji coba kendaraan hidrogen dengan hampir 100 mobil.
"Apakah teknologi ini nantinya didorong oleh tuntutan politik atau oleh naiknya permintaan, kami akan siap dengan produknya,” kata Jürgen Guldner sambil menambahkan bahwa timnya sudah bekerja untuk mengembangkan kendaraan generasi berikutnya. "Kami hampir sampai di sana, dan kami benar-benar yakin kami akan melihat terobosan dalam dekade ini," ujarnya.
Volkswagen (VW) tidak mau kalah dengan merek premiumnya Audi. Mereka mengatakan telah membentuk tim yang terdiri dari lebih 100 lebih mekanik dan insinyur, yang meneliti sel bahan bakar hidrogen untuk seluruh grup Volkswagen, dan juga telah membuat beberapa mobil prototipe.
Masih terlalu mahal untuk produksi massal
Hidrogen juga jadi andalan masa depan Mercedes dengan Daimler Truck, karena baterai terlalu berat untuk kendaraan komersial jarak jauh. Ini memang sejak lama jadi pertimbangan para pembuat truk lain, seperti Volvo Trucks dan Hyundai.
Teknologi sel bahan hidrogen untuk menghasilkan listrik saat ini memang masih terlalu mahal untuk produksi massal. Pasalnya, sel bahan bakar hidrogen sangat kompleks dan mengandung bahan-bahan mahal, kendati nantinya pengisian sel bahan bakar itu bakal jauh lebih cepat daripada pengisian ulang baterai.
Hidrogen Pilar Mobilitas Masa Depan?
04:02
Tahun lalu Daimler mengatakan akan menghentikan dulu produksi SUV Mercedes-Benz dengan sel bahan bakar hidrogen, tetapi sumber yang mengetahui rencana perusahaan mengatakan proyek tersebut dapat dengan mudah dihidupkan kembali, jika Komisi Eropa atau pemerintah Jerman dengan Partai Hijau memutuskan untuk mempromosikan mobil hidrogen, misalnya dengan mensubsidi pembeliannya.
"Kami fokus pada baterai listrik lebih dulu, tetapi kami bekerja erat dengan orang-orang divisi truk kami," kata Jörg Burzer, kepala produksi Daimler, ketika ditanya tentang rencana itu. Tapi dia menegaskan: "Teknologinya selalu tersedia."
Partai Hijau Jerman saat ini memprioritaskan mobil listrik dengan baterai karena mereka melihatnya sebagai cara tercepat untuk mencapai tujuan utama dekarbonisasi di bidang otomotif. Tetapi Partai Hijau mendukung program bahan bakar hidrogen untuk kapal laut dan pesawat terbang dan ingin melakukan investasi besar-besaran dalam hidrogen "hijau", yang diproduksi hanya dari sumber-sumber terbarukan. "Hidrogen akan memainkan peran yang sangat penting dalam industri transportasi," kata Stefan Gelbhaar, juru bicara bidang transportasi Partai Hijau di parlemen Jerman Bundestag.