BNPB: Menteri-Anggota DPR Dapat Fasilitas Karantina Mandiri
Detik News
13 Desember 2021
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto mengatakan pejabat negara setingkat menteri dan anggota DPR RI mendapat pengecualian soal aturan karantina usai bepergian dari luar negeri.
Iklan
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto berbicara soal karantina mandiri bagi pejabat. Suharyanto menyebut beberapa orang memang mendapat pengecualian untuk karantina mandiri.
Pernyataan Suharyanto terkait karantina merupakan jawaban atas pertanyaan Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12). Yandri meminta penjelasan aturan karantina yang menjadi perbincangan di media sosial terkait perubahan waktunya dari 3 hari hingga kini 10 hari. Menurut Yandri, kurun waktu karantina juga berdampak pada harganya. Selain itu Yandri juga bertanya soal karantina dari luar negeri.
Ini Sederet Kegiatan Asyik Jalani Social Distancing di Rumah
Khawatir dilanda kebosanan selama jalani pembatasan sosial atau social distancing #dirumahaja? Tidak perlu risau! Berikut 9 aktivitas seru nan berfaedah yang bisa Anda lakukan, mulai dari olahraga hingga berkebun.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Klose
Eksperimen resep masakan baru
Memasak atau membuat kue bisa jadi kegiatan menyenangkan sekaligus bermanfaat yang bisa dilakukan saat menjalani social distancing alias pembatasan sosial di rumah. Proses memasak, seperti memotong daging atau sayuran dipercaya dapat memberikan efek relaksasi. Anda bisa mencoba resep-resep baru lewat buku resep masak atau menonton panduan memasak dari koki favorit lewat Youtube.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Bermain board game
Daripada sibuk memantau media sosial selama di rumah, bermain board game bisa menjadi alternatif. Permainan yang menjadikan papan sebagai komponen utamanya ini bisa dilakukan beramai-ramai dari 2 hingga 6 orang. Beberapa contoh board game, yakni ular tangga, ludo, halma, dan monopoli.
Foto: imago/Ikon Images
Menonton film dokumenter
Tidak perlu jauh-jauh ke bioskop, Anda bisa menghabiskan waktu selama social distancing di rumah dengan menonton film atau serial favorit melalui aplikasi layanan streaming. Jika bosan dengan film-film mainstream, Anda bisa mencoba menonton film-film dokumenter yang tentunya dapat menambah wawasan pengetahuan.
Foto: picture-alliance/AA/M.E. Yildirim
Calisthenics, olahraga tanpa alat
Olahraga tidak melulu hanya dilakukan di studio fitness atau ruangan terbuka. Anda bisa berolahraga di dalam rumah tanpa perlu membutuhkan ruangan yang besar maupun peralatan khusus. Yoga dan calisthenics bisa jadi opsi. Berbagai macam gerakan seperti push up, sit up, squat, hingga plank bisa Anda praktikkan di rumah. Selain menyehatkan, ini juga bagus membentuk tubuh serta mengencangkan otot.
Foto: Colourbox
Membaca buku diiringi musik instrumental
Membaca merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu. Tidak perlu bacaan yang topiknya berat, Anda bisa membaca novel romantis, buku motivasi, buku tentang perjalanan, atau komik sambil diiringi alunan musik instrumental yang memberikan efek relaksasi. Secangkir teh atau kopi hangat bisa jadi teman setia selama membaca. Tapi jangan sampai tertidur ya.
Foto: Imago Images/Westend61
Berkebun
Berkebun bisa jadi kegiatan seru selama social distancing di rumah. Mungkin selama ini Anda tidak sempat mengurus halaman rumah karena padatnya aktivitas. Anda bisa menanam berbagai jenis tumbuhan, dari tanaman hias, bunga, sayuran, hingga buah. Banyak penelitian menyebutkan bahwa berkebun menjadi obat penghilang stres dan baik untuk kesehatan mental.
Foto: DW/J. Collins
Bersih-bersih rumah
Dengan waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah, Anda tentunya bisa memberikan perhatian lebih untuk tempat hunian Anda sekeluarga. Menjaga kebersihan rumah menjadi aktivitas penting selama masa social distancing ini. Anda juga bisa sekaligus merapikan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan mendonasikannya ke sejumlah pihak yang lebih membutuhkan.
Seberapa sering Anda menghabiskan waktu untuk anak ataupun pasangan Anda di rumah dalam sehari? Selama imbauan social distancing di rumah, ini saatnya Anda memperbanyak waktu bersama dengan anggota keluarga tercinta. Berbincang-bincang hangat, belajar dan bermain bersama, saling tukar pikiran dengan anak dan pasangan jadi kegiatan berharga yang selama ini mungkin sering terlewatkan. rap/pkp
Foto: Imago-Images/Westend61/D. Ingold
8 foto1 | 8
Menteri dan anggota DPR boleh karantina mandiri
Suharyanto kemudian menjawab pertanyaan Yandri ketika mendapat kesempatan pemaparan. "Kemudian untuk karantina-karantina yang mandiri memang ada beberapa pengecualian, Bapak," kata Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto.
Iklan
Suharyanto mencontohkan beberapa orang yang mendapat fasilitas karantina mandiri. Dia menyebut menteri dan anggota DPR termasuk yang boleh karantina mandiri.
"Sebagai contoh pejabat negara setingkat menteri, kemudian anggota Dewan ini juga apabila kembali dari luar negeri memang mendapat fasilitas untuk karantina mandiri, Bapak," kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan maksud karantina mandiri. Meski namanya 'mandiri', Suharyanto menyebut karantina itu sejenis karantina terpusat.
"Artinya karantina mandiri itu tidak ditempatkan di hotel maupun tempat-tempat yang disiapkan. Jadi bisa di, kalau di tempat khusus gitu, Bapak. Karantina mandiri itu sama dengan karantina yang terpusat, Bapak," kata dia.
Dia menyebut karantina mandiri berlaku 10 hari. Mereka yang menjalani kewajiban tersebut diminta tidak berkeliaran.
"Jadi selama 10 hari diharapkan tidak ke mana-mana. Ada batasan-batasannya yang sudah kami sampaikan lewat surat edaran. Kalau memang ada yang melanggar, ini kasuistis, Bapak, jadi satu-dua bukan mencerminkan organisasi itu," kata Suharyanto.
Suharyanto menyebut jika ada permasalahan dari karantina mandiri, masyarakat bakal tahu karena saat ini era keterbukaan. Dia menyebut permasalahan terkait karantina mandiri tidak terlalu banyak.
"Selama ini hanya ada beberapa permasalahan tapi karena memang sekarang sudah zamannya era komunikasi terbuka sehingga kelihatannya seolah-olah viral gitu. Tapi kalau dilihat persentase, sebetulnya nggak terlalu banyak gitu, Bapak," kata Kepala BNPB. (Ed: ha/rap)