Pesawat berpenumpang 113 orang itu jatuh segera setelah terbang. Pesawat dari ibukota Havana ke Holguin jatuh di dekat pelud.
Iklan
Jet tersebut jatuh dekat pelud Havana, Jose Marti International Airport dengan asap tebal membumbung dari lokasi.
Foto menunjukkan pesawat terletak di tanah dan tampak rusak berat dan terbakar. Pemadam kebakaran sedang memadamkan api yang masih menyala.
Sebagian besar orang yang berada di dalam pesawat dikhawatirkan tewas. Tiga orang yang selamat berada dalam kondisi sangat kritis. Pesawat mengangkut 104 penumpang dan sembilan awak ketika jatuh.
Sebagian besar penumpang berkebangsaan Kuba. Pesawat mengangkut lima penumpang warga asing, dan enam dari sembilan awaknya berkebangsaan Mexiko. Penyebab kecelakaan tetap tidak jelas.
Pesawt, Boeing 737- 200, adalah milik perusahaan Mexiko Damojh, dan sekarang dikenal sebagai Global Air, dan dioperasikan maskapai penerbangan Cubana.
Kuba: Antara Langkah Maju dan Nostalgia
Setelah kepemimpinan ditinggalkan Fidel Castro, Kuba tidak banyak berubah. Tapi turisme makin maju dan hubungan makin hangat dengan AS berdampak pada rakyat. Fotografer Mauro Pimentel mendokumentasikannya.
Foto: Mauro Pimentel
Sore Hari di Jalan Prado
Di Paseo del Prado, di samping alun-alun kini berdiri sejumlah hotel. El Capitolio, adalah lokasi pemerintahan sebelum terjadinya Revolusi Kuba tahun 1959, sekarang jadi tempat bersosialisasi, di mana seluruh lapisan warga Kuba bertemu untuk tukar-menukar gosip dan menikmati permainan bersama.
Foto: Mauro Pimentel
"Pejuang" Baru Kuba
Bertinju jadi olah raga kebanggaan di Kuba. Dengan memenangkan 73 medali olimpiade, termasuk 37 emas, secara internasional Kuba ada di posisi kedua setelah AS. Foto: Anak-anak dilatih olah raga tinju Kuba di Rafael Trejo Boxing School di daerah Habana Vieja, kota tua Havana.
Foto: Mauro Pimentel
Tugas Mulia Sepanjang Hidup
Pemerintah Kuba wujudkan impian saya yaitu jadi perawat dan menolong orang lain, kata Mirta Gomez, pensiunan perawat. Sebelum revolusi, peluang pendidikan hanya dimiliki kaum elit. Setelah Castro berkuasa, Mirta bisa ikuti pendidikan perawat. Hampir seluruh masa kerja dilewatkannya di rumah sakit utama Havana. Sekarang ia masih membantu dan melatih perawat. Hobi barunya: menjual bunga.
Foto: Mauro Pimentel
Bangkit dengan Terseok-Seok
Di seluruh Havana, bangunan direnovasi untuk mendukung turisme, yang menyasar wisatawan dari AS. Pemerintah memberi wewenang kepada sejumlah pebisnis swasta. Sementara hotel dan restoran jadi pendorong utama konstruksi. Foto: bangunan ini nantinya akan jadi "bed and breakfast" di daerah Vedado. Warga Kuba harus minta ijin untuk menawarkan tempat tinggalnya bagi turis asing.
Foto: Mauro Pimentel
Hidup Tenang
Francisco Arrosa, 75 (foto) membaca Granma, koran partai komunis saat ia menunggu pelanggan. Warga Kuba tidak akan mengubah apa yang dimulai Fidel dan revolusi, kata mekanik mobil itu. "Kami mungkin tidak kaya, tapi setiap orang Kuba punya akses untuk mendapat makanan, pendidikan, perawatan kesehatan dan tempat tinggal. Inilah revolusinya."
Foto: Mauro Pimentel
Havana Untuk Pemula
Wisatawan mengambil foto dari sebuah mobil lawan buatan Amerika yang melewati berbagai lokasi menarik di Havana. Akibat embargo AS selama beberapa dekade kendaraan dari tahun 1950-60an adalah spemandangan umum di Kuba. Sekarang, mobil baru buatan Korea, Cina dan Eropa sudah menyusupi pasaran lokal. Sementara "oldtimer" kebanyakan digunakan sebagai taksi bagai turis.
Foto: Mauro Pimentel
Generasi Internet
Di sepanjang jalan utama Havana, warga Kuba bisa mengecek e-mail atau membaca situs-situs yang tidak disensor pemerintah. Tahun 2015 pemerintah Kuba membuka hotspot publik pertama, di 35 lokasi publik. Namun internet adalah salah satu hal yang paling disensor, sehingga tidak bisa diakses di rumah pribadi.
Foto: Mauro Pimentel
Melestarikan Sejarah
Saat ini, warga Kanada adalah wisatawan asing terbanyak datang ke Kuba. Tapi dengan kembali dipulihkannya hubungan diplomatik dan berfungsinya penerbangan dan perjalanan laut dari AS, jumlah wisatawan dari AS diduga akan meningkat pesat tahun 2017.
Foto: Mauro Pimentel
Nelayan Malacon
Sebagai negara pulau, penangkapan ikan memegang peranan penting dalam budaya Kuba, termasuk di sektor gastronomi. Ekspor ikan menjadi salah satu sumber pemasukan devisa Kuba, walau jumlahnya tak seberapa. Kini operator wisata laut AS juga sudah mengincar kawasan perairan Kuba yang kaya ikan. Penulis: Mauro Pimentel/Kait Bolongaro (ml/as)
Foto: Mauro Pimentel
9 foto1 | 9
'Jumlah korban tinggi'
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, yang segera datang ke lokasi, mengatakan sebagian besar kemungkinan tewas. "Sejauh ini berita yang kami ketahui tidak terlalu menyenangkan, sepertinya jumlah korban tewas sangat tinggi," Diaz-Canel dikutip saat kembali dari kunjungannya di lokasi. Ia menambahkan, investigasi penyebab jatuhnya pesawat akan segera dimulai.
Dari negara-negara lain sudah ada penawaran untuk ikut membantu. Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengirimkan pesan turut berdukacita bagi keluarga para korban. Ia mengharapkan "kekuatan dan kedamaian bagi mereka dalam masa-masa yang menyakitkan ini." Dan menekankan sokongan negaranya.
Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia menyatakan "dukungan dan solidaritas bagi keluarga orang-orang yang jadi korban, dan semoga yang cedera segera sembuh."
AS Kuba - Perjalanan Sejarah
Di era Fidel Castro, hubungan Amerika Serikat dan Kuba sempat alami kebekuan selama puluhan tahun. Berikut kilas baliknya dalam foto:
Foto: Reuters/Enrique De La Osa
Revolusi Kuba 1959
8 Januari 1959, pemimpin Kuba Fidel Castro (tengah, berdiri di jeep) dengan pemimpin revolusi lainnya, Camilo Cienfuegos (kiri) ketika memasuki ibukota Kuba, Havanna, disambut meriah warga setempat. Lewat revolusi, mereka berhasil menggulingkan rezim Batista, yang ditunggangi Amerika Serikat. Mulai berkuasanya Fidel Castro juga jadi awal masa komunis di Kuba.
Foto: picture-alliance/dpa
Invasi di Teluk Babi 1961
April 1961 anggota Assault Brigade 2506, yang merupakan warga Kuba penentang Castro, ditangkap di Teluk Babi, Kuba. Invasi tersebut adalah upaya untuk menggulingkan Fidel Castro. Upaya yang direncanakan dan didanai oleh Amerika Serikat ini gagal.
Foto: AFP/Getty Images/M. Vinas
AS Blokade Kuba
1962, Uni Sovyet tempatkan pesawat tempur di Kuba. 24 Oktober 1962, Presiden AS John Fitzgerald Kennedy tandatangani perintah untuk blokade laut Kuba. Ketegangan terus memuncak dan dunia amati dengan cemas apakah akan ada jalan keluar damai dari krisis tersebut. 20 November 1962 pesawat pembom Uni Sovyet meninggalkan Kuba, dan Kennedy cabut blokadenya.
Foto: AFP/Getty Images
Kebekuan 50 Tahun
Akibat Invasi Teluk Babi dan Krisis Rudal Kuba, AS dan Kuba membekukan hubungan. Selama Fidel Castro berkuasa, mulai revolusi 1959 hingga 2008, tidak ada hubungan apapun antara AS dan Kuba.
Foto: picture-alliance/dpa
Pendekatan Mulai Tampak di Soweto
10 Desember 2013, Presiden AS Barack Obama bertemu Presiden Kuba Raul Castro di Soweto Afrika Selatan, pada upacara pemakaman mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ketika itu kedua kepala negara berjabat tangan. Raul Castro mengambil alih kepemimpinan Kuba 2008 setelah kakaknya, Fidel Castro menderita sakit.
Foto: Chip Somodevilla/Getty Images
Tukar Tahanan, Desember 2014
Alan Gross, kontraktor dan pakar IT asal AS, yang mendekam di tahanan Kuba sejak lima tahun lalu, karena tuduhan spionase, dibebaskan hari Rabu (17/12/14). Alasan resmi: kemanusiaan. Sebagai gantinya, AS bebaskan tiga agen rahasia Kuba. Foto: Alan Gross bersama istrinya saat tiba di Washington.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Sinyal Positif dari Kuba
17 Desember 2014, warga kuba menonton pidato Presiden Raul Castro menyampaikan pidato di televisi. Sehari sebelumnya, Obama telah berbicara dengan Raul Castro lewat telefon selama lebih dari sejam. Kedua negara putuskan akan kembali menjalin hubungan diplomatik, setelah terputus puluhan tahun.
Foto: Reuters/Enrique De La Osa
7 foto1 | 7
Keamanan udara sudah masalah sejak dulu
Cubana sudah menarik banyak pesawatnya dari peredaran beberapa bulan terakhir karena masalah mekanik.
Rekor keamanan udara di Kuba sangat rendah. Kecelakaan paling serius hingga sekarang adalah di bulan September 1989, ketika jet Ilyushin 62 yang dioperasikan maskapai penerbangan Cubana, dan membawa 126 orang jatuh setelah take off di Havana menuju Milan, Italia.
Di antara warga Kuba, Cubana terkenal karena sering terlambat atau batal. Maskapai itu selama ini membela diri dengan alasan embargo AS terhadap Kuba menyebabkan pesawat jadi berkurang.
ml/ap (EFE, dpa, AFP, AP, Reuters)
Mitos dan Legenda Fidel Castro
Fidel Castro tercatat pernah mengalami 600 percobaan pembunuhan, diisukan tidur dengan 35.000 perempuan dan mencintai cerutu lebih dari apapun. Inilah potret sosok yang selama setengah abad menghantui Amerika Serikat
Foto: picture-alliance/AP Photo/R. More
Hidup di Moncong Bedil
Fidel Castro berulangkali hampir mati, lama sebelum ajal menjemputnya. Selama masa hidupnya pejuang komunis itu mengalami 600 percobaan pembunuhan, klaim dinas rahasia Kuba. Ketika ditanya mengenai keselamatan dirinya, Castro sesumbar tidak pernah mengenakan jubah anti peluru. "Saya punya jubah moral," ujarnya kala itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Tasnadi
Solidaritas Lintas Batas
Dilahirkan di sebuah keluarga petani kaya, Castro sejak dini mengadopsi ideologi kiri anti imperialisme. Semasa kuliah ia bahkan menyempatkan ikut bergerilaya melawan pemerintahan sayap kanan di Republik Dominika dan Kolombia. Setelah gagal menjatuhkan diktatur Fulgencio Batista tahun 1953, ia mengasingkan diri ke Meksiko dan menyusun pemberontakan jilid dua.
Foto: picture-alliance/dpa
Mimpi Tak Terwujud
Tahun 1959 Castro sukses menggulingkan rejim Batista dan membebaskan Kuba dari kediktaturan. Mimpinya mewujudkan kemakmuran yang merata dan keadilan untuk semua menjadi panutan buat seantero Amerika Selatan. Tapi selama hampir lima dasawarsa berkuasa, ia lebih banyak berkutat dengan konflik dan politik internasional ketimbang urusan di dalam negeri.
Foto: picture-alliance/dpa
Petaka di Teluk Babi
Awal Amerika Serikat mendukung pemberontakan dan pergantian kekuasaan di Havana. Tapi gelagat komunisme yang ditunjukkan Castro mengubah sikap Washington. Amerika lalu berupaya menggembosi kekuasaanya lewat percobaan pembunuhan, embargo ekonomi dan pemberontakan, termasuk Invasi Teluk Babi 1961.
Foto: picture-alliance / Miguel Vinas
Cerutu Beracun dan Bom Kerang
Sejak itu ia menjadi sasaran CIA. Dinas Rahasia AS itu antara lain berupaya melumat nyawa Castro dengan cerutu beracun, jubah selam yang terpapar bakteri hingga kerang berisi bahan peledak. CIA bahkan pernah menggandeng bekas pacar Castro, Marita Lorenz, untuk memberikan pil beracun kepadanya. Ketika ketahuan, Castro malah memberikannya pistol dan memerintahkan Marita buat menembaknya di kepala.
Foto: picture alliance /AP Photo/A. St. George
Sebelas Presiden
Selama memerintah Castro mengalami sebelas kali pergantian kekuasaan di Washington - dari Dwight D. Eisenhower, John F. Kennedy hingga Presiden Barack Obama. Satu-satunya presiden yang ia segani adalah Kennedy. Menurutnya Kennedy adalah "seorang yang cerdas, terkadang cemerlang dan berani." Saat Obama berkunjung ke Havana buat menormalisasi hubungan dengan Kuba, Castro menolak bertemu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/William J. Smith
Tembakau Cinta
Castro mencintai cerutu lebih dari apapun. Ia mendapat cerutu pertamanya dari sang ayah saat berusia 14 tahun. Namun ia berhenti merokok tahun 1985. "Saya terlalu banyak merokok. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Tidak seorangpun membujuk saya," ujarnya saat itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Pemuja Wanita
Mitos lain yang menyelimuti sosok Castro adalah dahaga seksualnya yang tak terbatas. Sebuah film dokumenter mencatat kesaksian bekas orang terdekat Castro. "Ia tidur dengan setidaknya dua perempuan setiap hari selama empat dekade," kata sosok bernama Ramon kepada sutradara film, Ian Halperin. Jika dihitung jumlahnya mencapai 35.000 perempuan.