Boeing Sepakat Bayar $200 Juta atas Tragedi Pesawat 737 MAX
23 September 2022
Pihak berwenang AS mengatakan Boeing dan mantan pemimpinnya, Dennis Muilenburg, hanya "mengambil keuntungan" dan menyesatkan investor tentang fitur keamanan pesawat 737 MAX.
Iklan
Perusahaan raksasa penerbangan Boeing telah sepakat untuk membayar $200 juta (setara Rp3 triliun) untuk menyelesaikan tuduhan menyesatkan investor mereka atas fitur keselamatan pada pesawat 737 MAX, kata pihak berwenang Amerika Serikat (AS), Kamis (22/09).
Model pesawat itu telah mendapat banyak kritikan keras selama bertahun-tahun setelah dua kecelakaan yang melibatkan pesawat 737 Max 8 menewaskan 346 orang. Kedua pesawat tersebut, di Indonesia dan Etiopia, terhitung hanya beroperasi beberapa bulan sebelum akhirnya kecelakaan.
Dennis Muilenburg, mantan CEO Boeing, juga akan membayar $1 juta (setara Rp15 miliar) atas tuduhan yang sama. Muilenburg telah digulingkan dari posisinya pada Desember 2019, sembilan bulan setelah kecelakaan 737 Max 8 kedua terjadi.
Apa yang harus dibayar oleh Boeing?
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Boeing "dengan lalai melanggar ketentuan anti-penipuan" dalam undang-undang sekuritas AS.
SEC menuduh perusahaan dan mantan pemimpinnya membuat pernyataan menyesatkan tentang keamanan pesawat yang terlibat dalam kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 silam.
Boeing dan Muilenburg "hanya mengambil keuntungan dengan menyesatkan investor tentang keamanan pesawat 737 Max, semua itu dilakukan dalam upaya untuk merehabilitasi citra perusahaan Boeing" setelah tragedi kecelakaan pesawat itu terjadi, "kata SEC.
Deretan Kecelakaan Pesawat Mematikan di Indonesia
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali menambah daftar kecelakaan pesawat di Indonesia. Berikut sederet kecelakaan pesawat terburuk yang pernah terjadi di Tanah Air dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Foto: Dita Alangkara/AP Photo/picture alliance
Sriwijaya Air SJ182 - 9 Januari 2021
Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta – Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01). Pesawat jenis Boeing 737-500 ini membawa 50 penumpang dan 12 kru. Pesawat hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat.
Foto: Oscar Siagian/Getty Images
Lion Air JT610 - 29 Oktober 2018
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Krawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018. Sebanyak 189 penumpang dan kru tewas dalam peristiwa ini. Pesawat jenis Boeing 737 MAX tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya.
Foto: Reuters
Air Asia QZ8501 - 28 Desember 2014
Pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya - Singapura jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini mengangkut 162 penumpang dan kru, seluruhnya tewas. Pilot sempat meminta izin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki, dari ketinggian saat itu 32 ribu kaki. Namun, ATC belum memberi izin. Itulah kontak terakhir dengan Air Asia QZ 8501.
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Sukhoi Superjet 100 - 9 Mei 2012
Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) mengalami kecelakaan setelah menabrak tebing di Gunung Salak, Jawa Barat pada 9 Mei 2012. Pesawat lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan demonstrasi penerbangan perdana pesawat tersebut. Sebanyak 45 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kejadian tersebut. KNKT menyampaikan kelalaian pilot jadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Foto: AP
Adam Air KI574 - 1 Januari 2007
Pesawat Adam Air KI 574 rute Surabaya - Manado jatuh di Selat Makassar pada 1 Januari 2007. Pesawat Boeing 737-400 ini mengangkut 102 penumpang dan kru, seluruhnya tewas. Black box ditemukan di kedalaman 2.000 m di perairan Majene, Sulawesi Barat pada 28 Agustus 2007. Cuaca buruk, kerusakan alat bantu navigasi IRS, dan kegagalan pilot hadapi situasi darurat disebut jadi penyebab jatuhnya pesawat.
Foto: picture-alliance/ dpa
Mandala Airlines RI091 - 5 September 2005
Pesawat Mandala Airlines nomor penerbangan RI 091 gagal lepas landas dari Bandara Polonia Medan dan jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, pada 5 September 2005. Pesawat dengan rute Medan - Jakarta ini mengangkut 117 penumpang dan kru. Sebanyak 17 penumpang selamat, namun 44 warga Padang Bulan turut menjadi korban.
Foto: AP
Garuda Indonesia GA152 - 26 September 1997
Pesawat Garuda Indonesia GA 152 rute Jakarta - Medan jatuh di Buah Nabar, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara pada 26 September 1997. Pesawat Airbus A300-B4 ini kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Polonia Medan. Sebanyak 234 penumpang dan kru dinyatakan tewas. Hingga kini, ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia.
rap/hp (dari berbagai sumber)
Foto: AP
7 foto1 | 7
Apa yang dikatakan Boeing?
Perusahaan raksasa itu mengatakan bahwa mereka telah membuat "perubahan secara menyeluruh dan mendalam" sejak dua tragedi kecelakaan itu terjadi, untuk meningkatkan keamanan dan kualitas setiap modelnya.
"Penyelesaian hari ini adalah bagian dari upaya perusahaan yang lebih menyeluruh untuk secara bertanggung jawab menyelesaikan masalah hukum terkait dengan kecelakaan pesawat 737 MAX dengan cara melayani kepentingan terbaik pemegang saham, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.