Irak diisukan batal mengirimkan kontingen sepakbola ke Indonesia. Sementara Pakistan didera aksi boikot pemain tim nasional hoki yang menolak berlaga lantaran upah yang belum dibayar.
Iklan
Berbeda dengan rumor yang beredar, pemerintah Irak dipastikan bakal mengirimkan tim nasional sepakbola ke Asian Games 2018 di Jakarta. Sebelumnya Irak dikabarkan berniat menarik diri dari perhelatan akbar tersebut menyusul skandal usia pemain.
Federasi Sepakbola Irak (IFA) sempat memicu kontroversi menyusul kemunculan nama sejumlah pemain dewasa di timnas U-16. Akibatnya sejumlah petinggi IFA dilaporkan dipecat. Usia sejumlah pemain tersebut baru diketahui setelah paspor semua anggota timnas U-16 Irak diperiksa di bandar udara.
Menyusul skandal tersebut media-media lokal berspekulasi IFA akan mencabut keikusertaannya dari Asian Games di Indonesia
Namun sebuah sumber di IFA menepis kabar tersebut. Kepada Reuters dia memastikan persiapan timnas Irak sedang memasuki tahap akhir di kamp pelatihan di dekat kota Erbil.
Timnas Irak diundi bersama Cina, Timor Leste dan Suriah di grup C. Kompetisi di cabang sepakbola nantinya akan diikuti oleh 26 negara dan mulai digelar pada 10 Agustus mendatang. Setiap tim diwajibkan hanya menampung pemain berusia maksimal 23 tahun dan tiga pemain dewasa.
Ketika Peluru Israel Membunuh Impian Atlet Palestina
Atlet sepeda Palestina, Alaa al-Daly, kehilangan kaki setelah ditembak tentara Israel. Peristiwa nahas tersebut mengubur mimpinya membela bendera negara di ajang Asian Games 2018 di Jakarta.
Foto: Reuters/S. salem
Mimpi Besar Alaa al-Daly
Alaa al-Daly bermimpi mengibarkan bendera negaranya di ajang Asian Games di Jakarta, Agustus mendatang. Ia adalah atlet sepeda yang sedianya akan mewakili Palestina pada perhelatan akbar olahraga terbesar se-Asia tersebut. Namun apa daya, nasib berkata lain.
Foto: Reuters/S. salem
Nahas di Hari Nakba
Pemuda berusia 21 tahun itu ditembak serdadu Israel ketika menghadiri aksi demonstrasi mengenang hari Nakba di perbatasan Israel dan Jalur Gaza. Akibatnya, kaki kanan Alaa harus diamputasi - sebuah vonis mati untuk seorang atlet.
Foto: Reuters/S. salem
Petaka Memutar Nasib
Alaa mengaku tidak mengetahui aksi damai di perbatasan akan berubah menjadi insiden berdarah. Setidaknya 16 demonstran tewas dihujani peluru oleh serdadu Israel. Sementara 16 orang lain mengalami nasib seperti Alaa. Kendati beruntung masih hidup, peristiwa tersebut mengubah hidupnya untuk selamanya.
Foto: Reuters/S. salem
Ketidakadilan Tak Berkesudahan
Kaki Alaa mungkin masih bisa diselamatkan seandainya ia mendapat pengobatan yang baik di luar negeri. Buat penduduk Jalur Gaza, satu-satunya layanan medis yang paling berkualitas hanya terdapat di Israel. Nahas buat sang atlet, militer Israel menolak mengabulkan permohonannya lantaran ia terlibat dalam aksi demonstrasi di perbatasan.
Foto: Reuters/S. salem
Israel Menolak
"Setiap bentuk permohonan layanan medis oleh teroris atau demonstran yang ikut serta dalam aksi berdarah akan ditolak," tulis IDF dalam pernyataannya. "Warga asing tidak memiliki hak untuk memasuki Israel, termasuk warga Palestina yang hidup di Jalur Gaza." Aksi demonstrasi yang berlangsung selama berhari-hari itu menyisakan 31 korban jiwa.
Foto: Reuters/S. salem
Masa Depan di Olahraga
Alaa adalah satu dari sedikit atlet Palestina yang bisa berlaga di turnamen internasional. Ia bahkan atlet sepeda pertama yang diproyeksikan untuk tampil di ajang dunia. Kini Alaa bertekad melanjutkan mimpinya di ajang Paralimpiade atau Asian Para Games. Namun untuk itu ia harus terlebih dahulu berlatih berjalan untuk kelak bisa kembali menggowes sepeda.
Foto: Reuters/S. salem
6 foto1 | 6
Skandal dan ancaman boikot tidak hanya terjadi di Irak. Pakistan misalnya dikabarkan berhasil mengakhiri aksi boikot para pemain tim nasional Hoki menyusul gaji yang belum dibayarkan. Federasi Hoki Pakistan (PHF) akhirnya berjanji akan melunasi pembayaran uang tunjangan sebelum Asian Games dimulai.
Sebelumnya para pemain mengancam akan mengundurkan diri lantaran PHF tidak kunjung membayar upah mereka selama enam bulan terakhir. Jumlahnya, menurut harian Times of India, mencapai Rp. 170 juta per pemain.
Tim Hoki pria asal Pakistan memiliki sejarah manis sebagai tim terkuat di Asian Games dengan delapan buah medali emas. Tahun ini pun Mohammad Rizwan dkk. diunggulkan buat menyabet medali emas di Indonesia.
"Kalau kita tidak mendapat uangnya dari pemerintah, saya yang akan membayar para pemain dari kantung sendiri," pungkas Presiden PHF Khalid Sajjad Khokar. Ia berharap dengan terpilihnya Imran Khan yang bekas pemain kriket profesional sebagai presiden baru Pakistan, pemerintah akan lebih peduli pada perkembangan olahraga.
Demi Asian Games, Kali Item Ditutup Waring, Solusi Tepatkah?
Upaya Pemprov DKI Jakarta ‚menyelimuti‘ Kali Item dengan waring demi Asian Games dikritik. Cara itu dinilai tidak menyelesaikan pangkal persoalan.
Foto: Detik.com
Ada yang berbeda di Kali Item
Pemandangan mencolok di belakang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, jadi perhatian. Penyebabnya, waring alias jaring hitam menutup di sepanjang sekitar 200 meter. Waring ini dipasang di Kali Sentiong, yang masuk ke wilayah Sunter Jaya, Jakarta Utara. Orang sekitar lebih mengenal aliran sungai ini sebagai Kali Item.
Foto: Detik.com
Lokasinya dekat Wisma Atlet
Demi Asian Games, Pemprov DKI Jakarta menutup Kali Item di belakang Wisma Atlet Kemayoran dengan waring. Selain untuk menutup hitamnya warna air kali, waring disebut Gubernur DKI Anies Baswedan berguna untuk mengurangi bau tak sedap.
Foto: Detik.com
Estetis?
Dikutip dari Detik.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut waring dipasang untuk mengurangi bau tak sedap. Kasubbag Kepegawaian Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Supriyono menyebut waring ini juga untuk estetika.
Foto: Detik.com
Penyelesaian masalah yang terpotong-potong
Upaya Pemda DKI menuai kritik. Dilansir oleh Detik.com, Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil menyebutkan pemasangan waring di Kali Item tidak akan menyelesaikan persoalan bau dari kali. Sementara anggota DPRD DKI dari Fraksi PKB Darussalam. Pemprov DKI semestinya melihat permasalahan secara menyeluruh.
Foto: Detik.com
bersihkan kali
Dulu Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pernah menjanjikan untuk membersihkan Kali Item dengan alat pengolah tinja bernama PAL-Andrich Tech System. Sumber : Detik.com(ap/rzn)