Sebuah rekaman video tampaknya bisa jadi bukti bahwa sejumlah murid perempuan Chibok yang diculik Boko Haram masih hidup. Seluruhnya 276 anak perempuan diculik 14 April 2014.
Iklan
CNN melaporkan, Boko Haram mengirimkan video yang bisa jadi "bukti hidup" bagi sedikitnya 219 anak perempuan yang diculik kelompok ekstrimis Islam tersebut tahun 2014 dari kota Chibok, di Nigeria Timur Laut. Video tersebut menunjukkan 15 anak perempuan dari kelompok yang diculik. Salah seorang di antara mereka mengatakan dalam rekaman video yang disiarkan Rabu malam, "Kami dalam keadaan baik."
Dalam video yang diyakini dibuat pada Hari Natal 2015, ke-15 anak perempuan itu terlihat mengenakan jilbab. Segera setelah mereka diculik dua tahun lalu, pemimpin Boko Haram menyatakan telah memaksa ratusan anak perempuan itu untuk pindah ke agama Islam.
Senator Nigeria Shehu Sani, yang dulu berupaya mengadakan negosiasi dengan Boko Haram untuk pembebasan para anak perempuan Chibok mengatakan, baginya video tersebut bisa dipercaya. Sementara Yakubu Nkeki, yang memimpin kelompok pendukung orang tua anak-anak yang diculik mengatakan, ia melihat cuplikan video yang disiarkan CNN dan mengenali wajah beberapa anak.
Banyak orang khawatir, Boko Haram akan melengkapi mereka dengan bom, karena belakangan ini, kelompok itu semakin sering menggunakan perempuan dan anak perempuan untuk jadi pelaku bom bunuh diri di sejumlah lokasi umum. Maret lalu, seorang remaja mendatangi aparat keamanan di Kamerun dan menyatakan Boko Haram ingin menggunakannya sebagai bom. Ia mengatakan berasal dari Chibok, tapi yang dimaksudnya adalah distrik Chibok yang punya nama sama seperti kota Chibok.
Tagar populer #BringBackOurGirls
Sebenarnya dini hari tanggal 14 April 2014 Boko Haram menculik 276 murid perempuan dari sekolah spesial untuk remaja putri milik pemerintah di kota itu. Namun puluhan dari mereka berhasil melarikan diri, sementara 219 tetap dinyatakan hilang.
Boko Haram dilaporkan menculik ribuan orang selama beberapa tahun terakhir. Namun penculikan masal anak-anak perempuan Chibok ini menarik perhatian masyarakat dunia. Sebelumnya sepak terjang Boko Haram tidak banyak diberitakan di luar Afrika. Aktivis social media meluncurkan kampanye penyelamatan mereka lewat tagar #BringBackOurGirls. Ibu negara AS, Michelle Obama ikut mendukung kampanye tersebut.
Peristiwa penculikan dan kegagalan pemerintah Nigeria serta aparat militernya untuk menyelamatkan para murid perempuan jadi salah satu penyebab kalahnya Presiden Goodluck Jonathan dalam pemilu tahun lalu. Awalnya ia bahkan enggan menerima sokongan negara lain untuk melakukan pencarian.
AS, Inggris dan Perancis mengirimkan penasehat, termasuk pakar negosiasi sandera. Pesawat tak berawak milik AS dan Inggris seditaknya berhasil menemukan lokasi sekitar 80 dari mereka dan melaporkannya ke pemerintah Nigeria, tetapi militer Nigeria terlambat menyelamatkan mereka.
Selebriti Dukung #bringbackourgirls
Penculikan anak-anak perempuan Nigeria oleh kelompok Islamis Boko Haram disorot tajam dunia. Sekarang kampanye #bringbackourgirls menyebar luas lewat media sosial. DW mengangkat beberapa selebriti yang aktif.
Foto: Reuters
Malala Yousafzai
Aktivis muda Pakistan ini ditembak Taliban karena bersekolah, dan mempromosikan pendidikan bagi anak-anak perempuan. Malala juga ikut kampanye ini, dan menyatakan lewat media Amerika CNN, bahwa anak-anak yang diculik adalah "saudara perempuannya". Nama Boko Haram berarti: pendidikan barat adalah dosa.
Foto: Screenshot Twitter
Michelle Obama
Kedua anak Presiden AS, Barack Obama berusia hampir sama dengan anak-anak perempuan yang diculik Boko Haram. Istri Barack Obama menyebar foto ini lewat Twitter bersama kata-kata: "Doa kami menyertai para anak perempuan Nigeria dan keluarga mereka. Ini waktunya untuk #bringbackourgirls (kembalikan anak-anak kami)."
Foto: Twitter
Hillary Clinton
Mantan Menteri Luar Negeri AS memulai karirnya dengan bekerja pada organisasi Children Defense Fund, dan artikel ilmiahnya tentang anak-anak di bawah perlindungan hukum, sangat dihargai. Hillary Clinton menyebut penculikan anak-anak perempuan di Nigeria sebagai "tindakan terorisme."
Foto: Screenshot Twitter
Anne Hathaway
Bintang film pemenang Oscar 2014, Anne Hathaway sudah aktif sejak beberapa waktu lalu dalam pengumpulan dana bagi anak-anak dan untuk hak asasi manusia. Ia dan suaminya, Adam Schulman ikut dalam sebuah aksi untuk mendukung kampanye #bringbackourgirls.
Foto: Screenshot Facebook
Angelina Jolie
Artis film Angelina Jolie, bersama delegasi khusus PBB juga mendukung kampanye. "Saya muak mendengar peristiwa itu," demikian dikatakan Jolie tentang penculikan oleh Boko Haram. "Dan jika dipikirkan bahwa anak-anak itu berada entah di mana, takut dan disiksa, dan dijual… ini membuat berang, dan tidak bisa dimengerti, bahwa orang bisa melakukan hal itu," dikatakan Jolie.
Foto: Reuters
5 foto1 | 5
Perang Boko Haram Terhadap Perempuan
Boko Haram sebuah kelompok militan Islam tak banyak diketahui struktur, taktik dan ideologinya yang kompleks serta tak jelas. Tapi beberapa hal berhasil diungkap dari sandera yang berhasil lari.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Alamba
Penculikan
Boko Haram merajalela di Timur Laut Nigeria tahun 2014 dan 2015. Mereka membunuh dan menculik pria, wanita dan anak-anak. Kelompok HAM perkirakan lebih dari 2.000 perempuan dan anak perempuan diculik. Sekolah di Chibok dapat peringatan Boko Haram akan datang, tapi dilalaikan. Dari kelompok murid yang diculik sekitar 50 berhasil melarikan diri. Sebagian nekat loncat dari truk yang membawa mereka.
Foto: Getty Images/AFP/P.U. Ekpei
Indoktrinasi
Seorang perempuan yang berhasil lari dari Boko Haram ceritakan, kelompok itu latih sandera untuk jadi pelaku bom bunuh diri. Latihan antara lain mencakup "pengajaran" Al Quran serta melaksanakan serangan dan pemenggalan. Perempuan yang diculik diberi nama baru, dipaksa jadi istri anggota Boko Haram dan pindah ke agama Islam.
Foto: picture alliance/AP Photo
Dipaksa Membunuh
Seorang perempuan bercerita Boko Haram mengirimnya dalam misi bunuh diri ke kamp penampungan tempat keluarganya tinggal. Ia dipaksa, karena tidak bersedia menerima suami ke tiga. "Jika sudah bosan dengan seseorang, pasti ia dijadikan pelaku bom bunuh diri." Ia berhasil lari, tapi terlambat peringatkan orang tuanya, karena dua perempuan lain sudah bunuh diri dan menarik 58 orang lain ke dalam maut.
Foto: picture alliance/AP Photo/J. Ola
Disingkirkan Masyarakat
Mereka yang berhasil lari tidak bisa pulang, karena kampung halaman dibabat habis oleh Boko Haram. Mereka juga hadapi stigmatisasi masyarakat, dan disebut "istri Boko Haram.” Tingkat kecurigaan terhadap mereka juga tinggi, akibat semakin banyaknya perempuan dan anak-anak yang jadi pelaku serangan bunuh diri.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Palitza
Tidak Bersedia Menyerah
Dua tahun setelah penculikan masal Chibok, pemberitaan di media sudah berkurang. Tapi warga Nigeria bentuk gerakan #Bring Back Our Girls dan tetap lancarkan protes tiap hari jam 5 petang di ibukota Abuja. Di Nigeria timur laut warga bentuk kelompok Civilian Joint Task Force dengan sokongan pemerintah untuk jaga komunitas dari serangan. 50 perempuan jadi anggotanya. Foto: demonstrasi di Lagos.