1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikBrasil

Bolsonaro Minta Pendukung Buka Blokir Jalan

3 November 2022

Pernyataan Bolsonaro akhirnya keluar setelah aksi pemblokiran jalan berlangsung berhari-hari, sebagai bentuk protes atas hasil pemilihan presiden Brasil pada hari Minggu (30/10) lalu.

Para pengemudi truk memblokir ratusan jalan di seluruh negara bagian Brasil
Aksi protes oleh pendukung Jair BolsonaroFoto: Andre Penner/AP/picture alliance

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah meminta para pendukungnya untuk mundur setelah beberapa pengemudi truk melakukan aksi pemblokiran jalan di seluruh negeri, sebagai bentuk protes atas hasil pemilu Brasil pada hari Minggu (30/10) lalu.

Dalam sebuah pernyataan singkatnya di Twitter, yakni pernyataan kedua Bolsonaro di publik setelah dia kalah dalam pemilihan, mantan presiden Brasil itu mengatakan bahwa aksi protes tersebut "sah” dan dapat "diterima”. Namun Bolsonaro tetap mendesak para pendukungnya untuk segera membersihkan jalan sehingga warga dapat kembali beraktivitas dengan leluasa.

Untuk kedua kalinya, dia tidak secara gamblang mengakui kekalahannya. Bolsonaro juga tidak memberikan ucapan selamat kepada lawannya, mantan presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva.

"Saya tahu kalian semua marah... Saya juga. Tapi kita tetap harus berkepala dingin," kata Bolsonaro. "Saya memohon kepada kalian: tolong bersihkan jalan."

"Demonstrasi lainnya yang terjadi di seluruh Brasil dan di alun-alun adalah bagian dari aksi demokrasi. Dan itu dipersilakan," tambahnya.

Polisi membubarkan pengunjuk rasa

Setelah hasil pemilu Brasil putaran kedua diumumkan pada hari Minggu (30/10), pengemudi truk yang mendukung Bolsonaro serta para pengunjuk rasa lainnya langsung menggelar aksi pemblokiran ratusan jalanan di lebih dari 20 negara bagian di seluruh negeri. Beberapa dari mereka bahkan menggunakan intervensi militer untuk membuat Bolsonaro tetap berkuasa.

Mahkamah Agung Federal juga telah memerintahkan untuk menggunakan "semua tindakan yang diperlukan" agar dapat membuka jalanan tersebut. Di Sao Paulo, polisi militer gunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di salah satu aksi blokade besar.

Polisi federal jalan raya Brasil mengatakan setidaknya 732 penghalang jalan telah dibersihkan di seluruh negeri. Ada sekitar 146 masih berada di jalan pada hari Rabu (02/11). Para pengunjuk rasa juga telah mengancam akan mengganggu sektor ekspor pertanian, yang membuat bandara utama di Sao Paulo membatalkan 48 penerbangannya, mengutip dari seorang pengunjuk rasa.

Presiden Brasil terpilih, Lula da SilvaFoto: Carla Carniel/REUTERS

Serah terima pemerintahan tengah berlangsung

Meskipun Bolsonaro secara pribadi tidak mengakui kekalahannya, Mahkamah Agung Brasil mengatakan bahwa Bolsonaro telah mengakui hasil pemilu di putaran terakhir dan telah mengizinkan dimulainya transisi pemerintahan Brasil oleh lawannya, Lula.

"Semua titik pelarian Bolsonaro telah dihentikan," kata Brian Winter, seorang pakar Brasil dan wakil presiden Dewan Amerika yang berbasis di New York, kepada media AP. "Dia dibujuk dari segala arah untuk tidak dapat menentang hasil dan menyebabkan masalah saat dia keluar."

Penyiar Brasil Globo pada hari Rabu (02/11) mengutip Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao yang juga merupakan seorang mantan jenderal militer, mengatakan bahwa "tidak ada gunanya merengek lagi, kami kalah dalam pertempuran. Tidak ada yang perlu dikeluhkan." kp/yf (AFP, Reuters, AP, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait