Tukang Listrik Jerman Temukan 80.000 Euro Saat Bekerja
5 Februari 2018
Berdasarkan hukum di Jerman, tukang listrik ini berhak mendapat 3-5 persen dari nilai uang yang ditemukannya tersebut. Tapi hingga kini, ia belum mendapat satu peser pun.
Iklan
Saat sedang memasangkan kompor baru di apartemen seorang perawat di München, tukang listrik Oliver Jungtäubl menemukan kotak garam tua yang tersembunyi di belakang colokan listrik. Di dalam kotak garam tersebut terdapat setumpuk uang sejumlah 26.000 Euro.
Ia lalu menelepon polisi yang kemudian menemukan 54.000 Euro lagi. Menurut tabloid lokal TZ, mereka butuh waktu 3 jam untuk menghitung semua lembaran uang.
Uang imbalan
Menurut hukum Jerman, pihak yang menemukan uang dalam jumlah besar dan melaporkannya berhak memperoleh uang imbalan. 5 persen dari 500 Euro, dan 3 persen dari sisa uang yang ditemukan. Dalam kasus Jungtäubl, ini berarti 2410 Euro atau sekitar 40 juta Rupiah. Kepada wartawan Jungtäubl bercerita ayah tunggal dan ingin memanfaatkan uang tersebut agar bisa berlibur dengan putranya.
Orang Kaya Tidak Percaya "Kebohongan" Ini
Anda ingin kaya tapi belum berhasil? Mungkin ada "kebohongan" yang Anda percaya, yang menyebabkan belum berhasil? Bisa dicek di sini!
Foto: Fotolia/drubig-photo
"Itu saya perlu"
Berhemat pangkal kaya. Itu tentu Anda juga sudah pernah dengar. Orang harus terus bertanya pada diri sendiri: apa yang saya perlukan, dan apa yang saya inginkan? Apakah kita perlu ponsel pintar versi terakhir? Apa perlu baju baru setiap bulan? Dan apakah harus yang bermerek dan berharga mahal?
Foto: picture-alliance/dpa/C. Rehder
Kredit Adalah Pinjaman Gratis
Kalau sedang butuh uang dan dapat kredit, rasanya seperti dapat durian runtuh. Tapi itu tidak benar. Sesungguhnya kredit adalah sesuatu yang mahal. Karena akhirnya orang harus membayar kembali pinjaman ditambah dengan bunga. Orang hanya merasa senang sebentar. Setelah itu bisa sengsara lama kalau tidak bisa bayar kembali pinjaman.
Foto: picture alliance/dpa Themendienst/C. Seidel
"Saya memang tidak akan pernah kaya"
Kata siapa? Di dunia bisa ditemukan banyak contoh orang yang tadinya miskin kemudian jadi kaya. Jangan bohongi diri sendiri. Jika orang berpikir positif, orang jadi bersemangat mencari peluang dan menciptakan peluang bagi diri sendiri.
Foto: picture alliance/blickwinkel/McPHOTO
"Inilah 'upah' jerih payah saya"
“Saya sudah bekerja berat minggu ini, jadi saya layak membeli benda mahal ini.” Orang sering berpikir demikian jika merasa harus memberikan upah kepada diri sendiri. Tidak ada salahnya menghadiahkan sesuatu bagi diri sendiri. Tapi harus diperhatikan berapa harganya? Lagipula, dan ini lebih penting lagi: sesering apa Anda memberi hadiah kepada diri sendiri?
Harus Dibeli Karena Sedang Obral
Membeli barang yang sedang obral atau "sale" bisa sangat menguntungkan. Itu bisa jadi peluang menghemat uang, dan bahkan menghasilkan uang. Tapi hanya jika barang yang kita beli benar-benar sedang kita butuhkan. Tapi jika membeli hanya karena barang itu sedang sale, maka itu jadi jalan paling "baik" untuk buang-buang uang.
Foto: picture-alliance/dpa
"Itu cuma uang saja"
Memang uang tidak boleh "didewakan". Tetapi untuk bisa hidup, orang perlu uang. Jika seseorang menganggap uang seperti oksigen di udara yang tidak bisa habis, ia akhirnya akan terkejut. Jika orang memboroskan uang ibaratnya seperti tidak ada hari esok lagi, ia akan sengsara di hari esok. Sikap itu tidak menunjukkan tanggungjawab.
Foto: Fotolia/VRD
"Nanti pasti ada jalan..."
Bergantung pada kemujuran adalah cara berpikir yang bodoh. Memang orang bisa tiba-tiba menang undian, atau tiba-tiba naik pangkat di kantor. Keberuntungan bisa datang, tapi kemungkinannya sangat kecil. Jadi orang tidak bisa bergantung sepenuhnya pada kemujuran. Sering kali, kita sendirilah yang menciptakan keberuntungan kita.
Foto: Imago/Westend61
7 foto1 | 7
Tapi kasus ini dipersulit oleh penyelidikan panjang dalam menentukan siapa yang berhak memiliki uang tersebut. Uang itu kemungkinan disimpan di sana oleh penyewa apartemen sebelumnya yang telah meninggal dunia. Jungtäubl menemukan uangnya pada tahun 2016 dan kasusnya masih belum tuntas hingga kini.
Jungtäubl menambahkan, bahwa kasus ini semakin diperumit oleh penyewa apartemen saat ini, yang mencoba mengajukan klaim di bawah klausul "penemuan harta karun". Dimana jika pemilik "harta karun" tidak dapat ditentukan, maka pihak yang menemukannya memperoleh setengah dari harta tersebut dan separuhnya lagi menjadi milik pihak yang memiliki atau dalam kasus ini menyewa tempat ditemukannya harta tersebut.
Alistair Walsh (vlz/ap)
Selebriti Yang Tak Akan Wariskan Kekayaan ke Anak
Ada yang sepenuhnya tidak mencantumkan nama anak sebagai ahli waris. Ada juga yang hanya akan memberikan sedikit uang. Alasannya berbeda-beda. Tapi kebanyakan ingin mendidik anak dengan cara itu.
Foto: Getty Images
Jacky Chan
Ia berkata, akan mewariskan kekayaan (sekitar 140 juta $) untuk kemanusiaan, dan tidak akan berikan uang kepada putranya. "Dia bisa cari uang sendiri," kata aktor berusia 63. Jacky Chan jadi duta bagi Badan urusan Anak-Anak PBB, UNICEF. Ia juga aktif di bidang perlindungan hewan, dan mendirikan Jackie Chan Charitable Foundation, yang mendukung pendidikan dan bantu korban bencana.
Foto: Getty Images/K. Ota
Sting
Sting (66) yang punya enam anak mengatakan akan membantu jika anak-anaknya mendapat kesulitan keuangan. Tapi ia sudah mengatakan kepada anak-anaknya bahwa warisan tidak akan banyak, karena ia dan istrinya akan menggunakan uang itu. Ia bercerita, tidak pernah harus membantu, karena anak-anaknya punya etos kerja yang mendorong mereka untuk ingin sukses dengan upaya sendiri.
Foto: Reuters/B. Allin
Elton John
Musisi beken itu mengatakan kepada The Mirror Maret 2016, jika ia memberikan kekayaannya kepada kedua putranya berarti merusak hidup mereka. Ia lebih suka jika mereka bekerja. Menurut Elton John, anaknya sekarang sudah hidup jauh lebih senang daripada anak lainnya. Ia akan meninggalkan uang secukupnya, tapi anak-anaknya tetap harus bekerja.
Foto: imago/Xinhua
Gene Simmons
Inilah wajah Gene Simmons jika berada di atas panggung bersama kelompok musiknya, KISS, yang sudah berjaya sejak puluhan tahun. Ia ingin kedua anaknya bekerja keras menciptakan sesuatu untuk hidup mereka. "Mereka akan mendapat cukup uang, tapi tidak akan kaya dari uang warisan saya. Karena itu mereka harus tetap bangun pagi, mencari nafkah dan mencari jalan sendiri."
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress
George Lucas
Kekayaannya diperkirakan 4,9 milyar Dolar. Setelah menjual seluruh proyek Star Wars kepada Disney (4,5 milyar tahun 2012) George Lucas, ayah dari empat anak, mengatakan keuntungan dari penjualan akan disumbangkan untuk memperbaiki pendidikan generasi mendatang. Langkah ini juga sesuai dengan komitmen yang diucapkannya 2010 untuk menyumbangkan sedikitnya separuh kekayaannya setelah meninggal.
Foto: Getty Images
Bill dan Melinda Gates
Kekayaann mereka diperkirakan 78,6 milyar Dolar. Bill Gates, pendiri perusahaan Microsoft, mengatakan, akan wariskan sebagian besar kekayaan mereka untuk kemanusiaan. Ia punya yayasan The Bill & Melinda Gates Foundation untuk tujuan itu. Milyarder lain, Warren Buffet jadi sumber inspirasi keputusan mereka. Bersama Buffet Bill Gates menggerakkan milyarder lain untuk menyumbangkan kekayaan mereka.
Foto: Brian Ach/Getty Images for The Lasker Foundation
Warren Buffett
Buffett menyatakan akan menyumbangkan 99% persen kekayaannya, yang berjumlah sekitar 65,1 milyar Dolar. Saya bukan orang yang antusias menyimpan uang dalam dinasti keluarga, apalagi jika 6 milyar orang lainnya tidak punya cukup uang. Bersama Bill & Melinda Gates ia mendorong milyarder lain untuk menyumbangkan sedikitnya 50% kekayaan mereka. Penulis: ml/as (Sumber: BusinessInsider,TIME, Metro)