Pemerintah Brasil kerahkan 220.000 serdadu buat membasmi nyamuk Aedes Aegypti untuk redam wabah virus Zika. Penyakit yang memicu kelainan pada janin itu hingga kini telah menyebabkan 4000 kelahiran bayi cacat.
Iklan
Brasil sedang kelimpungan akibat terbelit problem virus Zika. Penyakit yang antara lain menyebabkan bayi cacat lahir itu tercatat muncul dalam 4000 kasus. Ribuan bayi lahir dengan tengkorak kepala yang tidak tumbuh sempurna alias Mikrosefalus. Ilmuwan meyakini virus Zika bertanggungjawab atas fenomena tersebut.
Untuk meredam wabah yang mengancam kesehatan warga, pemerintah Brasil mengerahkan hingga 220.000 serdadu. Menteri Kesehatan Marcelo Castro mengatakan tentara akan menyisir setiap rumah penduduk untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang juga menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue dan demam kuning.
Pemerintah juga berencana memberikan layanan kesehatan gratis buat sekitar 400.000 ibu hamil di Brasil untuk melindungi janin dari virus Zika. "Sejak 30 tahun kita memiliki nyamuk jenis ini di sini dan kita tidak mampu membasminya," tandas Castro.
Wabah virus Zika ditanggapi pemerintah dengan menambah anggaran kesehatan tahun 2016 menjadi sekitar 6 trilyun Rupiah. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk membeli 550 ton obat pembasmi nyamuk dan pestisida.
Selain itu Kementerian Kesehatan bakal menugaskan 226.000 pegawainya untuk membantu meredam wabah Zika. Selama ini dunia medis belum mengenal obat-obatan pencegah atau vaksin untuk virus Zika.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia, saat ini virus Zika telah menyebar cepat di 21 negara di Amerika Selatan. WHO juga mewanti-wanti negara-negara di Amerika Utara terhadap ancaman wabah Zika yang bisa muncul setiap saat.
Harian AS New York Times melaporkan, sejumlah negara Amerika Latin telah mengambil langkah preventif untuk mencegah wabah Zika. El Salvador misalnya mengimbau perempuan untuk menunda kehamilan hingga 2018. Kolombia, Ekuador dan Jamaika juga mengeluarkan peringatan serupa.
Gejala serangan virus Zika nyaris tidak berbeda dengan jenis demam lainnya. Berawal dari demam, otot pegal, sakit kepala dan muntah-muntah, pasien lalu sembuh setelah beberapa hari. Kendati tidak mematikan, Virus Zika bisa menyebabkan kelainan pada janin yang membuat kepala bayi menjadi lebih kecil dari seharusnya.
Kenali Virus Zika, Lindungi Janin Anda
Ribuan bayi di Brasil lahir dengan kepala yang lebih kecil dari semestinya. Adalah virus Zika yang bertanggungjawab atas fenomena tersebut. Celakanya virus yang sama juga pernah menjangkiti Indonesia
Foto: Reuters/J. Cabezas
Apa itu Virus Zika?
Virus Zika pertama kali ditemukan pada darah seekor monyet di Uganda tahun 1947. Nama tersebut diambil dari hutan Zika tempat virus itu pertama kali ditemukan. Virus Zika tidak mematikan dan memiliki gejala serupa dengan jenis demam lainnya seperti demam kuning atau demam berdarah. Virus ini pertamakali tercatat menginfeksi manusia pada tahun 1968 di Nigeria.
Foto: Getty Images/AFP/N. Almeida
Bagaimana Penyebarannya?
Penyakit ini disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang juga bertanggungjawab atas berbagai jenis wabah penyakit tropis seperti demam berdarah atau demam kuning. Sejauh ini ilmuwan belum mengetahui apakah virus Zika bisa ditularkan antara manusia. Tapi dunia medis pernah mencatat laporan penularan virus Zika melalui hubungan seksual oleh pasangan di Tahiti.
Foto: picture-alliance/J. Gathany/Centers for Disease Control and Prevention via AP
Seperti apa Gejalanya?
Ilmuwan mencatat, pasien yang terinfeksi virus Zika tidak lantas menjadi sakit. Sementara mereka yang terjangkit penyakit Zika cuma mengalami gejala ringan seperti demam, mata merah dan pegal otot. Penyakit Zika biasanya hilang dalam waktu sepekan. Sejauh ini dunia medis belum mampu mengembangkan vaksin yang bisa mencegah infeksi virus Zika. WHO juga mencatat wabah Zika bisa muncul setiap saat.
Foto: Reuters/R. Paiva
Kelainan pada Janin
Kendati tidak mematikan, virus Zika yang diidap oleh ibu hamil bisa menyebabkan kelainan pada janin. Laporan WHO mencatat ribuan kasus cacat lahir di Brasil disebabkan oleh virus Zika. Bayi biasanya dilahirkan dengan ukuran kepala yang lebih kecil dari semestinya.
Foto: picture-alliance/AP Photo/F. Dana
Dimana Virus Zika Mewabah?
Menurut pengamat kesehatan, Dr. Ari F. Syam, Virus Zika juga pernah dicatat muncul di Indonesia. Dalam hasil penelusuran yang ia terbitkan di Kompas, Dr. Syam mencatat sejumlah warga negara Australia pernah dijangkiti virus tersebut setelah berpergian ke Indonesia pada tahun 1981 dan 2013. Saat ini virus zika tengah mewabah di Amerika Selatan.
Bagaimana Pencegahannya?
Mencegah virus Zika cuma bisa dilakukan dengan membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang juga menyebarkan demam berdarah. Selain metode pengasapan, pembiakan nyamuk bisa dicegah dengan menutup tempat penampungan air dan menguras bak mandi secara rutin. Selain itu masyarakat dianjurkan menimbun lubang sampah dan lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat pembiakan jentik nyamuk.