Berbeda negara, berbeda juga budayanya, terutama kebiasaan apa saja yang dianggap sopan di negara tersebut. Bagi kebanyakan orang Indonesia, membuang ingus di tempat umum merupakan hal yang tidak sopan dan dianggap jorok. Sementara, orang Jerman menganggapnya sebagai hal yang normal dilakukan.
Hal ini karena orang Jerman menganggap membuang ingus merupakan fungsi tubuh yang normal dan orang yang "sentrap-sentrup", atau menarik ingus agar tidak mengalir keluar, justru mengganggu mereka. Bahkan ada ucapan di Jerman, yakni "was rauss muss, muss raus" yang berarti "apa yang harus keluar, harus keluar."
Enggak hanya di Indonesia, orang Jepang juga enggan untuk membuang ingus di tempat umum karena dianggap melanggar norma kesopanan. Bagi mereka, membuang ingus itu sama tidak sopannya dengan berteriak di dalam kereta karena menyebabkan publik terganggu dan sebaiknya dilakukan tidak di depan orang-orang atau dilakukan secara diam-diam.
Banyak orang Jepang tidak ingin menjadi pusat perhatian dan tidak mau dianggap sebagai pembuang ingus yang berisik dan sakit-sakitan.
Di negara-negara lain seperti Cina, Arab Saudi, dan Turki, membuang ingus di depan umum tidak hanya tidak sopan, tetapi juga dianggap menjijikkan.
Manusia biasanya memproduksi sekitar 1,7 liter ingus dalam sehari. Namun, seringnya kita tidak memeriksa warna ingus yang mengalir dari hidung. Padahal ini penting untuk mengetahui kondisi tubuh.
Foto: Yvonne Bogdanski/FotoliaAnda sehat. Kandungan terbanya ingus yang normal adalah air, protein, antibodi, dan larutan garam. Jaringan hidung memproduksinya terus menerus. Sebagian besar mengalir ke dalam kerongkongan dan dicerna di lambung.
Foto: ColourboxHidung tersumbat. Jaringan dalam hidung membengkak dan meradang sehingga memperlambat aliran ingus dan membuatnya lebih kental dan berwarna putih. Ini bisa menjadi pertanda infeksi hidung atau sakit pilek.
Foto: Fotolia/fothossPilek atau infeksi flu bertambah parah. Sel kekebalan tubuh yang memerangi infeksi menuju lokasi infeksi mikrobial atau viral. Sel darah putih termasuk diantaranya. Setelah kelelahan, sel menuju saluran ingus dan memberikan nuansa warna kekuningan. Pilek biasanya akan sembuh dalam 10-14 hari.
Foto: MaryamSistem kekebalan tubuh Anda melawan penyakit. Ingus kental mengandung sel darah putih yang mati dan sisa-sisa perang melawan infeksi. Jika Anda masih sakit setelah 12 hari, sebaiknya pergi ke dokter. Ini bisa pertanda Sinusitis sejenis infeksi bakterial. Jika Anda demam atau merasa pusing, sebaiknya juga segera kunjungi dokter.
Foto: Colourbox/inaquimArtinya ingus mengandung darah. Jaringan dalam hidung rusak. Mungkin karena kering, iritasi, atau terbentur sesuatu.
Foto: Fotolia/Africa StudioBisa merupakan sisa darah yang mengering. Tapi lebih memungkinkan pertanda sisa sesuatu yang Anda hirup, seperti debu kotoran, tembakau atau bubuk paprika.
Foto: picture-alliance/dpa/L. Mikko StigJika Anda bukan perokok atau pengguna narkoba, ingus berwarna hitam bisa berarti infeksi jamur yang serius. Menurut penelitian lain, ingus hitam dimiliki oleh orang yang tinggal di kawasan dengan polusi udara parah.
Foto: Fotolia/Li-Bro (Berbagai sumber)