Buaya Muara : Menyelam Hampir Tanpa Denyut Jantung
Fabian Schmidt13 Agustus 2013
Buaya muara bisa bertahan di bawah permukaan air hingga satu jam dan bertahan hidup tanpa makan selama satu tahun. Mereka mampu memperlambat metabolismenya, sehingga jantung pun hampir tak berdenyut lagi.
Iklan
Reptilia paling besar dan mungkin paling berbahaya bagi manusia adalah buaya muara atau buaya air asin. Hewan ini panjangnya bisa mencapai enam meter dan bobotnya satu ton. Buaya ini tidak hanya bisa hidup di air asin, tapi juga di danau dan sungai. Sementara makanan buaya muda cukup dengan ikan dan reptilia, buaya dewasa juga memangsa mamalia di pantai.
Buaya muara banyak ditemukan di Indonesia, Australia dan Papua Nugini. Namun, ruang hidupnya lebih besar lagi. Mulai dari pesisir timur India dan Srilanka hingga Mikronesia, di tengah-tengah Pasifik.
Hewan ini juga bisa berenang jarak jauh. Metabolisme buaya muara memainkan peranan besar. Selain bisa memanfaatkan cadangan lemak tubuh, buaya juga mampu mengatur kebutuhan tubuhnya secara optimal.
Refleks Selam Akibatkan Denyut Rendah
Buaya muara punya refleks selam, mekanisme perlindungan yang dimiliki semua makhluk hidup yang bernapas melalui paru-paru. Refleks ini mengakibatkan saraf tenang (parasympaticus). Reseptor saraf terdapat di hidung, bibir atas, rahang dan lidah.
Saat manusia menyelam, pernapasan sesaat terhenti. Ini agar air tidak bisa masuk ke dalam paru-paru. Di waktu bersamaan, denyut jantung berkurang. Manusia sehat biasa, detak jantungnya akan turun beberapa denyut per menit. Misalnya dari 80 menjadi 75 atau 70.
Reptil Aneh Tapi Nyata
Saat ini manusia mengenal 7000 jenis reptil. Bentuk dan rupa yang beragam menjadikan fauna ini termasuk yang unik. Kami pilihkan beberapa yang paling aneh.
Foto: picture alliance/Arco Images GmbH
Pakar Kamuflase
Kulitnya yang berwarna hijau membuat tokek ini nyaris menyaru dengan daun. Jenis fauna ini tidak memiliki kelopak mata. Melalui evolusi kelopak bagian atas dan bawah perlahan berubah menjadi membran transparan. Tokek yang cuma berkeliaran di siang hari ini bisa ditemukan di Madagaskar atau pulau-pulau di Samudera Hindia.
Foto: picture alliance/WILDLIFE
Hantu Gunung Penakluk Gurun
Terkadang bentuk kadal bisa sangat serupa dengan namanya. Mountain Devil Lizard yang berumahkan di benua Australia ini memiliki habitat yang tidak lazim, yakni gurun pasir. Kemampuannya mengumpulkan air dari udara membuatnya mampu bertahan hidup di lokasi yang paling gersang sekalipun.
Foto: Fotolia/Daniel Seidel
Embel-embel Membawa Petaka
Frilled Lizard alias kadal berjumbai tampil gahar jika berhadapan dengan mangsa atau rivalnya. Diameter lapisan kulit di sekitar leher yang mirip kerah itu bisa mencapai 30 centimeter. Kadal berjumbai cuma bisa ditemui di Australia.
Foto: picture alliance/Arco Images GmbH
Sensasi Mungil
Brookesia micra adalah nama yang diberikan buat reptilia paling kecil di dunia. Panjangnya yang cuma mencapai 23 hingga 29 milimeter dan warna kulitnya yang kecoklatan membuat fauna ini nyaris tak terlihat di hutan yang menjadi habitatnya. Brookesia micra cuma bisa ditemui di sebuah pulau kecil di utara Madagaskar.
Foto: picture alliance/dpa
Warna Warni Kadal Bersisir
Bunglon Panther adalah jenis kadal yang paling mencolok. Warna pada kulitnya sangat beragam, mulai dari abu-abu hingga hijau, atau merah jambu dan ungu. Bentuk bunglon ini tergolong unik karena memiliki bagian tubuh seperti sisir yang memanjang di punggungnya.
Foto: picture alliance/blickwinkel/C. Lundqvist
Triceratops Mini
Kendati bertubuh mungil, bunglon tanduk yang panjangnya bisa mencapai 38 centimeter ini masih lebih besar ketimbang beberapa jenis reptil yang lain. Bunglon ini menjadikan hutan di pegunungan Afrika Timur sebagai habitatnya.
Foto: picture alliance/Hippocampus Bildarchiv
Penyelam Andal dari Galapagos
Iguana laut yang berasal dari kepulauan Galapagos dikenal sebagai penyelam andal. Fauna ini bisa bertahan selama 30 menit di bawah air ketika mencari mangsa. Untuk itu Iguana Laut memperlambat detak jantung menjadi cuma sepuluh detakan per menit. Kulitnya yang gelap membuatnya mudah mengembalikan panas tubuh setelah menyelam di air yang dingin.
Foto: picture alliance/blickwinkel/McPHOTO
Naga dari Indonesia
Hingga 70 kilogramm berat kadal terbesar di muka bumi ini. Bahkan rusa atau babi hutan sekalipun tidak terlalu besar buat menjadi santapan Komodo. Senjata mautnya adalah air liur yang beracun dan mampu merenggut kemampuan tubuh menghentikan pendarahan.
Foto: picture alliance / Eibner-Pressefoto
Ular Hijau Penghuni Pohon
Piton hijau menyukai pemandangan dari ketinggian. Reptilia yang sering diperdagangkan secara ilegal ini hidup di pucuk pohon yang menjulang hingga 25 meter. Piton hijau hidup di Australia dan Papua.
Foto: picture alliance/chromorange/I.Schulze
Mulut Karet Si Pemakan Telur
Contoh paling ajaib bagaimana tampilan luar bisa menipu adalah ular bernama latin Dasypeltis. Ular pemakan telur asal Afrika ini memiliki rongga mulut yang berfungsi layaknya karet dan mampu menelan obyek yang tiga hingga empat kali lebih besar dari ukuran mulutnya.
Foto: public domain
Aneh Tapi Nyata
Penyu mata mata adalah jenis penyu yang hidup di air tawar. Bentuknya yang unik memudahkan fauna ini untuk menyamar di bawah air. Penyu mata mata biasa ditemukan di Bolivia atau Brasil.
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
11 foto1 | 11
Atlet selam bebas tanpa bantuan alat pernapasan bisa menahan napas dua hingga tiga menit. Rekor seorang atlet selam bebas yang telah berlatih bertahun-tahun dan mengkombinasinya dengan teknik yoga dan meditasi bisa mengurangi frekuensi jantungnya hingga 24 per menit. Atlet seperti itu bisa menahan napas hingga lebih dari 10 menit.
Rangsangan yang berbeda memperkuat refleks selam. Upaya menahan napas, air dingin, tekanan air, serta kandungan oksigen dan karbondioksida yang berubah di dalam darah mempengaruhi banyak reseptor saraf. Otak kemudian akan diberi sinyal untuk tidak bernapas dan mengurangi kegiatan peredaran darah.
Buaya Sang Atlet Selam Bebas
Tapi atlet selam bebas sehebat apa pun tidak akan mampu menyamai buaya muara. Jantung hewan tersebut hampir berhenti berdetak. Saat buaya berada di dalam air dan dalam kondisi rileks, jantung hanya berdetak setiap 40 detik. Sehingga buaya muara bisa menyelam selama satu jam tanpa masalah.
Dalam kondisi tersebut, buaya juga tidak membakar energi. Buaya menyimpan banyak lemak cadangan di ekornya, sehingga bisa bertahan tanpa makanan untuk perjalanan berbulan-bulan melintasi samudera. Buaya air asin bisa bertahan satu tahun tanpa makan.
Jika buaya di musim hujan sampai terlalu dekat ke daratan dan setelah itu sungai atau danau mengering, hewan ini dengan metabolisme yang diperlambat bisa bertahan hidup berbulan-bulan hingga hujan turun kembali. Buaya biasanya menggali lubang air di lumpur atau berlindung di gua yang dingin. Tidak heran, hewan ini punya masa hidup yang panjang. Kadang buaya bisa mencapai umur 70 tahun.