1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Budiman Sudjatmiko Sambangi Prabowo Subianto di Rumahnya

19 Juli 2023

Karena ingin kaum nasionalis bersatu, Budiman Sudjatmiko (PDIP) sowan ke kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Budiman mengaku tidak takut kalau nanti dipanggil jajaran pimpinan PDIP.

Prabowo Subianto
Ketua Umum Gerindra Prabowo SubiantoFoto: Grandyos Zafna/Detik.com

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Hal ini tetap dilakukan meski dia mengaku diskusinya dengan Prabowo tak mewakili partai.

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDIP, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," kata Budiman di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Budiman menyampaikan kaum nasionalis di Indonesia harus saling mendukung. Ia menyebut rugi jika tidak ada persatuan, Budiman ingin menjadi pencair menjelang Pilpres 2024.

"Soal nanti tentu saja, saya akan bicara dengan Mbak Puan, Pak Hasto. Karena kalau boleh saya sampaikan, izin kepada Pak Prabowo, yang saya sampaikan kepada beliau tadi, itu sebenarnya, persatuan kaum nasionalis. Rugi Indonesia kalo kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," ujar Budiman.

"Kaum nasionalis harus bersatu”

"Mau dianggap benar atau salah, sudah biasa. Saya mewakafkan diri untuk mencairkan agar kaum nasionalis bisa meneruskan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budiman menyebut pencairan ini penting. Ia juga berharap Prabowo bisa membuktikan adanya persatuan antar kaum nasional.

"Apapun itu end product-nya terserah nanti pembicaraannya. Tapi harus ada pencairan, cairnya dulu," tutur Budiman.

Budiman mengaku tak masalah jika langkahnya bertandang ke kediaman Prabowo menuai polemik. Budiman mengaku sudah biasa dipanggil-panggil oleh partai.

"Oh nggak ada masalah (kalau saya dipanggil). Oh saya, biasa kok dipanggil-panggil. Ini memang ada kaitannya (sama pilpres),kan saya bilang harus ada persatuan kaum nasionalis. Makanya saya bilang, Pak Prabowo ayo buktikan dong kenegarawanannya, persatuan kaum nasionalis," ujar Budiman.

Budiman sebut Prabowo salah satu tokoh terbaik di Indonesia

Budiman menyebut Prabowo salah satu tokoh terbaik di Indonesia untuk memimpin. Ia berharap Prabowo dapat menuntaskan tugasnya dengan lancar.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas. Dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Budiman juga berharap di sisa usia dirinya dan Prabowo, mereka dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Dia mengatakan semua pihak ingin memperjuangkan persatuan dan keadilan bagi bangsa.

"Minimal dua sila itulah, 'Persatuan Indonesia' untuk 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'. Saya pikir, saya akan mengenang masa-masa lalu saya dan Pak Prabowo, akan masa lalu Pak Prabowo dengan manis, ya. Apapun itu, kita berhutang kepada masa depan, bukan berhutang pada masa lalu," imbuhnya.

Baca artikel Detik News

Selengkapnya "Budiman Lapor ke Hasto-Puan Meski Tak Wakili Partai Saat Temui Prabowo". (hp)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait