Bekas kanselir Angela Merkel menerbitkan biografinya, Selasa (26/11), bertepatan jelang pemilu di Jerman dan pelantikan Donald Trump di AS. Di dalamnya, dia menanggapi kritik yang selama ini beredar tak terjawab.
Iklan
Jarang ada memoar politik yang diantisipasi serupa buku mantan kanselir Jerman Angela Merkel. Biografi setebal 736 halaman dengan judul "Kebebasan" itu dipublikasikan pekan ini di Jerman dan di sekitar 30 negara di dunia, termasuk di Cina.
Setelah 16 tahun memerintah dengan gaya senyap, keingintahuan publik kepada Merkel terasa besar. Sebuah sesi pembacaan buku di Deutsche Theater Berlin yang berkapasitas 600 kursi, misalnya, ludes terjual hanya dalam beberapa pekan.
Dalam "Memoar 1954-2021" itu, Angela Merkel mengingat kembali kehidupan di masa kecil dan remaja di Jerman Timur, reunfikasi Jerman dan karir politik di Berlin yang memuncak pada masa kekanseliran selama 16 tahun di penghujung musim gugur 2021.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Dari kutipan buku dan dalam sejumlah wawancara menjelang penerbitan, dia membahas kesannya kepada masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump, dominasi maskulinisme di dalam politik Jerman dan kebijakan membuka pintu bagi pengungsi yang kontroversial. Dia juga menjawab pertanyaan seputar kebijakan Jerman terhadap Rusia dan Ukraina, serta pandangan pribadinya terhadap Presiden Vladimir Putin.
Perempuan Desa Penguasa Jerman
"Saya ingin mengabdi pada Jerman," demikian janjinya saat dilantik sebagai kanselir perempuan pertama, yang kini dianggap sebagai salah satu perempuan terkuat di dunia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Dari Desa Kuasa Politik Dunia
Siapa yang dulu mengira bahwa Angela Dorothea Kasner akan jadi perempuan paling berkuasa di dunia?! Rajin, rasional, hati-hati, sederhana. Angela besar dalam keluarga Protestan di kota Templin, negara bagian Brandenburg. Ayahnya seorang pendeta, ibunya jadi ibu rumah tangga. Angela punya dua adik.
Foto: imago
Dulu Ketika Berlibur
Angela bersekolah di Brandenburg. Liburan di Himmelfort setelah tamat sekolah tahun 1973 layak diperolehnya, karena mendapat nilai terbaik. Ia terutama pandai di bidang bahasa Rusia dan matematika. Ia adalah pemimpin pemerintahan Jerman pertama, yang besar di Jerman Timur (GDR).
Foto: picture-alliance/dpa
Tahun 1970-an: Ilmu Pengetahuan bukan Rock' n' Roll
Ia kuliah fisika di Leipzig, setelah itu bekerja di Akademi Ilmu Alam di bidang kimia. Ia kemudian menulis disertasi tentang peluruhan radio aktif Zerfallsreaktionen. Ketika itu ia berkenalan dengan suami pertamanya Ulrich Merkel. "Angela menarik perhatian saya, karena ramah, terbuka dan tidak dibuat-buat," demikian kata mantan suaminya. Angela senang bepergian, misalnya ke Praha (foto).
Foto: picture-alliance/dpa
Pria "Baru"
"Suatu hari, ia angkut semua barangnya dan keluar dari kamar milik bersama yang besarnya 10m persegi," kata mantan suaminya. Kamar mandi dan toilet harus mereka gunakan bersama rekan mahasiswa lain. "Ia membawa mesin cuci, dan saya kebagian mebel," ditambahkannya. Angela lalu aktif dalam politik. Ketika jadi anggota CDU, pria baru hadir dalam hidupnya: Helmut Kohl, ketua partai dan pembimbingnya.
Foto: Reuters
Tidak Takut Tantangan
Karir Merkel tambah tinggi. 1990 ia jadi anggota parlemen, Bundestag. Ketika Helmut Kohl jadi kanselir, Merkel jadi Menteri urusan Perempuan dan Remaja, walaupun Merkel yang dari Jerman Timur tidak punya koneksi dalam partai dan tidak berpengalaman. Empat tahun kemudian, dalam kabinet Kohl ia jadi Menteri Lingkungan Hidup dan mengurus keamanan reaktor nuklir.
Foto: Reuters
"Terminator" dari CDU
Atas usulan pimpinan CDU, Wolfgang Schäuble, tahun 1998 Merkel jadi Sekretaris Jenderal baru, dan empat tahun kemudian jadi kepala partai. Tahun 2005, CDU menang pemilu, dan Merkel jadi kanselir pertama. Akibat tekanan yang dilancarkan Merkel, CDU semakin bergerak ke tengah, dan sekarang sudah tidak terlalu konservatif.
Foto: Reuters
Ia Bisa Merasa Senang
Ia menguasai dunia politik yang dipenuhi pria. Sepagai pemimpin lokomotif ekonomi Eropa, ia menentukan langkah di jaman krisis finansial, dan ia mengutamakan kepentingan Jerman. Tetapi kritik dari dalam negeri juga ada. Ia dinilai terlalu mengalah dan ragu serta kurang tegas, terutama dalam masalah tindakan spionase oleh badan dinas rahasia AS, NSA.
Foto: Reuters
Bersama Ibu-Ibu Pejabat Tinggi Lainnya
Politik dunia aman di tangan istri. Sehingga suami ke dua Merkel, Joachim Sauer bisa menjalankan kewajiban sebagai "First Lady". Merkel menikah dengan suami ke duanya tahun 1989, sebelum karirnya di dunia politik. Suaminya seorang profesor di bidang fisika dan teori kimia, dan punya dua anak laki-laki dari pernikahan pertama. Sauer tidak senang tampil di muka umum.
Foto: picture-alliance/dpa
"Gedung Putih" Milik Merkel
Gedung Putih atau Istana Élysée? Bagi pasangan suami-istri Merkel/Sauer sudah cukup apartemen di daerah pusat Berlin. Angie tidak perlu kemewahan. Warga Berlin kadang bertemu dengannya ketika berbelanja di supermarket. Ia tetap ingin berbelanja sendiri, dan suaminya, katanya, tetap suka memasak untuknya.
Foto: picture-alliance/dpa
Hobi Berenang
Masa cutinya kerap dilewati Merkel di pulau Ischia, di Italia. Ia senang berenang atau berjalan-jalan di hutan bersama suaminya. Kadang-kadang ia juga tampak bermain ski.
Foto: Reuters
Meyakinkan, Tidak Hanya dalam Politik
Merkel yang berbusana seperti pada pembukaan opera di Oslo jarang terlihat. Merkel suka musik klasik, dan ia sering terlihat berkunjung ke pertunjukan opera karya Wagner di kota Bayreuth.
Foto: Bjorn Sigurdson/AFP/Getty Images
Ia Tahu Apa Artinya "Offside"
Dalam pertandingan penting timnas Jerman, ia sering berada di stadion dan ikut bersorak-sorai. Kemudian ia mengunjungi para pemain di kabin ganti baju, dan membuat "selfie" dengan Lukas Podolski. Menurut jajak pendapat televisi Jerman ARD, sekitar 70% warga Jerman puas atau sangat puas dengan kanselirnya.
Foto: Reuters
12 foto1 | 12
Jawaban atas "kritik membabi-buta"
Jurnalis DW, Ralph Bollmann, yang juga pernah menulis biografi Merkel beberapa tahun silam, menilai penerimaan internasional terhadap memoar teranyar ini akan dipengaruhi pelantikan Donald Trump di AS.
Di masa pemerintahan pertama Trump, Merkel "dirayakan di Amerika Serikat sebagai figur tandingan dari kubu liberal-demokrat." Bahwa peluncuran memoar Merkel bertepatan dengan pelantikan Trump, "akan membantu memasarkan buku," kata Bollmann.
Merkel akan meluncurkan memoarnya di AS pada 2 Desember mendatang bersama mantan Presiden Barack Obama.
Bollmann menepis anggapan di Berlin bahwa Merkel kini "tidak lagi disukai di mana-mana," sebagai sebuah "kekeliruan." Betapapun juga, dia masih "memiliki banyak penggemar di dalam negeri."
Menurutnya, catatan hidup Merkel belum tentu mempengaruhi kampanye pemilu. "Semua akan mengutip bagian yang cocok dengan konsep masing-masing," ujarnya. Yang menarik adalah bahwa tiga kandidat kanselir, yaitu Olaf Scholz, Friedrich Merz dan Robert Habeck, terkesan berusaha merebut simpati bekas pendukung Merkel, timpal Bollmann.
Life changing selfie
02:15
Singkatnya, buku ini berisi pandangan Merkel tentang berbagai hal di dunia, kata pakar politik Adnreas Püttmann kepada DW. "Jarang ada serangan membabi-buta, kesoktahuan dan kebencian yang dicurahkan terhadap seorang pemimpin seperti terhadap Angela Merkel."
Sebab itu penting, "bahwa dia menggambarkan pandangannya sendiri kepada publik umum."
Iklan
Spekulasi honor publikasi
Sebagaimana lazimnya, pihak penerbit tidak membocorkan jumlah keuntungan yang akan diperoleh Merkel. Minimnya informasi memicu ragam spekulasi, terutama di media tradisional.
Harian Köln "Stadt-Anzeiger", misalnya, menulis adanya "uang muka setinggi langit, dalam "jumlah jutaan dua digit," tanpa menyebutkan sumber informasi. Adapun Tagesspiegel di Berlin menulis angka senilai dua belas juta Euro.
Dalam sebuah wawancara dengan mingguan Der Spiegel, Merkel ditanya mengenai apakah dirinya tertarik membentuk sebuah yayasan layaknya bekas Presiden Obama. "Sebesar seperti yang sudah dilakukan Obama tidak mungkin bisa saya lakukan. Tapi lihat lah nanti," kata dia.