Beberapa asosiasi buruh berencana kembali menggelar demonstrasi untuk memperingati May Day. Nantinya pada 14 Mei mendatang, massa buruh akan turun ke jalan menuntut tiga hal, yang salah satunya terkait pemilu 2024.
Iklan
Sejumlah asosiasi pekerja/buruh menggelar dua kali aksi untuk peringatan hari buruh sedunia atau May Day. Aksi awal dilakukan pada 1 Mei 2022 dan selanjutnya 14 Mei 2022. Pada aksi peringatan May Day Minggu (01/05) kemarin, massa sempat menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mengusung tiga tuntutan, salah satunya meminta pemilihan umum (pemilu) tetap dilakukan pada 2024.
"Satu meminta KPU menyelenggarakan pemilu jurdil. Dua, meminta KPU mengkampanyekan tolak politik uang dan didiskualifikasi sebagai parpol peserta pemilu. Tiga, meminta KPU melaksanakan pemilu tepat waktu pada 14 Februari 2024," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Minggu (01/05).
Dari KPU, massa aksi bergeser ke kawasan Bundaran HI untuk menyuarakan dua tuntutan lainnya. Pertama, meminta turunkan harga bahan-bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, dan lainnya), termasuk menolak rencana kenaikan BBM Pertalite dan elpiji 3 kilogram (kg).
"Karena selama tiga tahun, upah minimum riil buruh tidak pernah naik dan daya beli buruh merosot tajam sebesar 30%. Sehingga kenaikan harga bahan pokok, BBM, LPG 3 kg akan mencekik buruh dan rakyat kecil," ujarnya.
Panggung Politik Indonesia 2020
Dinamika politik Indonesia selama tahun 2020 berkembang secara kompleks. Salah satu kejadian yang paling banyak menyita perhatian publik, bahkan dunia adalah kepentingan politik dalam hal omnibus law.
Foto: Idhad Zakaria/Antara Foto/Reuters
Pemindahan ibu kota
Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur ditunda akibat pandemi COVID-19. Namun megaproyek di era pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin ini sempat diterpa isu “bagi-bagi” proyek pasca-pilpres. Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diisukan sebagai kepala badan otorita (setingkat menteri) di ibu kota baru. Tahun 2021, rencana ini akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran Rp 1,7 triliun.
Foto: Biro Pers Sekretariat President
Penanganan pandemi COVID-19
Adanya ketimpangan antara pemerintah pusat dan daerah dalam menerapkan kebijakan yang tidak sejalan dalam penanganan pandemi COVID-19 dilihat sejumlah pakar sebagai kebijakan yang cenderung lebih politis dengan segala konsekuensi yang ditimbulkan. Pemerintah lebih banyak bicara dampak ekonomi ketimbang melakukan upaya mitigasi dan pencegahan saat awal wabah merebak di Indonesia.
Foto: Reuters/Antara Foto/H. Mubarak
Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Luhut Binsar Pandjaitan kerap kali mendapat julukan “Menteri Segalanya” karena tiga kali menggantikan posisi menteri yang kosong. Namun pada April 2020, Luhut menuai kontroversi lewat pernyataan “kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya nggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta.”
Foto: picture alliance / dpa / I. Irham
Novel Baswedan
Objektivitas penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan diragukan lantaran kedua pelaku hanya divonis penjara dua tahun dan 1,5 tahun. Tim advokasi Novel menyebut proses hukum ini sebagai “keberhasilan aktor intelektual membuat skenario sempurna.” Namun, Tenaga Ahli KSP, Donny Gahral Adian meminta semua pihak tidak menaruh curiga berlebihan terhadap kepolisian.
Foto: picture-alliance/ANN/D. Setiawan
Omnibus law
Presiden Joko Widodo mengesahkan undang-undang omnibus law pada 2 November 2020, meskipun protes dan penolakan datang dari segala penjuru negeri. Kepentingan politik dibalik UU nomor 11 tahun 2020 tersebut masih menjadi pertanyaan masyarakat. Publik juga dibuat bingung dengan adanya beberapa draft berbeda yang telah disahkan, salah ketik, hingga adanya pasal yang dihapus.
Foto: Fauzan/Antara Foto/Reuters
Satu tahun Jokowi-Ma’ruf
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah berjalan lebih dari satu tahun sejak dilantik pada 20 Oktober 2020. Sejumlah demonstrasi menentang beragam kebijakan pemerintah terjadi di berbagai kota. Penolakan ini tidak dipungkiri menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Meski menggandeng influencer, komunikasi publik pemerintah dinilai tidak bekerja maksimal.
Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Dinasti politik di Pilkada 2020
Isu dinasti politik melekat pada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan adanya anggota keluarga yang berkompetisi dalam Pilkada 2020. Dari keluarga Jokowi, anak dan menantu sama-sama mencalonkan diri sebagai wali kota di Solo dan Medan. Adik ipar Jokowi disebut mencalonkan bupati di Gunungkidul namun akhirnya mundur. Sementara putri Ma’ruf maju sebagai calon Wali Kota Tangsel.
Foto: DW/N. Amir
Vaksin gratis
Presiden Joko Widodo menggratiskan vaksin corona setelah mendengar masukan dari masyarakat. Kebijakan vaksin gratis ini diyakini sejumlah pengamat akan membuat situasi politik nasional lebih kondusif. Meski sebagian lain menganggap bahwa pemberian vaksin gratis memang sudah menjadi kewajiban negara, asalkan vaksin terjamin efektif dan keamanannya.
"Bilamana pemerintah dan DPR memaksakan membahas kembali UU Cipta Kerja, maka bisa dipastikan Partai Buruh serta elemen serikat buruh dan organisasi kemasyarakatan yang lain akan melakukan mogok nasional yang diikuti jutaan kaum buruh," tegasnya.
Untuk diketahui, dalam peringatan May Day 2022 ini massa buruh menggelar dua kali aksi yakni pada 1 Mei dan 14 Mei mendatang. Alasannya, May Day kali ini berdekatan dengan momen Lebaran sehingga banyak buruh yang sudah pulang kampung.
"Hari ini (01/05), aksi May Day awalan 100-an orang dilakukan di KPU dan puncaknya dilakukan pada 14 Mei 2022 di Jakarta 100 ribu orang," kata Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat kepada detikcom. (ha)